Kerja Rodi ala Tottenham

Selasa, 29 September 2020 - 12:35 WIB
loading...
Kerja Rodi ala Tottenham
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho. Foto/dok
A A A
LONDON - Ketahanan fisik dan fokus menjadi ujian besar Tottenham Hotspur pada pekan ini. Tim berjuluk The Lilywhites tersebut ibarat menjalani kerja rodi dengan jadwal padat karena berada di tiga kompetisi sekaligus.

Berturut-turut, dini hari nanti, Tottenham akan menjamu Chelsea di babak keempat Piala Liga, menghadapi Maccabi Haifa di babak playoff Liga Europa, Jumat (2/12), dan bertandang ke Old Trafford, markas Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Primer, Minggu (4/10). (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)

Sebelumnya, energi Tottenham sudah diperas mengingat Hugo Lloris dkk telah melakoni dua pertandingan, yakni kemenangan 3-1 atas Shkendija pada babak ketiga Liga Europa, Jumat (25/9), dan ditahan 1-1 Newcastle United di Liga Primer, Minggu (27/9).

Psikologis Tottenham juga tertekan karena The Lilywhites dilanda kekecewaan besar seusai gagal meraih tiga poin melawan Newcastle. Unggul melalui Lucas Moura (25), kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah handball Eric Dier di kotak penalti pada masa perpanjangan waktu. Callum Wilson menjalankan tugasnya dengan baik (90+7) dan membuat pertandingan berakhir 1-1.

Keputusan wasit Peter Bankes memberikan penalti diambil setelah melihat video assistant referee (VAR). Menimbulkan kontroversi karena kubu Tottenham menganggap Dier berada pada posisi tidak melihat bola dan tidak sengaja menyentuhnya saat menerima pantulan bola dari Andy Carroll.

Meski menganggap timnya tidak layak mendapatkan penalti, pelatih Jose Mourinho enggan berkomentar terlalu banyak dan menganggap Tottenham mendapatkan rasa hormat lebih. The Special One justru menyindir FA yang dianggapnya tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya terkait peraturan-peraturan pertandingan. (Baca juga: Sekolah di Merangin Mulai Belajar Tatap Muka dengan Protokol Ketat)

“Saya tidak pikir Dier melihat bola. Saya seharusnya senang, tetapi pada akhirnya tetap salah. Kami kehilangan dua poin, namun saya tidak mau mengomentari. Jika ada uang yang harus dikeluarkan, saya akan memberinya ke badan amal bukan FA,” ketus Mou dilansir dailymail.

Terlepas dari kontroversi penalti, Mou mengaku senang dengan kinerja Tottenham secara keseluruhan yang solid dalam bertahan, menguasai bola, mengontrol pertandingan, dan menciptakan banyak peluang. Kini kejelian Mou mengelola skuad bakal diuji.

Piala Liga menjadi salah satu opsi bagus menyudahi puasa trofi sejak 2008. Tetapi, di sisi lainnya, kebugaran tim juga harus dipikirkan karena masih ada pertandingan melawan Maccabi dan MU. Pelatih kelahiran Setubal, Portugal, itu diyakini akan memberlakukan rotasi.

Pemain-pemain utama, seperti Harry Kane, Son Heung Min, dan Hugo Lloris diistirahatkan. Pertandingan ini menjadi kesempatan Joe Hart mengawal mistar dan Sergio Reguilon melakukan debut. Lucas Moura diandalkan di lini depan dengan dukungan Dele Alli dan Ryan Sessegnon. (Baca juga: Pneumonia Butuh Penanganan Serius)

Berbekal tiga kemenangan dan satu imbang di empat pertandingan terakhir semua kompetisi, Tottenham jelas percaya diri. Hal itu bertolak belakang dengan Chelsea yang justru belum menemukan konsistensi meski telah menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan lima pemain anyar di bursa transfer musim panas ini.

Tercatat The Blues baru meraih dua kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan termasuk saat ditahan 3-3 West Bromwich Albion di Liga Primer, Sabtu (26/9). Namun, pelatih Frank Lampard tidak cemas. Lampard menilai, timnya harus membenahi kelemahan-kelemahan yang ada, khususnya di sektor pertahanan yang telah kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan terakhir Liga Primer. Meski dia menganggap banyak hal positif terutama kemampuan timnya bangkit setelah tertinggal 0-3 dari West Brom.

“Kami memang melakukan beberapa kesalahan. Tapi, kami menunjukkan karakter kuat kembali dan menyamakan skor. Yang kami perlukan agar kami bisa sukses musim ini adalah kami harus bermain bagus, termasuk di sektor pertahanan ketika mengantisipasi bola-bola set piece,” kata Lampard. (Lihat videonya: Sepeda Kayu dari Limbah Kayu Pinus)

Dia juga yakin para pemain barunya perlahan akan menyatu dengan permainan tim dan mampu memberikan kontribusi besar. Melawan Tottenham, mantan gelandang Inggris tersebut bakal melakukan sejumlah perubahan di komposisi pemain.

Penjaga gawang anyar, Edouard Mendy dan Ben Chilwell mengawal sektor belakang. Sementara pemain-pemain utama, seperti Cesar Azpilicueta, Callum Hudson-Odoi, Jorginho, dan Olivier Giroud akan menjadi starter. Potensi Chelsea membuat kejutan tetap terbuka mengingat mereka selalu menang dalam empat pertemuan terakhir di semua kompetisi versus Tottenham. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)