Koeman Jelaskan Mengapa Barcelona Harus Tinggalkan Pola 4-3-3

BARCELONA - Ronald Koeman memulai kiprahnya sebagai pelatih Barcelona dengan mengalahkan Gimnastic 3-1 pada laga uji coba. Dia lalu menjelaskan mengapa Blaugrana harus meninggalkan skema tradisional 4-3-3.

(Baca juga: Kapok Main Golf, Modric: Gareth Bale Guru Golf Terburuk )

Walau belum semua pemain inti bergabung, Barcelona masih terlalu tangguh bagi Gimnastic saat latih tanding di Estadi Johan Cruyff, Minggu (13/9/2020) dini hari WIB. Kendati tanpa Luis Suarez dan Arturo Vidal, El Azulgrana mampu menguasai jalannya pertandingan.

Dengan Lionel Messi sebagai kapten pada laga pertamanya setelah memutuskan bertahan satu musim lagi, Barcelona bisa menang melalui gol Ousmane Dembele serta penalti Antoine Griezmann dan Philippe Coutinho.

Menariknya, pada laga itu Koeman tidak memakai skema 4-3-3 yang selama ini jadi indentitas Barcelona. Nakhoda asal Belanda itu menerapkan pola 4-2-3-1. Dia tetap menggunakan skema yang sama meski pada babak kedua menggati semua pemainnya.

Formasi 4-2-3-1 dipercaya menjadi sistem yang akan selalu diusung Koeman mulai awal musim 2020/2021 di La Liga . Mantan pelatih Timnas Belanda itu lalu menjelaskan mengapa tidak lagi memakai tiga penyerang.

“Sistem di lini tengah akan sedikit berbeda dari musim sebelumnya. Tapi, tim ini punya kualitas untuk melakukannya dan sudah melakukannya dengan sangat baik,” jelas penerus Quique Setien itu, dilansir skysport.

“Kami mencoba mengirim bola lebih cepat dengan tempo tinggi agar bisa menembus barisan pertahanan lawan. Untuk menciptakan ruang dan merancang situasi lebih berbahaya agar tim bisa mencetak gol,” lanjutnya.

Namun, Koeman menilai hasil itu masih belum maksimal. Sebab, itu baru laga pertama dan sejumlah pemain juga masih kelelahan karena baru pulang setelah menjalani tugas negara. Karena itu, dia yakin performa Barcelona akan semakin meningkat.

(Baca juga: Atletico Madrid Konfirmasi Diego Simeone Positif Virus Corona )

“Ini merupakan laga pertama kami saat pra-musim. Karena itu, semua orang hanya bermain selama 45 menit. Mereka masih harus membangun ritme dan perlu bermain penuh intensitas. Tapi, tidak ada yang cedera juga sangat penting,” tutup Koeman.