Final Menarik NBA, Lakers dan Heat Punya Ambisi Besar
loading...
A
A
A
LAKE BUENA VISTA - Kompetisi basket paling bergengsi di dunia, NBA , akhirnya sudah sampai pada ujung perjalanan musim ini. Nyaris dibatalkan akibat pandemi virus corona, kini Los Angeles Lakers dan Miami Heat akan saling jegal menuju gelar juara.
Perjalanan Lakers dan Heat menuju final memang sangat mengesankan. Di tengah krisis kesehatan melanda Amerika Serikat dan isu rasial hingga harus bermain di gelembung NBA (area terbatas), kedua tim terbukti mampu tetap fokus serta konsisten hingga pengujung musim. (Baca: Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya)
Menariknya, kedua tim dinilai menjadi gebrakan hebat pada musim ini. Pasalnya, Lakers dan Heat sama-sama tidak lolos pada playoff musim lalu. Kini, mereka melaju dengan catatan apik, salah satunya adalah hanya kehilangan tiga game di playoff musim ini.
Bagi Lakers, ini menjadi pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir mereka melaju ke final NBA . Namun, perjalanan untuk pencapaian ini tidak mudah. Karena, mereka melakukan berbagai cara untuk bisa bangkit ke jajaran atas. Bahkan, Lakers membutuhkan enam musim untuk bisa kembali ke babak playoff sejak terakhir tampil pada musim 2012-2013.
Salah satu faktor kebangkitan Lakers adalah kehadiran megabintang NBA LeBron James. Pebasket berusia 35 tahun itu menjadi salah satu pemain yang mengubah kualitas Lakers menjadi lebih mengerikan. Hasilnya, dia mampu membawa timnya kembali diperhitungkan dalam perburuan gelar juara.
“Saya sangat bangga menjadi bagian dari tim ini, yang kembali ke tempat seharusnya. Itu tentang bermain memperebutkan gelar juara. Menjadi wakil Wilayah Barat di final NBA. Untuk inilah saya datang ke sini (Lakers). Saya mendengar semua percakapan dan semua yang dikatakan tentang mengapa saya memutuskan untuk datang ke LA,” kata James, dilansir situs resmi NBA. (Baca juga: Saatnya Menjadi Tuan Rumah Industri Halal)
Pelatih Lakers Frank Vogel mengaku sangat bangga kepada pasukannya ini. Dia memang sangat percaya diri timnya bisa mencapai final musim ini. Meski sempat panik akibat pandemi, perjuangan timnya pun akhirnya tidak sia-sia. Jadi, dia berharap para pemainnya kembali fokus pada final nanti.
“Saya tidak melihat mata pemain dan tidak ada keinginan untuk pulang atau semacamnya. Ini benar-benar tentang fokus pada satu tujuan, yaitu juara NBA . Jadi, kami akan berbuat sesuatu apa yang perlu dilakukan untuk mengalahkan Heat,” ucap Vogel.
Sementara Heat mungkin bisa menjadi tim kejutan di musim ini. Karena, banyak yang memprediksi wakil dari Wilayah Timur adalah unggulan pertama Milwaukee Bucks atau juara bertahan Toronto Raptors. Namun, Jimmy Butler dkk justru tampil luar biasa hingga bisa membawa timnya ke final NBA untuk keenam kali.
Bahkan, Heat juga berkesempatan menjadi tim kedua dalam 18 musim terakhir menjadi juara dengan mengalahkan para unggulan pertama dari Wilayah Timur dan Barat. Sebelumnya, Raptors berhasil melakukannya ketika menghentikan Bucks (unggulan 1 Wilayah Timur) dan Golden State Warriors (unggulan 1 Wilayah Barat) pada musim lalu. Sementara Lakers pernah melakukannya pada 2002. (Lihat videonya: Habiskan 300 M, Proyek Kota Baru Lampung Kini Jadi Kota Mati)
“Saya sudah lama menunggu ini, mungkin selama 11 sampai 12 tahun dan akhirnya saya di sini (final NBA). Saya telah melalui banyak hal dalam lima tahun terakhir, naik-turun, dan saya senang berada di sini dan menjadi bagian dari momen besar ini. Tidak sabar menunggu final,” ungkap Goran Dragic, guard Heat.
