Ambisi Gelar Olimpiade 2032, India Siapkan Manuver

NEW DELHI - Target Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2033 mendapat tantangan berat. India menyatakan ambisinya untuk menggelar multievent terbesar di dunia tersebut.

Presiden Asosiasi Olimpiade India (IOA) Narinder Batra menyatakan keseriusannya mempersiapkan bidding setelah pandemi Covid-19. Bahkan, mereka sudah merencanakan manuver jitu untuk bisa terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Jika Indonesia menyiapkan wacana ibu kota baru sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, India akan mengandalkan pengalamannya, termasuk pernah menggelar ajang multiolahraga khusus negara-negara persemakmuran Inggris, Commonwealth Games 2010. Hal itu membuat India semakin percaya diri dan yakin akan mendapatkan dukungan untuk mengalahkan para pesaingnya.

Batra mengungkapkan, India juga telah mendapat banyak pelajaran penting setelah menggelar ajang sejenis Olimpiade tersebut. Selain itu, dia mengakui negaranya juga tengah mengincar predikat tuan rumah untuk Olimpiade Remaja 2026. Namun, mereka harus bersaing dengan Thailand, Rusia, Kolombia, dan Nikaragua. "Saya katakan bahwa India sangat siap untuk menjadi tuan rumah ajang sekelas Olimpiade atau kejuaraan lain. Kami juga sangat serius untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Remaja 2026 dan Olimpiade 2032," kata Batra dilansir Times of India.

Pada bidding Olimpiade 2032 India akan berhadapan dengan Australia, China, unifikasi Korea, dan Indonesia. Bahkan, beberapa negara Eropa seperti Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, serta Belarusia-Ukraina, juga dikabarkan siap meramaikan persaingan.

Untuk tuan rumah Olimpiade 2032, Australia mempersiapkan negara bagian Queensland, Shanghai di Cina, Pyongyang dan Seoul di unifikasi Korea, dan Indonesia dengan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Sementara itu, India masih belum bisa mengatakan kota mana yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade. Hal yang sudah jelas, mereka bakal memutuskan setelah masalah pandemi virus corona berakhir.

"Saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan bisnis atau pemilihan tuan rumah Olimpiade. Hal utama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan masalah yang sedang terjadi di dunia saat ini," kilah Batra.

India, dan sebagian besar negara dunia lainnya, saat ini tengah fokus berjuang melewati wabah yang juga biasa disebut Covid-19. Apalagi, virus itu telah menginfeksi lebih dari tiga juta orang. Saat ini di India jumlah korban jiwa telah mencapai 1.323 orang dengan catatan positif Covid-19 mencapai lebih dari 39.000 penduduk. Dengan kondisi ini India pun memberlakukan penutupan wilayah sejak 25 Maret hingga 4 Mei. (Raikhul Amar)