Filip Hrgovic Raksasa Kelas Berat dari Kroasia Penerus Klitschko

Filip Hrgovic digadang-gadang menjadi penerus dominasi tinju Kelas Berat seperti Wladimir Klitschko dan Tyson Fury . Hrgovic Raksasa Kelas Berat dari Kroasia dinilai sebagai talenta Kelas Berat teratas di bawah usia 30 tahun. Dia termasuk petinju era baru Kelas Berat yang mengancam termasuk Martin Bakole, Tony Yoka, Efe Ajagba dan Daniel Dubois .

"Hrgovic akan menjadi kekuatan dominan berikutnya saat Tyson Fury gantung sarung tinju. Dia sebagus itu," kata Tom Little kepada Sky Sports. "Dia akan menguasai Kelas Berat seperti Wladimir Klitschko."

Sedikit yang telah mencicipi pukulan Hrgovic dan Dubois - yang membedakan mereka, dia yakin, adalah IQ tinju dari Kroasia."Hrgovic adalah prospek yang menonjol dan orang yang memiliki umur panjang dan sukses,"kata Little. "Hrgovic sangat, sangat pintar.’’

"Magomedrasul Majidov adalah petarung yang brilian, tetapi saya tidak pernah merasa bahwa dia mengalahkan saya. Dia hanya lebih kuat dari saya. Dubois tidak mengalahkan saya, dia lebih kuat dari saya. Pertarungan saya dengan David Price seharusnya tidak pernah berhenti, masih ada tanda tanya besar atas laga itu..’’ "Tapi Hrgovic? Dia mengalahkanku dan meninju aku."



Little melakukan perjalanan ke Riga, Latvia, pada Januari 2018 untuk bertemu Hrgovic yang merupakan pertarungan kedua saat kemenangan Oleksandr Usyk atas Mairis Briedis di Seri Super Tinju Dunia. Itu adalah pertarungan ketiga Hrgovic, hanya dalam rentang tiga bulan sebagai seorang profesional, setelah memenangkan perunggu di Olimpiade 2016.

Little, dengan 14 pertarungan, pernah merasakan dahsyatnya pukulan Hrgovic. Dia tak kuasa menahan pukulan tangan kanan Hrgovic dan menyerah di ronde keempat. "Anda tidak akan menemukan Kelas Berat lain sebagai bahan peledak, yang memukul sekuat dia, selain Deontay Wilder," kata Little.

"Itu jenis kekuatan yang dia pukul. Itu adalah jenis kekuatan pukulan yang dia bawa.''

"Saya ingat Hrgovic memukul lengan saya dan saya merasa mual. Anda akan melihat saya berbicara dengannya selama pertarungan kami. Tapi saya sebenarnya berbicara kepada diri saya sendiri, mencoba mendorong diri saya sendiri untuk maju ke depan! Saya rela diri saya terus maju."