Awal Gemilang Muguruza di Italian Open 2020
loading...
A
A
A
ROMA - Reputasi Garbine Muguruza sebagai mantan juara Grand Slam terjaga di babak pertama Italian Open 2020. Petenis asal Spanyol itu melaju ke babak kedua usai menundukkan lawan sepadan andalan Amerika Serikat (AS) Sloane Stephens 6-3,6-3, Rabu (16/9/2020).
Ini adalah pertandingan yang sangat dinanti-nantikan karena mempertemukan dua juara lapangan tanah liat berpengalaman. Stephens mencapai final Grand Slam kedua dalam kariernya di Roland Garros pada 2018, sementara Muguruza memenangkan gelar pertama dari dua gelar utamanya di Paris pada 2016. (Baca: Ketika Tukang Gade Cari Utangan Buat Tambah Modal)
Bermain di bawah guyuran hujan membuat pertandingan di Campo Centrale sangat menantang. Namun, itu tidak mengendurkan semangat Muguruza. Dia menyelamatkan empat break point dan mengubah set point kelimanya dengan pukulan forehand untuk menarik Stephens agar melebar. Dia menutup set pertama dengan kemenangan 6-3 sebelum permainan dihentikan satu jam akibat hujan deras.
Di set kedua, Muguruza mempertahankan levelnya dan hanya kehilangan dua poin di tiga game berikutnya dalam perjalanan menuju kemenangan 6-3, 6-3 dengan waktu 1 jam dan 27 menit. Sepanjang pertandingan, Muguruza sukses melepaskan 22 pukulan dan mematahkan servis Stephens empat kali untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Meski mengaku tidak menduga akan turun hujan, Muguruza mengungkapkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik. Ini yang membuat dia mampu melewati rintangan dengan sangat baik hingga sukses menyisihkan Stephens.
“Ini tidak terduga. Saya memeriksa cuaca dan sepertinya tidak apa-apa. Tapi, saya harus beradaptasi. Saya tahu menghadapi pertandingan yang sulit melawan Stephens. Dia juga pemain yang hebat di lapangan tanah liat. Saya senang dengan penampilan saya, karena ini adalah pertandingan ketiga yang bisa saya mainkan dalam waktu yang lama,” ungkap Muguruza, dilansir wtatennis.com. (Baca juga: Rusia Jual 100 Juta Vaksin Covid-19 ke India)
Kini, Muguruza menatap pertandingan babak kedua Italian Open 2020 melawan petenis Amerika Serikat lainnya, Coco Gauff, hari ini. Gauff, yang berusia 16 tahun, mengalahkan wakil Tunisia Ons Jabeur dalam dua set langsung 6-4, 6-3 pada hari sebelumnya untuk mengklaim kemenangan imbang utama WTA dalam karier pertamanya di lapangan tanah liat.
Hal itu membuat Muguruza begitu antusias. Dia menilai Gauff sebagai petenis muda penuh potensi sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata. “Ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Saya tidak pernah bermain melawan dia (Gauff). Saya berharap memainkan pertandingan sebanyak mungkin. Dia bermain bagus dan menunjukkan kemajuan pesat sehingga saya sangat menantikannya,” papar Muguruza.
Pujian Muguruza didasari performa impresif Gauff. Dia memang tampil biasa menghadapi Jabeur yang notabene petenis nomor satu Tunisia. Padahal, itu merupakan pertandingan profesional ketujuhnya di turnamen tanah liat.
