Jarang Orang Tahu, Lima Fakta Menarik Marco Asensio

MADRID - La Liga 2020/2021 akan bergulir pekan ini. Jelang kompetisi baru, sorotan jatuh pada Marco Asensio , pemain yang terbilang unik.

Pemain Real Madrid itu direkrut dari Mallorca pada 2014 dan proses transfernya dibantu oleh petenis Rafael Nadal. Seperti apa kisahnya? Berikut lima fakta menarik Marco Asensio. (Lihat Grafis: Waspada Berolarhaga di Tengah Wabah )

Ia adalah spesialis debut:

Setelah Marco menyelesaikan kepindahannya dari RCD Mallorca ke Real Madrid pada tahun 2014, ia langsung dipinjamkan kembali ke RCD Mallorca lalu ke Espanyol. Saat ia kembali ke Real Madrid pada tahun 2016, ia langsung mengambil hati para penggemar pada debutnya dengan tendangan jarak jauh ketika melawan Sevilla di Piala Super UEFA. Setelah itu, ia kembali mencetak gol dalam debutnya di LaLiga, Liga Champions, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Impresif!

Rafa Nadal memiliki peran besar dalam kepindahannya ke Real Madrid:

Marco lahir di Pulau Mallorca, salah satu tujuan liburan terbaik di dunia. Mallorca juga menjadi tempat asal bintang tenis, Rafa Nadal, yang adalah seorang penggemar Real Madrid. Hubungan baik Nadal dengan para direktur Real Madrid adalah salah satu faktor yang membantu kepindahan Asensio.

Asensio memiliki keturunan Belanda:

Marco bermain untuk timnas Spanyol, tapi ia dapat membela timnas Belanda jika ia mau. Asensio lahir di Palma, kota terbesar Mallorca. Ayahnya berkebangsaan Spanyol dan ibunya berkebangsaan Belanda, Asensio bahkan dapat berbahasa Belanda.

Namanya terinspirasi dari Marco van Basten:

Marco bukanlah nama yang lumrah di Spanyol, dan masih kalah umum dengan nama Marcos diantara orang-orang Spanyol. Asensio mendapat nama Marco dari darah Belandanya, terutama karena sang ibu sangat kagum dengan mantan bintang Ajax, AC Milan, dan legenda Belanda, Marco van Basten.

Gol-golnya membuka dan menutup musim 2016/17 bagi Real Madrid:

Asensio memenangi empat trofi di musim debutnya bersama Real Madrid: LaLiga Santander, Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Klub. 10 golnya termasuk gol pembuka Real Madrid di musim tersebut – melawan Sevilla di Piala Super UEFA – dan penutup: gol keempat dan terakhir Real Madrid dalam kemenangan 4-1 atas Juventus di final Liga Champions.