Gelandang Man City Pilih Korbankan Liga Primer 2019/2020 ketimbang Musim Depan

Sabtu, 04 April 2020 - 04:05 WIB
Gelandang Man City Pilih Korbankan Liga Primer 2019/2020 ketimbang Musim Depan
Gelandang Man City Pilih Korbankan Liga Primer 2019/2020 ketimbang Musim Depan
A A A
MANCHESTER - Kevin De Bruyne mengeluarkan pendapatnya perihal rencana kelanjutan Liga Primer musim ini. Playmaker Manchester City (Man City) ingin jangan sampai mengganggu kompetisi berikutnya.

De Bruyne mengatakan jadwal Liga Primer 2020/2021 tidak boleh diubah supaya kampanye musim ini bisa selesai. Pemain asal Belgia itu lebih memilih kompetisi musim depan berjalan secara penuh sekalipun harus mengorbankan periode yang sekarang.

Dengan rencana penangguhan Liga Inggris diperpanjang lebih dari 30 April karena pandemi virus Corona, membuat rentang waktu untuk menyelesaikan kompeisi semakin pendek. Ini membuat perwakilan sejumlah klub peserta melakukan pertemuan pada Jumat, (3/4).

Konon pertemuan itu guna membahas mengenai kemungkinan diundurnya kompetisi musim depan agar periode yang sekarang bisa digelar secara normal. Sebab, jika jadwal Liga Primer 2020/2021 tidak diubah, setiap klub bisa bertanding setiap dua hari agar kompetisi saat ini selesai sesuai waktu.

Intinya, ada wacana supaya partai sisa Liga Primer 2019/2020 bisa digelar lagi saat kondisi sudah aman apapun bulannya asalkan masih tahun ini. Tapi, De Bruyne punya pendapat berbeda. Dia justru tidak ingin jadwal musim 2020/2021 terganggu.

"Saya pikir menunggu terlalu lama untuk membuat keputusan dapat menyebabkan masalah terhadap jadwalmusim depan. Ini bukan berarti kami punya liburan musim panas sangat panjang sehingga bisa menunda semuanya,” ujar De Bryune, dilansir the sun.

Jika disuruh memilih, De Bryune mengaku bakal mengorbankan musim ini asalkan periode selanjutnya berjalan normal. “Saya akan sedih berhenti lebih awal setelah mencatat musim yang baik. Tapi, jika bisa menghindari masalah pada musim depan, itu harus dilakukan,” lanjutnya.

Alasan lain agar Liga Primer musim ini dikorbankan karena tidak akan kompetitif seperti sebelumnya. Menurutnya, lantaran tidak ada pertandingan dalam waktu cukup lama, setiap pemain butuh waktu lagi agar kembali tune-in.

Selain itu, harus ada waktu untuk menjalani pra-musim agar setiap klub dapat siap menyambut musim 2020/2021. “Setelah menganggur selama hampir enam pekan, Anda biasanya membutuhkan selama tiga hingga empat pekan untuk persiapan,” tandasnya.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7554 seconds (0.1#10.140)