Naik Podium Tertinggi, Vinales Kembali Diperhitungkan
loading...
A
A
A
MISANO - Grand Prix (GP) Emilia Romagna, akhir pekan lalu, menjadi panggung Maverick Vinales. Podium juara menjadi bukti jika rider Monster Energy Yamaha masih layak diperhitungkan dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Ya, Vinales menjadi yang tercepat pada balapan berlangsung di Misano, San Marino itu. Dia finis dengan waktu 41 menit 55,846 detik di Sirkuit Misano. Catatan itu unggul 2,245 detik dari rider Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di belakangnya. (Baca: Inilah Nasib Orang yang Bakhil)
Sedangkan podium ketiga berhasil diamankan Pol Espargaro dari Tim KTM. Dengan tambahan 25 poin, Vinales naik ke peringkat tiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Dia sekarang mengumpulkan 83 poin atau hanya berselisih satu angka dari rider Ducati Andrea Dovizioso yang hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi delapan pada balapan back to back di Misano tersebut.
Meski terpaut angka sangat tipis dengan Dovizioso, Vinales enggan jemawa. Baginya, semua hal masih bisa terjadi mengingat sisa seri musim 2020 masih panjang. Karena itu, rider berjuluk Top Gun tersebut tidak ingin lengah agar bisa mewujudkan impian menjadi juara dunia MotoGP pertama dalam kariernya.
“Saya tidak terlalu memikirkan kejuaraan dunia. Kami harus mempersiapkan motor dengan baik untuk musim 2021. Sekarang, kami selalu belajar di setiap balapan. Kami mengerti banyak tentang motor di sini (Sirkuit Misano). Saya telah melakukan putaran yang bagus di sini, itu hebat,” kata Vinales dilansir motorsport.
Vinales mengakui, motor Yamaha YZR-M1 masih butuh peningkatan signifikan jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar juara dunia. Dia menyebut hal itu terlihat dalam balapan di mana dirinya kesulitan menyamai kecepatan dari pembalap Ducati Pramac Racing Francesco Bagnaia. Beruntung baginya, Bagnaia melakukan kesalahan fatal sehingga terjatuh di tengah balapan.
Menanggapi kecelakaan itu, Vinales tidak membantah jika dirinya mendapatkan keuntungan di balapan tersebut. Pasalnya, rekan setim Valentino Rossi ini mengaku sulit menyalip Bagnaia yang memiliki kecepatan luar biasa. “Saya benar-benar gila pada awalnya. Saya ingin membuka celah karena Pecco (Bagnaia) semakin dekat. Saya kemudian menekan dan membuat kesalahan,” ucapnya. (Baca juga: Penting Buat Orangtua, Kenali Gejala Kanker Pada Anak)
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli mengatakan ini menjadi pembuktian kerja keras timnya sejak latihan bebas hingga menghasilkan kemenangan di GP Emilia Romagna. Dia menilai Vinales melakukan pekerjaan yang tepat sejak awal balapan. Hasil ini diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk balapan-balapan berikutnya.
“Saya sangat senang. Saya pikir, kemenangan ini pantas didapatkan, baik oleh Vinales maupun tim. Upaya Vinales luar biasa. Di kualifikasi, dia mendapat pole, dan sekarang menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dia memiliki awal yang agresif dan menjaga ritme yang sangat tinggi, mendorong Bagnaia untuk membuat kesalahan. Ini adalah dorongan kepercayaan diri yang besar untuk balapan berikutnya,” ucap Meregalli.
Sementara itu, pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo mengaku kecewa dengan hasil balapan kali ini. Sebab, rider asal Prancis itu bisa menyentuh garis finis di posisi ketiga. Sayang, pencapaiannya itu tak diakui race director GP Emilia Romagna. Alasannya, dia melakukan kesalahan long lap di lap terakhir yang membuatnya mendapatkan hukuman tiga detik. (Lihat videonya: Banjir Bandang Terjang Desa Cicurug, Sukabumi)
“Saya menerima long lap penalti, tetapi saya tidak menerima pesan apa pun tentang peringatan batas lintasan di papan pemberitahuan. Jadi, saya sedikit terkejut karenanya. Saya tahu tiga kali melampaui batas trek, tetapi dua kali terakhir saya tidak tahu di mana itu terjadi. Sangat mengecewakan dan membuat frustrasi mendapatkan penalti ini, tapi saya menantikan Barcelona,” ungkapnya.
