Lockdown Diperlonggar, Petra Kvitova Mulai Berlatih

Selasa, 05 Mei 2020 - 12:45 WIB
loading...
Lockdown Diperlonggar,...
Petra Kvitova. Foto/WTA Tennis
A A A
PRAHA - Keputusan melonggarkan peraturan pembatasan sosial di sejumlah negara dimanfaatkan olahragawan untuk mengembalikan performa. Salah satunya Petra Kvitova yang kembali berlatih menyusul kebijakan Pemerintah Republik Ceko yang sudah mengizinkan penggunaan fasilitas olahraga untuk aktivitas sehari-hari.

Rep Ceko menjadi salah satu negara terdampak pandemi virus corona. Tercatat ada 7.781 kasus yang mengakibatkan 248 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut memang tidak terlalu parah dibandingkan negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Italia, dan Inggris. Hal itu dikarenakan pemerintah setempat bertindak cepat dengan melakukan lockdown wilayah dan membatasi aktivitas warganya.

Setelah lebih dari sebulan, Pemerintah Rep Ceko mulai melonggarkan aktivitas warganya. Kondisi itu pun langsung disambut positif mantan petenis nomor dua dunia Kvitova untuk segera kembali ke lapangan. Selama masa lockdwon, dia berlatih di rumah demi menjaga kebugaran. Kini, dia berlatih ke lapangan karena tenis menjadi salah satu aktivitas yang boleh dilakukan dengan tetap menerapkan sejumlah protokol ketat.

“Pembatasan secara pelan-pelan mulai dilonggarkan di sini. Saya tidak bisa menjelaskan kepada Anda seberapa senang bisa memukul bola lagi," kata Kvitova, dilansir tennisworld.

Petenis kidal itu terakhir kali tampil di Turnamen Qatar Terbuka di Doha sebelum musim tenis 2020 ditangguhkan pertengahan Maret lalu. Ketika itu, dia sukses menjadi juara setelah di laga pamungkas berhasil mengandaskan Aryna Sabalenka (Belarus). Sementara di Grand Slam yang musim ini belum terganggu virus yang juga biasa disebut Covid-19, Australia Terbuka, Kvitova berhasil melaju hingga ke perempat final sebelum kalah dari petenis tuan rumah Ashleigh Barty.

Untuk saat ini tidak akan ada turnamen tenis, setidaknya sampai 12 Juli. Organisasi tenis menyatakan bahwa mereka akan mengambil keputusan dalam beberapa pekan ke depan tentang status turnamen. Bahkan, bertanding tanpa penonton menjadi solusi agar tenis bisa kembali berlanjut di sisa tahun ini.

Banyak liga olahraga di seluruh penjuru dunia berencana bermain di stadion kosong dalam beberapa pekan dan merancang semua langkah pencegahan demi kesehatan serta keamanan para atlet. Namun, tenis sedikit berbeda dengan olahraga lain. Banyak penonton akan menarik banyak sponsor yang menjadi sumber pendapatan bagi para penyelenggara turnamen.

Karena itu, bermain tanpa penonton akan menjadi keputusan yang tidak mudah bagi pihak penyelenggara. Bahkan, Kvitova juga kurang setuju dengan ide tersebut. Menurutnya, penonton merupakan salah satu bagian yang sulit dipisahkan dari tenis. “Saya pikir penonton terlalu penting. Tenis adalah olahraga individu. Itulah mengapa para penggemar memiliki dampak besar bagi kami," ungkap pengoleksi dua gelar Grand Slam tersebut.

Selain Kvitova, petenis asal Rumania Simona Halep juga menentang ide untuk bermain tenis tanpa penggemar. Sebelumnya, Rafael Nadal dan Novak Djokovic membicarakan tentang bermain tenis di dalam stadion kosong. Kedua bintang tenis tersebut tak mempermasalahkan. Karena, ini bisa membantu petenis dengan peringkat lebih rendah yang bergantung dengan penghasilan per pekan dengan melakoni turnamen untuk melalui kehidupan mereka.

Namun, Halep percaya bahwa penonton adalah hal yang sangat penting untuk olahraga individu. Di mengungkapkan bahwa tenis akan menjadi “olahraga yang berbeda” tanpa penggemar dan dia akan menjadi petenis pertama yang tidak ingin bermain di dalam stadion yang kosong. “Para penggemar tenis adalah hal yang memberikan energi kepada olahraga ini. Tanpa mereka, turnamen tidak akan berjalan dengan baik,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)