Diminta Minggir Beri Jalan Fury vs Joshua, Begini Jawaban Kubrat Pulev
loading...
A
A
A
LONDON - Kubrat Pulev mengisyaratkan akan mempertimbangkan tawaran membatalkan duel melawan Anthony Joshua jika juara kelas berat memintanya demi pertarungan menghadapi Tyson Fury. Petinju Bulgaria itu siap menerima uang tambahan jika Joshua ingin melewatkan pertarungan wajib.
Joshua meminta Pulev membatalkan pertarungan wajib untuk gelar kelas berat IBF, sehingga dia bisa menghadapi Tyson Fury. AJ -julukan Joshua- yang memegang gelar WBO, WBA (Super), IBO, dan IBF dikontrak melawan Pulev dalam pertarungan berikutnya.
Joshua dijadwalkan menghadapi Pulev pada 20 Juni 2020 di Stadion Tottenham Hotspur. Namun, ditunda akibat krisis global yang dipicu pandemi virus corona.
Peluang Pulev bertemu Joshua kerap menamui jalan terjal. Ini bukan pertama kalinya Pulev kesulitan dalam usahanya melengserkan AJ. Pada 2017, dia juga gagal bentrok setelah cedera memaksanya menarik diri dari pertemuan pertama.
Kini ada laporan, Joshua ingin sekali lagi meninggalkan Pulev demi bertemu juara WBC, Fury, dalam pertarungan unifikasi. Sejak Gypsy King -julukan Fury- merebut mahkota WBC dari Deontay Wilder pada Februari, pembicaraan tentang pertarungan dengan Joshua menyeruak.
Namun untuk mewujudkan mimpi megaduel itu, tidak mudah karena baik Fury atau Joshua dijadwalkan bertemu lawan masing-masing. Joshua melakukan tarung wajib IBF emlawan Pulev, sedangkan Fury menghadapi Wilder yang telah memicu klausul pertandingan ulangnya dengan Fury.
Kamp Wilder telah menegaskan bahwa The Bronze Bomber -julukan Wilder- tidak berniat mundur, tetapi Pulev mengatakan akan mempertimbangkan untuk minggir jika tawaran itu benar.
"Kami telah menandatangani kontrak untuk pertarungan itu dan semuanya sudah siap," kata pria berusia 38 tahun itu kepada BoxingScene. “Kami mengerjakan kontrak ini mungkin selama dua bulan dan itu tidak mudah. Tetapi, kini kami telah memegang kontrak dan saya siap."
"Saya tidak mau menunggu. Saya ingin pertarungan (perebutan) gelar dengan Anthony Joshua dan saya akan mengalahkannya dengan sangat baik dan dia akan mendapatkan KO keduanya."
“Saya adalah penantang wajib dan ini adalah peraturannya. Tidak masalah siapa yang ingin meninju dia atau siapa yang ingin dia tinju. Anthony Joshua harus melawan saya. "
Namun, Pulev kemudian menambahkan: "Saya siap untuk pertarungan melawan Joshua. Jadi, saya tidak tahu. Tidak ada yang tahu. Yang jelas, saya ingin pertarungan ini."
“Ketika seseorang datang kepada saya dan memberi tahu saya sesuatu dan menawarkan saya sesuatu, mungkin. Saya tidak tahu, tapi saya ingin pertarungan ini."
“Saya siap untuk pertarungan ini dan saya percaya pertarungan ini akan terjadi tahun ini."
“Saya sudah menunggu lama untuk pertarungan melawan Anthony Joshua. Saya sudah lama menjadi penantang wajib untuk pertarungan ini, tapi saya terbuka untuk berbicara, tidak masalah. Namun, saya ingin pertarungan ini. Itu saja."
Joshua meminta Pulev membatalkan pertarungan wajib untuk gelar kelas berat IBF, sehingga dia bisa menghadapi Tyson Fury. AJ -julukan Joshua- yang memegang gelar WBO, WBA (Super), IBO, dan IBF dikontrak melawan Pulev dalam pertarungan berikutnya.
Joshua dijadwalkan menghadapi Pulev pada 20 Juni 2020 di Stadion Tottenham Hotspur. Namun, ditunda akibat krisis global yang dipicu pandemi virus corona.
Peluang Pulev bertemu Joshua kerap menamui jalan terjal. Ini bukan pertama kalinya Pulev kesulitan dalam usahanya melengserkan AJ. Pada 2017, dia juga gagal bentrok setelah cedera memaksanya menarik diri dari pertemuan pertama.
Kini ada laporan, Joshua ingin sekali lagi meninggalkan Pulev demi bertemu juara WBC, Fury, dalam pertarungan unifikasi. Sejak Gypsy King -julukan Fury- merebut mahkota WBC dari Deontay Wilder pada Februari, pembicaraan tentang pertarungan dengan Joshua menyeruak.
Namun untuk mewujudkan mimpi megaduel itu, tidak mudah karena baik Fury atau Joshua dijadwalkan bertemu lawan masing-masing. Joshua melakukan tarung wajib IBF emlawan Pulev, sedangkan Fury menghadapi Wilder yang telah memicu klausul pertandingan ulangnya dengan Fury.
Kamp Wilder telah menegaskan bahwa The Bronze Bomber -julukan Wilder- tidak berniat mundur, tetapi Pulev mengatakan akan mempertimbangkan untuk minggir jika tawaran itu benar.
"Kami telah menandatangani kontrak untuk pertarungan itu dan semuanya sudah siap," kata pria berusia 38 tahun itu kepada BoxingScene. “Kami mengerjakan kontrak ini mungkin selama dua bulan dan itu tidak mudah. Tetapi, kini kami telah memegang kontrak dan saya siap."
"Saya tidak mau menunggu. Saya ingin pertarungan (perebutan) gelar dengan Anthony Joshua dan saya akan mengalahkannya dengan sangat baik dan dia akan mendapatkan KO keduanya."
“Saya adalah penantang wajib dan ini adalah peraturannya. Tidak masalah siapa yang ingin meninju dia atau siapa yang ingin dia tinju. Anthony Joshua harus melawan saya. "
Namun, Pulev kemudian menambahkan: "Saya siap untuk pertarungan melawan Joshua. Jadi, saya tidak tahu. Tidak ada yang tahu. Yang jelas, saya ingin pertarungan ini."
“Ketika seseorang datang kepada saya dan memberi tahu saya sesuatu dan menawarkan saya sesuatu, mungkin. Saya tidak tahu, tapi saya ingin pertarungan ini."
“Saya siap untuk pertarungan ini dan saya percaya pertarungan ini akan terjadi tahun ini."
“Saya sudah menunggu lama untuk pertarungan melawan Anthony Joshua. Saya sudah lama menjadi penantang wajib untuk pertarungan ini, tapi saya terbuka untuk berbicara, tidak masalah. Namun, saya ingin pertarungan ini. Itu saja."
(sha)