Dominic Thiem, Rekor, Sejarah Austria di Grand Slam US Open 2020
loading...
Dominic Thiem, Rekor, Sejarah Austria di US Open 2020/ATP
A
A
A
Dominic Thiem menyelesaikan comeback yang belum pernah terjadi sebelumnya di final Grand Slam US Open 2020 . Kemenangan Thiem atas Alexander Zverev dalam 5 set tie-break adalah yang pertama dalam sejarah final Grand Slam US Open.
Thiem bangkit dari ketinggalan dua set dan 3-5 di set kelima untuk mengalahkan Zverev dengan skor 2-6, 4-6, 6-4, 6-3, 7-6 (6). Kemenangan itu menjadi koleksi gelar Grand Slam perdana bagi petenis Austria tersebut. ’’Kami mulai mengenal satu sama lain pada tahun 2014 dan langsung mulai mengembangkan persahabatan yang hebat… dan kemudian persaingan yang hebat,”kata Thiem.
’’Kami telah mewujudkan hal-hal hebat di lapangan dan di luar lapangan. Sungguh menakjubkan sejauh mana perjalanan kami membawa kami untuk berbagi momen ini. Saya berharap kami dapat memiliki dua pemenang hari ini. Kami berdua pantas mendapatkannya. "
Ini adalah final AS Terbuka pertama yang ditentukan oleh tie-break set kelima. Bentrokan epik mereka membuat kedua pemain kehilangan peluang untuk melakukan servis di akhir set kelima, berjuang secara fisik saat mereka terus bertarung dalam reli baseline yang melelahkan selama lebih dari empat jam dan mencetak poin-poin krusial bagi pemenang.
Thiem, 27, adalah pemain pertama di Era Terbuka yang bangkit dari ketinggalan dua set di final AS Terbuka. Ia juga menjadi juara Grand Slam pertama yang lahir pada 1990-an, bersama dengan juara Grand Slam ke-55 Era Terbuka dan ke-150 sepanjang masa. Dia bergabung dengan Thomas Muster (1995, Roland Garros) sebagai satu-satunya petenis Austria yang memenangkan kejuaraan besar. Dia kalah dalam tiga final Grand Slam pertamanya, yang terakhir dalam pertarungan lima set yang epik melawan Novak Djokovic di Australia Terbuka tahun ini.
Thiem kini unggul 8-2 dalam persaingan ATP Head2Head dengan Zverev. Petenis Austria itu memenangkan empat pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan empat set di semifinal Australia Terbuka tahun ini.
Thiem bangkit dari ketinggalan dua set dan 3-5 di set kelima untuk mengalahkan Zverev dengan skor 2-6, 4-6, 6-4, 6-3, 7-6 (6). Kemenangan itu menjadi koleksi gelar Grand Slam perdana bagi petenis Austria tersebut. ’’Kami mulai mengenal satu sama lain pada tahun 2014 dan langsung mulai mengembangkan persahabatan yang hebat… dan kemudian persaingan yang hebat,”kata Thiem.
’’Kami telah mewujudkan hal-hal hebat di lapangan dan di luar lapangan. Sungguh menakjubkan sejauh mana perjalanan kami membawa kami untuk berbagi momen ini. Saya berharap kami dapat memiliki dua pemenang hari ini. Kami berdua pantas mendapatkannya. "
Ini adalah final AS Terbuka pertama yang ditentukan oleh tie-break set kelima. Bentrokan epik mereka membuat kedua pemain kehilangan peluang untuk melakukan servis di akhir set kelima, berjuang secara fisik saat mereka terus bertarung dalam reli baseline yang melelahkan selama lebih dari empat jam dan mencetak poin-poin krusial bagi pemenang.
Thiem, 27, adalah pemain pertama di Era Terbuka yang bangkit dari ketinggalan dua set di final AS Terbuka. Ia juga menjadi juara Grand Slam pertama yang lahir pada 1990-an, bersama dengan juara Grand Slam ke-55 Era Terbuka dan ke-150 sepanjang masa. Dia bergabung dengan Thomas Muster (1995, Roland Garros) sebagai satu-satunya petenis Austria yang memenangkan kejuaraan besar. Dia kalah dalam tiga final Grand Slam pertamanya, yang terakhir dalam pertarungan lima set yang epik melawan Novak Djokovic di Australia Terbuka tahun ini.
Thiem kini unggul 8-2 dalam persaingan ATP Head2Head dengan Zverev. Petenis Austria itu memenangkan empat pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan empat set di semifinal Australia Terbuka tahun ini.
(aww)
Lihat Juga :