Gauff mengaku gembira bisa mencapai babak kedua Italian Open 2020. Itu seolah membayar kekecewaannya setelah tersingkir di babak pertama di Western & Southern Open dan US Open beberapa waktu lalu. Gauff berharap terus mempertahankan konsistensinya saat bersua Muguruza. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
“Saya pasti senang mendapatkan kemenangan hari ini (Rabu), terutama setelah beberapa kekalahan berat di New York. Saya senang bisa bermain. Saya pikir Jabeur bermain bagus hari ini. Dia pemain yang licik. Dia pasti mengubah bola sedikit. Saya tahu ini akan sulit sehingga untuk mengalahkan Jabeur di lapangan tanah liat adalah hasil yang sangat bagus,” papar Gauff. (Alimansyah)
Ini adalah pertandingan yang sangat dinanti-nantikan karena mempertemukan dua juara lapangan tanah liat berpengalaman. Stephens mencapai final Grand Slam kedua dalam kariernya di Roland Garros pada 2018, sementara Muguruza memenangkan gelar pertama dari dua gelar utamanya di Paris pada 2016. (Baca: Ketika Tukang Gade Cari Utangan Buat Tambah Modal)
Bermain di bawah guyuran hujan membuat pertandingan di Campo Centrale sangat menantang. Namun, itu tidak mengendurkan semangat Muguruza. Dia menyelamatkan empat break point dan mengubah set point kelimanya dengan pukulan forehand untuk menarik Stephens agar melebar. Dia menutup set pertama dengan kemenangan 6-3 sebelum permainan dihentikan satu jam akibat hujan deras.
Di set kedua, Muguruza mempertahankan levelnya dan hanya kehilangan dua poin di tiga game berikutnya dalam perjalanan menuju kemenangan 6-3, 6-3 dengan waktu 1 jam dan 27 menit. Sepanjang pertandingan, Muguruza sukses melepaskan 22 pukulan dan mematahkan servis Stephens empat kali untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Meski mengaku tidak menduga akan turun hujan, Muguruza mengungkapkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik. Ini yang membuat dia mampu melewati rintangan dengan sangat baik hingga sukses menyisihkan Stephens.
“Ini tidak terduga. Saya memeriksa cuaca dan sepertinya tidak apa-apa. Tapi, saya harus beradaptasi. Saya tahu menghadapi pertandingan yang sulit melawan Stephens. Dia juga pemain yang hebat di lapangan tanah liat. Saya senang dengan penampilan saya, karena ini adalah pertandingan ketiga yang bisa saya mainkan dalam waktu yang lama,” ungkap Muguruza, dilansir wtatennis.com. (Baca juga: Rusia Jual 100 Juta Vaksin Covid-19 ke India)
Kini, Muguruza menatap pertandingan babak kedua Italian Open 2020 melawan petenis Amerika Serikat lainnya, Coco Gauff, hari ini. Gauff, yang berusia 16 tahun, mengalahkan wakil Tunisia Ons Jabeur dalam dua set langsung 6-4, 6-3 pada hari sebelumnya untuk mengklaim kemenangan imbang utama WTA dalam karier pertamanya di lapangan tanah liat.
Hal itu membuat Muguruza begitu antusias. Dia menilai Gauff sebagai petenis muda penuh potensi sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata. “Ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Saya tidak pernah bermain melawan dia (Gauff). Saya berharap memainkan pertandingan sebanyak mungkin. Dia bermain bagus dan menunjukkan kemajuan pesat sehingga saya sangat menantikannya,” papar Muguruza.
Pujian Muguruza didasari performa impresif Gauff. Dia memang tampil biasa menghadapi Jabeur yang notabene petenis nomor satu Tunisia. Padahal, itu merupakan pertandingan profesional ketujuhnya di turnamen tanah liat.
Gauff mengaku gembira bisa mencapai babak kedua Italian Open 2020. Itu seolah membayar kekecewaannya setelah tersingkir di babak pertama di Western & Southern Open dan US Open beberapa waktu lalu. Gauff berharap terus mempertahankan konsistensinya saat bersua Muguruza. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
“Saya pasti senang mendapatkan kemenangan hari ini (Rabu), terutama setelah beberapa kekalahan berat di New York. Saya senang bisa bermain. Saya pikir Jabeur bermain bagus hari ini. Dia pemain yang licik. Dia pasti mengubah bola sedikit. Saya tahu ini akan sulit sehingga untuk mengalahkan Jabeur di lapangan tanah liat adalah hasil yang sangat bagus,” papar Gauff. (Alimansyah)
(ysw)