Dampak Covid-19, Ketua FA Ingatkan Situasi Bisa di Luar Imajinasi

Kamis, 09 April 2020 - 09:49 WIB
Dampak Covid-19, Ketua FA Ingatkan Situasi Bisa di Luar Imajinasi
Dampak Covid-19, Ketua FA Ingatkan Situasi Bisa di Luar Imajinasi
A A A
LONDON - Krisis yang dialami sepak bola Inggris di tengah hantaman pandemi Covid-19 menimbulkan ancaman kemerosotan hampir di segala aspek, terutama ekonomi. Dibutuhkan kerja sama semua pihak agar mampu bertahan dan melewati situasi sulit.

Ajakan tersebut diserukan Ketua FA Greg Clarke. Dia mengatakan sekarang sepak bola Inggris bersiap menghadapi skenario terburuk. Clarke mengungkapkan pandemi Covid-19 berpotensi menghadirkan masalah. Keterpurukan ekonomi bakal membuat klub-klub sangat menderita.

“Sepak bola menghadapi tantangan ekonomi di luar imajinasi terliar dari mereka yang menjalankannya. Pandemi Covid-19 akan diikuti konsekuensi ekonomi dan semua sektor bisnis akan menderita. Kami menghadapi bahaya kebangkrutan klub dan kompetisi saat keuangan runtuh. Banyak komunitas bisa kehilangan klub mereka dengan sedikit peluang untuk bangkit,” kata Clarke, dilansir Daily Mail.

Guna bertahan dan melewati situasi sulit, Clarke mengimbau semua pihak untuk bersatu padu membantu klub agar terhindar dari krisis ekonomi. Secara khusus, Clarke meminta kisruh mengenai pemotongan gaji para pemain harus diselesaikan dengan baik.

Seperti diketahui, para pemain diliputi rasa frustrasi dan menjadi kambing hitam karena politikus dan kelompok masyarakat menekan mereka melakukan pemotongan gaji besar. Sementara bintang olahraga bergaji besar Inggris lainnya tidak berada di bawah tekanan yang sama.

Sebagai contoh petinju Anthony Joshua menghasilkan 66 juta poundsterling dari pertarungan keduanya dengan Andy Ruiz awal tahun ini. Begitu pula juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton menghasilkan 40 juta poundsterling per tahun yang dilaporkan dalam kontraknya bersama Mercedes.

Di tempat lain, pemain kriket top Inggris, termasuk pemain seperti Joe Root dan Jofra Archer, menghasilkan 1 juta poundsterling per tahun, termasuk kesepakatan dukungan. Sementara bintang rugbi Premiership dapat memperoleh gaji lebih dari 500.000 poundsterling.

Akibatnya, hingga saat ini para pemain Liga Primer dan EFL berseberangan dengan klub mereka atas rencana memaksakan pengurangan drastis demi membantu menangani kehancuran keuangan yang disebabkan penangguhan kompetisi karena Covid-19.

"Dalam menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, semua pemangku kepentingan dalam permainan dari pemain, penggemar, klub, pemilik, dan administrator harus melangkah dan berbagi rasa sakit untuk menjaga sepak bola agar tetap hidup," papar Clarke.

Mengenai kompetisi yang belum ada kepastian bergulir kembali, Clarke mengungkapkan FA dan seluruh elemen telah melakukan berbagai upaya sehingga menemukan opsi terbaik. Tapi, Clarke menegaskan menangani pandemi Covid-19 dan melindungi kesehatan banyak orang adalah hal terpenting.

Alasannya, kompetisi harus selesai demi menyelesaikan masalah promosi dan degradasi bersama dengan pemenang gelar berdasarkan prestasi. “Namun, kami mungkin tidak dapat menyelesaikan musim karena sepak bola bukan prioritas, melainkan kehidupan manusia dan kami akan melakukan seperti yang diarahkan pemerintah selama pandemi ini berlangsung," tandas Clarke.

Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menyadari pemain sepak bola adalah sasaran empuk dan diperlakukan tidak adil oleh semua pihak selama pandemi Covid-19. Solskjaer menyerukan agar semua pihak berpikir jernih dan belajar dari kesalahan.

Juru taktik Norwegia tersebut berharap keputusan yang baik segera didapatkan karena demi membantu NHS yang berada di garda terdepan melawan Covid-19, masyarakat, dan sangat penting setiap klub memberikan pertolongan dalam situasi sulit.

“Bagi saya, tidak adil menyudutkan individu atau pemain karena saya sudah tahu para pemain melakukan banyak pekerjaan di komunitas. Para pemain juga melakukan banyak hal untuk membantu situasi ini. Diskusi sedang berlangsung antara pemain dan klub, kontribusi apa yang akan mereka berikan. Tidak mudah bagi siapa pun,” papar Solskjaer. (Alimansyah)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4476 seconds (0.1#10.140)