Sepak Bola di Eropa Rugi Rp127 Triliun jika Liga Tak Dilanjutkan

MADRID - Pengamat masih terus menghitung potensi kerugian jika liga di Eropa tidak dilanjutkan. Mediapro, sebuah perusahan komunikasi di Eropa, memperkirakan total kerugian bisa mencapai 7 miliar euro atau setara Rp127 triliun.

Seperti kita ketahui, kompetisi sepak bola di berbagai belahan dunia, khusunya di Eropa terhenti akibat pandemi virus corona. Bos Mediapro, Jaume Roares, memperkirakan kerugian seluruh klub Eropa jika dikalkulasi mencapai angka di atas.

“Tidak ada orang yang tertarik kehilangan uang,” kata Jaume Roares kepada RAC1 dikutip Tribuna, Sabtu (28/3/2020).

Untuk mengurangi dampak kerugian tersebut, kata Jaume Roares, kompetisi sepak bola khusunya di Eropa perlu diselesaikan. Namun, Roares sadar bahwa hal itu mustahil dilakukan selama wabah virus belum bisa diatasi.

Akibatnya, jadwal pertandingan untuk menuntaskan musim ini kemungkinan besar akan sangat padat. Klub sepak bola yang bermain lebih dari satu kompetisi bisa melakoni satu pertandingan setiap tiga hari.

“Meskipun Anda akan bertanding tiga hari sekali, kalender selalu bicara apa adanya,” kata Jaume Roares.

Sebelumnya Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) berencana menyelesaikan musim pada 30 Juni 2020. Namun, situasi tersebut bisa saja berubah, apalagi beberapa negara seperti Spanyol memberlakukan karantina wilayah secara penuh hingga pertengahan April.