Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Fury Terbaik, Joshua: Aku Tak Takut Tyson, Dagunya dan Jabnya
loading...
Fury Terbaik, Joshua: Aku Tak Takut Tyson, Dagunya dan Jabnya/Sky Sports
A
A
A
LONDON - Juara tinju Kelas Berat IBF, IBO, WBA, WBO Anthony Joshua tidak peduli dengan pernyataan yang dibuat oleh berbagai kritikus, yang percaya jawara WBC Tyson Fury berada satu level di atasnya. Joshua menyatakan siap menghadapi Fury di mana pun dan kapan pun waktunya untuk membuktikan siapa yang terkuat di antara mereka.
Joshua dan Fury berada di jalur unifikasi yang mungkin terjadi pada 2021. Namun, mereka harus memenangkan pertarungan wajib masing-masing sebelum mewujudkan pertarungan unifikasi itu. Kedua petinju memiliki kewajiban mandatory fight di bulan Desember 2020. Joshua menghadapi penantang wajib IBF Kubrat Pulev pada tanggal 12 Desember. Sepekan kemudian, giliran Fury melawan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogy.
"(Dia) menjadi profesional pada tahun 2008 dan butuh (Fury tujuh tahun) untuk memperjuangkan kejuaraan kelas berat dunia. Dia berada dalam perjalanan yang sama sekali berbeda. Saya ingin melewatinya. Saya tidak pernah takut pada Fury - baik dia punya dagu yang lebih baik dariku, pukulan yang lebih baik dariku, apakah dia semua yang orang katakan. Jadilah itu. Biarkan aku masuk ke sana dan membuktikan diri. Tunjukkan siapa aku dan apa yang bisa aku lakukan, "kata Joshua ke Sky Sports.
"Saya telah bertarung melawan lima juara dan berada dalam dua pertarungan unifikasi. Saya juara kelas berat dua kali dalam rentang 24 pertarungan dan karir [tujuh tahun]. Itu menunjukkan kepada Anda bahwa saya serius. Jika Fury serius, Aku juga akan menangani pertarungan itu dengan serius. "
Satu-satunya rintangan potensial dalam cara penyatuan Joshua-Fury, adalah pertahanan wajib WBO melawan Oleksandr Usyk. Usyk dijadwalkan untuk menghadapi Derek Chisora dalam beberapa bulan mendatang. Jika Usyk menang, dia akan siap untuk menghadapi Joshua pada 2021 - asalkan Joshua mengalahkan Pulev. Selalu ada kemungkinan bahwa Joshua akan mengosongkan gelar WBO untuk menghadapi Fury dengan empat gelar dunia yang masih diperebutkan dalam pertarungan tersebut.
Joshua dan Fury berada di jalur unifikasi yang mungkin terjadi pada 2021. Namun, mereka harus memenangkan pertarungan wajib masing-masing sebelum mewujudkan pertarungan unifikasi itu. Kedua petinju memiliki kewajiban mandatory fight di bulan Desember 2020. Joshua menghadapi penantang wajib IBF Kubrat Pulev pada tanggal 12 Desember. Sepekan kemudian, giliran Fury melawan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogy.
"(Dia) menjadi profesional pada tahun 2008 dan butuh (Fury tujuh tahun) untuk memperjuangkan kejuaraan kelas berat dunia. Dia berada dalam perjalanan yang sama sekali berbeda. Saya ingin melewatinya. Saya tidak pernah takut pada Fury - baik dia punya dagu yang lebih baik dariku, pukulan yang lebih baik dariku, apakah dia semua yang orang katakan. Jadilah itu. Biarkan aku masuk ke sana dan membuktikan diri. Tunjukkan siapa aku dan apa yang bisa aku lakukan, "kata Joshua ke Sky Sports.
"Saya telah bertarung melawan lima juara dan berada dalam dua pertarungan unifikasi. Saya juara kelas berat dua kali dalam rentang 24 pertarungan dan karir [tujuh tahun]. Itu menunjukkan kepada Anda bahwa saya serius. Jika Fury serius, Aku juga akan menangani pertarungan itu dengan serius. "
Satu-satunya rintangan potensial dalam cara penyatuan Joshua-Fury, adalah pertahanan wajib WBO melawan Oleksandr Usyk. Usyk dijadwalkan untuk menghadapi Derek Chisora dalam beberapa bulan mendatang. Jika Usyk menang, dia akan siap untuk menghadapi Joshua pada 2021 - asalkan Joshua mengalahkan Pulev. Selalu ada kemungkinan bahwa Joshua akan mengosongkan gelar WBO untuk menghadapi Fury dengan empat gelar dunia yang masih diperebutkan dalam pertarungan tersebut.
(aww)
Explore More