FIFPro Desak UEFA Perhatikan Kesehatan Pemain

NYON - UEFA sebelumnya telah menberikan kepastian bahwa kompetisi sepak bola top Eropa, yakni Liga Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Bundesliga dan Ligue 1 akan bergulir paling lambat Juni mendatang. Andai skenario itu gagal terwujud, kemungkinan musim 2019/2020 akan dibatalkan.

Di tengah ketidakpastian tersebut, Asosiasi Pesepak bola Dunia (FIFPro) mendesak agar kompetisi yang sempat ditangguhkan harus bergulir kembali pada Juni mendatang. Sekjen FIFPRO Jonas Baer-Hoffmann, mengatakan setiap diskusi dalam kalender kompetisi harus disertai jaminan bahwa para pemain tidak akan kewalahan, dengan istirahat musim dingin yang singkat. Mengingat kalender olahraga tahun depan akan semakin padat dengan adanya pergeseran hajatan besar seperti Piala Eropa, Copa Amerika, hingga Olimpiade.

"Kami sangat percaya bahwa kami memiliki pemahaman tentang kapan sepak bola bisa mulai lagi, dan bagaimana kami bisa menyelesaikan musim, bersamaan dengan memperbaiki jadwal itu kami perlu memiliki perencanaan yang sangat menyeluruh tentang bagaimana kami memperbaiki tahun-tahun mendatang. Kami membutuhkan beberapa perlindungan yang sangat kuat sehingga para pemain masih menemukan istirahat mereka," kata Baer-Hoffmann dikutip dari Sky Sports, Kamis (2/4).

"Kami akan memiliki jadwal yang sangat padat dengan Piala Dunia 2022 mendatang di musim dingin yang akan membuat tekanan kalender dalam hal kompetisi yang bergerak. Sekarang saatnya kita mengatakan sebagai pemangku kepentingan, 'OK, mari kita keluar dari krisis ini sebaik yang kita bisa, tetapi mari kita juga meletakkan perlindungan di mana mengelola beban pemain berhasil bergerak maju'," cetus Baer-Hoffmann.

"Saya pikir itu akan menjadi harapan yang kuat dari pihak kami bahwa jika kita melihat apa yang terjadi setelah kita melewati ini sekarang, apa yang bisa kita lakukan pada ini nanti," pungkas Baer-Hoffmann.