Hingga saat ini rider yang dijuluki El Diablo ini masih belum mampu menggeser Dovizioso dari puncak klasemen sementara. Quartararo masih berada di posisi kedua atau sama seperti Vinales yang terpaut selisih 1 poin. Kini dia berharap bisa memperbaiki kesalahannya itu saat kembali balapan pada GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (27/9) akhir pekan ini. (Raikhul Amar)
Ya, Vinales menjadi yang tercepat pada balapan berlangsung di Misano, San Marino itu. Dia finis dengan waktu 41 menit 55,846 detik di Sirkuit Misano. Catatan itu unggul 2,245 detik dari rider Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di belakangnya. (Baca: Inilah Nasib Orang yang Bakhil)
Sedangkan podium ketiga berhasil diamankan Pol Espargaro dari Tim KTM. Dengan tambahan 25 poin, Vinales naik ke peringkat tiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Dia sekarang mengumpulkan 83 poin atau hanya berselisih satu angka dari rider Ducati Andrea Dovizioso yang hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi delapan pada balapan back to back di Misano tersebut.
Meski terpaut angka sangat tipis dengan Dovizioso, Vinales enggan jemawa. Baginya, semua hal masih bisa terjadi mengingat sisa seri musim 2020 masih panjang. Karena itu, rider berjuluk Top Gun tersebut tidak ingin lengah agar bisa mewujudkan impian menjadi juara dunia MotoGP pertama dalam kariernya.
“Saya tidak terlalu memikirkan kejuaraan dunia. Kami harus mempersiapkan motor dengan baik untuk musim 2021. Sekarang, kami selalu belajar di setiap balapan. Kami mengerti banyak tentang motor di sini (Sirkuit Misano). Saya telah melakukan putaran yang bagus di sini, itu hebat,” kata Vinales dilansir motorsport.
Vinales mengakui, motor Yamaha YZR-M1 masih butuh peningkatan signifikan jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar juara dunia. Dia menyebut hal itu terlihat dalam balapan di mana dirinya kesulitan menyamai kecepatan dari pembalap Ducati Pramac Racing Francesco Bagnaia. Beruntung baginya, Bagnaia melakukan kesalahan fatal sehingga terjatuh di tengah balapan.
Menanggapi kecelakaan itu, Vinales tidak membantah jika dirinya mendapatkan keuntungan di balapan tersebut. Pasalnya, rekan setim Valentino Rossi ini mengaku sulit menyalip Bagnaia yang memiliki kecepatan luar biasa. “Saya benar-benar gila pada awalnya. Saya ingin membuka celah karena Pecco (Bagnaia) semakin dekat. Saya kemudian menekan dan membuat kesalahan,” ucapnya. (Baca juga: Penting Buat Orangtua, Kenali Gejala Kanker Pada Anak)
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli mengatakan ini menjadi pembuktian kerja keras timnya sejak latihan bebas hingga menghasilkan kemenangan di GP Emilia Romagna. Dia menilai Vinales melakukan pekerjaan yang tepat sejak awal balapan. Hasil ini diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk balapan-balapan berikutnya.
“Saya sangat senang. Saya pikir, kemenangan ini pantas didapatkan, baik oleh Vinales maupun tim. Upaya Vinales luar biasa. Di kualifikasi, dia mendapat pole, dan sekarang menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dia memiliki awal yang agresif dan menjaga ritme yang sangat tinggi, mendorong Bagnaia untuk membuat kesalahan. Ini adalah dorongan kepercayaan diri yang besar untuk balapan berikutnya,” ucap Meregalli.
Sementara itu, pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo mengaku kecewa dengan hasil balapan kali ini. Sebab, rider asal Prancis itu bisa menyentuh garis finis di posisi ketiga. Sayang, pencapaiannya itu tak diakui race director GP Emilia Romagna. Alasannya, dia melakukan kesalahan long lap di lap terakhir yang membuatnya mendapatkan hukuman tiga detik. (Lihat videonya: Banjir Bandang Terjang Desa Cicurug, Sukabumi)
“Saya menerima long lap penalti, tetapi saya tidak menerima pesan apa pun tentang peringatan batas lintasan di papan pemberitahuan. Jadi, saya sedikit terkejut karenanya. Saya tahu tiga kali melampaui batas trek, tetapi dua kali terakhir saya tidak tahu di mana itu terjadi. Sangat mengecewakan dan membuat frustrasi mendapatkan penalti ini, tapi saya menantikan Barcelona,” ungkapnya.
Hingga saat ini rider yang dijuluki El Diablo ini masih belum mampu menggeser Dovizioso dari puncak klasemen sementara. Quartararo masih berada di posisi kedua atau sama seperti Vinales yang terpaut selisih 1 poin. Kini dia berharap bisa memperbaiki kesalahannya itu saat kembali balapan pada GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (27/9) akhir pekan ini. (Raikhul Amar)
(ysw)