Bagi kedua tim, ini adalah pertemuan pertamanya di final NBA . Keduanya juga sama-sama memiliki ambisi besar di pertempuran nanti. Lakers mengincar gelar ke-17 atau menyamai pencapaian Boston Celtics sebagai peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah NBA. Sementara Heat ingin berusaha merebut gelar keempatnya dalam 15 musim terakhir. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Hasil Final NBA 2023/2024: Dallas Mavericks Menang Telak, Boston Celtics Terpaksa Tunda Juara
Perjalanan Lakers dan Heat menuju final memang sangat mengesankan. Di tengah krisis kesehatan melanda Amerika Serikat dan isu rasial hingga harus bermain di gelembung NBA (area terbatas), kedua tim terbukti mampu tetap fokus serta konsisten hingga pengujung musim. (Baca: Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya)
Menariknya, kedua tim dinilai menjadi gebrakan hebat pada musim ini. Pasalnya, Lakers dan Heat sama-sama tidak lolos pada playoff musim lalu. Kini, mereka melaju dengan catatan apik, salah satunya adalah hanya kehilangan tiga game di playoff musim ini.
Bagi Lakers, ini menjadi pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir mereka melaju ke final NBA . Namun, perjalanan untuk pencapaian ini tidak mudah. Karena, mereka melakukan berbagai cara untuk bisa bangkit ke jajaran atas. Bahkan, Lakers membutuhkan enam musim untuk bisa kembali ke babak playoff sejak terakhir tampil pada musim 2012-2013.
Salah satu faktor kebangkitan Lakers adalah kehadiran megabintang NBA LeBron James. Pebasket berusia 35 tahun itu menjadi salah satu pemain yang mengubah kualitas Lakers menjadi lebih mengerikan. Hasilnya, dia mampu membawa timnya kembali diperhitungkan dalam perburuan gelar juara.
“Saya sangat bangga menjadi bagian dari tim ini, yang kembali ke tempat seharusnya. Itu tentang bermain memperebutkan gelar juara. Menjadi wakil Wilayah Barat di final NBA. Untuk inilah saya datang ke sini (Lakers). Saya mendengar semua percakapan dan semua yang dikatakan tentang mengapa saya memutuskan untuk datang ke LA,” kata James, dilansir situs resmi NBA. (Baca juga: Saatnya Menjadi Tuan Rumah Industri Halal)
Pelatih Lakers Frank Vogel mengaku sangat bangga kepada pasukannya ini. Dia memang sangat percaya diri timnya bisa mencapai final musim ini. Meski sempat panik akibat pandemi, perjuangan timnya pun akhirnya tidak sia-sia. Jadi, dia berharap para pemainnya kembali fokus pada final nanti.
“Saya tidak melihat mata pemain dan tidak ada keinginan untuk pulang atau semacamnya. Ini benar-benar tentang fokus pada satu tujuan, yaitu juara NBA . Jadi, kami akan berbuat sesuatu apa yang perlu dilakukan untuk mengalahkan Heat,” ucap Vogel.
Sementara Heat mungkin bisa menjadi tim kejutan di musim ini. Karena, banyak yang memprediksi wakil dari Wilayah Timur adalah unggulan pertama Milwaukee Bucks atau juara bertahan Toronto Raptors. Namun, Jimmy Butler dkk justru tampil luar biasa hingga bisa membawa timnya ke final NBA untuk keenam kali.
Bahkan, Heat juga berkesempatan menjadi tim kedua dalam 18 musim terakhir menjadi juara dengan mengalahkan para unggulan pertama dari Wilayah Timur dan Barat. Sebelumnya, Raptors berhasil melakukannya ketika menghentikan Bucks (unggulan 1 Wilayah Timur) dan Golden State Warriors (unggulan 1 Wilayah Barat) pada musim lalu. Sementara Lakers pernah melakukannya pada 2002. (Lihat videonya: Habiskan 300 M, Proyek Kota Baru Lampung Kini Jadi Kota Mati)
“Saya sudah lama menunggu ini, mungkin selama 11 sampai 12 tahun dan akhirnya saya di sini (final NBA). Saya telah melalui banyak hal dalam lima tahun terakhir, naik-turun, dan saya senang berada di sini dan menjadi bagian dari momen besar ini. Tidak sabar menunggu final,” ungkap Goran Dragic, guard Heat.
Bagi kedua tim, ini adalah pertemuan pertamanya di final NBA . Keduanya juga sama-sama memiliki ambisi besar di pertempuran nanti. Lakers mengincar gelar ke-17 atau menyamai pencapaian Boston Celtics sebagai peraih gelar terbanyak sepanjang sejarah NBA. Sementara Heat ingin berusaha merebut gelar keempatnya dalam 15 musim terakhir. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Hasil Final NBA 2023/2024: Dallas Mavericks Menang Telak, Boston Celtics Terpaksa Tunda Juara
(ysw)