Kemenpora Sampaikan Duka Atas Meninggalnya Alfred Riedl
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.
Hal ini disampaikan Sekjen Kemenpora Gatot Dewa S Broto. Ia mengatakan bahwa dirinya memiliki kenangan yang indah dengan mendiang Alfred Riedl , saat ia berhasil mengantarkan Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2016.
Diceritakannya, saat itu dirinya sempat berbincang dengan Riedl dan dia menumpahkan harapannya pada tim nasional.
Gatot bercerita saat itu dirinya beserta jajaran Kemenpora menjemput Timnas Indonesia pulang dari Piala AFF 2016 di Bandara Soekarno Hatta. Riedl sangat senang bisa berbincang dengan mereka.
"Pada malem ini, saat Indonesia akan merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September 2020, mendapatkan kabar duka bahwa seorang pelatih asing yang pernah membawa timnas Indonesia kepada suatu prestasi yang cukup dibanggakan, itu Alfred Rield dari Austria baru saja meninggal dunia," katanya.
"Saya atas nama Kemenpora dan juga sebagai orang yang pernah dekat dengan Alfred Riedl, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," tutur Gatot dalam video berdurasi 1 menit lebih, Selasa (8/9/2020).
"Riedl juga menumpahkan harapannya agar Indonesia mempunya Timnas yang bagus. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Semoga pengetahuan, pengalaman Alfred Riedl bisa kita petik dan berguna bagi pengembangan Timnas Indonesia. Apalagi dalam waktu dekat ini Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sekali lagi kami turut berduka cita semoga Almarhum diterima disisinya," jelasnya.
Sekadar informasi, Rield wafat di usia 70 tahun setelah menderita kanker. Pria kelahiran Vienna, 2 November 1949 itu memimpin timnas senior Indonesia di tiga periode berbeda yakni 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017.
Selama itu Riedl membawa Merah Putih dua kali ke final Piala AFF, namun gagal meraih gelar dan harus puas sebagai runner-up 2010 dan 2016.
Hal ini disampaikan Sekjen Kemenpora Gatot Dewa S Broto. Ia mengatakan bahwa dirinya memiliki kenangan yang indah dengan mendiang Alfred Riedl , saat ia berhasil mengantarkan Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2016.
Diceritakannya, saat itu dirinya sempat berbincang dengan Riedl dan dia menumpahkan harapannya pada tim nasional.
Gatot bercerita saat itu dirinya beserta jajaran Kemenpora menjemput Timnas Indonesia pulang dari Piala AFF 2016 di Bandara Soekarno Hatta. Riedl sangat senang bisa berbincang dengan mereka.
"Pada malem ini, saat Indonesia akan merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September 2020, mendapatkan kabar duka bahwa seorang pelatih asing yang pernah membawa timnas Indonesia kepada suatu prestasi yang cukup dibanggakan, itu Alfred Rield dari Austria baru saja meninggal dunia," katanya.
"Saya atas nama Kemenpora dan juga sebagai orang yang pernah dekat dengan Alfred Riedl, menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," tutur Gatot dalam video berdurasi 1 menit lebih, Selasa (8/9/2020).
"Riedl juga menumpahkan harapannya agar Indonesia mempunya Timnas yang bagus. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Semoga pengetahuan, pengalaman Alfred Riedl bisa kita petik dan berguna bagi pengembangan Timnas Indonesia. Apalagi dalam waktu dekat ini Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sekali lagi kami turut berduka cita semoga Almarhum diterima disisinya," jelasnya.
Sekadar informasi, Rield wafat di usia 70 tahun setelah menderita kanker. Pria kelahiran Vienna, 2 November 1949 itu memimpin timnas senior Indonesia di tiga periode berbeda yakni 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017.
Selama itu Riedl membawa Merah Putih dua kali ke final Piala AFF, namun gagal meraih gelar dan harus puas sebagai runner-up 2010 dan 2016.
(agn)