Timnas U-19 vs Dynamo Zagreb, Saatnya Unjuk Kualitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinamo Zagreb akan menjadi lawan tanding terakhir tim nasional Indonesia U-19 sebelum mengakhiri pemusatan latihan di Kroasia. Menghadapi skuad muda tim langganan UEFA Liga Champions itu, pelatih Shin Tae-yong kembali hanya berharap anak asuhnya bisa meningkatkan performa.
Lima laga ujicoba sudah dilalui skuad Garuda Muda selama menjalani training centre di Kroasia. Hasilnya, Witan Sulaeman dkk hanya menang sekali atas Qatar lalu kemudian bermain imbang dengan tim yang sama. Hasil seri juga dicatatkan saat menghadapi Arab Saudi. (Baca: Berkata Kotor dan Keji, Dosa yang Sering Diremehkan)
Tiga pertandingan lainnya yakni melawan Bulgaria, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina yang notabene merupakan tim-tim asal Eropa berakhir dengan kekalahan. Ini berbeda ketika anak asuh Shin Tae-yong berhadapan dengan tim asal Asia khususnya Timur Tengah.
Meski belum mampu memutus tren buruk saat menghadapi lawan dari tim Benua Biru, namun skuad Garuda Muda mulai menunjukkan peningkatan performa. Buktinya, tim yang masih dalam proses pembentukan itu hanya kalah tipis 0-1 dari Bosnia Herzegovina.
Apalagi, dalam laga pekan lalu tersebut, Shin Tae-yong memilih melakukan rotasi besar-besaran pada skuadnya. Pemain yang sebelumnya menjadi starter pada enam pertandingan sebelumnya seperti Supriadi, Saddam, Arhan, Bagas Kaffa dan lainnya diistirahatkan.
Pelatih asal Korsel itu menurunkan pemain yang sebelumnya tidak pernah tampil seperti Erlangga Setyo, Mohammad Bahril, Andre Oktaviansyah, dan pemain keturunan Inggris, Jack Brown. Meski menurunkan tim dengan komposisi baru, Garuda Muda terbukti cukup mampu mengimbangi permainan Bosnia.
Padahal, mayoritas pemain belum pernah tampil sebagai tim dalam pertandingan kompetitif. Kendati kalah, laga tersebut menunjukkan jika kemampuan seluruh anak asuh Shin Tae-yong bisa dikatakan cukup merata. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula)
Pelatih berusia 51 tahun itu menyebut, anak asuhnya sudah bekerja keras kendati akhirnya harus kalah. Dia tidak menampik jika masih banyak kelemahan yang harus dibenahi agar tim berkembang dengan baik. Menurut dia, aspek yang kurang dalam laga tersebut menjadi fokus perbaikan menghadapi Dinamo Zagreb.
Terkait laga kontra tim langganan Liga Champions itu Stadion Maksimir kompleks Akademi Dinamo Zagreb, pelatih Shin Tae-yong memastikan anak asuhnya sudah sangat siap dan antusias menghadapi pertandingan penutup TC di Kroasia tersebut.
Menurut dia, laga nanti akan sangat penting untuk membentuk mental dan permainan timnas U-19 mengingat Dinamo Zagreb merupakan klub raksasa di Liga Kroasia dan salah satu tim penghasil pemain muda potensial Eropa. (Baca juga: Susu Colostrum Diklaim Mampu Pulihkan Saraf Kejepit)
Lima laga ujicoba sudah dilalui skuad Garuda Muda selama menjalani training centre di Kroasia. Hasilnya, Witan Sulaeman dkk hanya menang sekali atas Qatar lalu kemudian bermain imbang dengan tim yang sama. Hasil seri juga dicatatkan saat menghadapi Arab Saudi. (Baca: Berkata Kotor dan Keji, Dosa yang Sering Diremehkan)
Tiga pertandingan lainnya yakni melawan Bulgaria, Kroasia, dan Bosnia Herzegovina yang notabene merupakan tim-tim asal Eropa berakhir dengan kekalahan. Ini berbeda ketika anak asuh Shin Tae-yong berhadapan dengan tim asal Asia khususnya Timur Tengah.
Meski belum mampu memutus tren buruk saat menghadapi lawan dari tim Benua Biru, namun skuad Garuda Muda mulai menunjukkan peningkatan performa. Buktinya, tim yang masih dalam proses pembentukan itu hanya kalah tipis 0-1 dari Bosnia Herzegovina.
Apalagi, dalam laga pekan lalu tersebut, Shin Tae-yong memilih melakukan rotasi besar-besaran pada skuadnya. Pemain yang sebelumnya menjadi starter pada enam pertandingan sebelumnya seperti Supriadi, Saddam, Arhan, Bagas Kaffa dan lainnya diistirahatkan.
Pelatih asal Korsel itu menurunkan pemain yang sebelumnya tidak pernah tampil seperti Erlangga Setyo, Mohammad Bahril, Andre Oktaviansyah, dan pemain keturunan Inggris, Jack Brown. Meski menurunkan tim dengan komposisi baru, Garuda Muda terbukti cukup mampu mengimbangi permainan Bosnia.
Padahal, mayoritas pemain belum pernah tampil sebagai tim dalam pertandingan kompetitif. Kendati kalah, laga tersebut menunjukkan jika kemampuan seluruh anak asuh Shin Tae-yong bisa dikatakan cukup merata. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula)
Pelatih berusia 51 tahun itu menyebut, anak asuhnya sudah bekerja keras kendati akhirnya harus kalah. Dia tidak menampik jika masih banyak kelemahan yang harus dibenahi agar tim berkembang dengan baik. Menurut dia, aspek yang kurang dalam laga tersebut menjadi fokus perbaikan menghadapi Dinamo Zagreb.
Terkait laga kontra tim langganan Liga Champions itu Stadion Maksimir kompleks Akademi Dinamo Zagreb, pelatih Shin Tae-yong memastikan anak asuhnya sudah sangat siap dan antusias menghadapi pertandingan penutup TC di Kroasia tersebut.
Menurut dia, laga nanti akan sangat penting untuk membentuk mental dan permainan timnas U-19 mengingat Dinamo Zagreb merupakan klub raksasa di Liga Kroasia dan salah satu tim penghasil pemain muda potensial Eropa. (Baca juga: Susu Colostrum Diklaim Mampu Pulihkan Saraf Kejepit)