Tiga Pemain FC Koln Positif Covid-19, Skenario Bundesliga Bisa Berantakan
loading...
A
A
A
MUNICH - Bundesliga menjadi kompetisi Eropa yang cukup cepat bergerak dalam menyambut kompetisi. Selain sudah menjalani latihan terpisah, dilanjutkan latihan kelompok, mereka juga mulai menggelar tes kepada pemain Bundesliga di masing-masing tim. Masalahnya, skenario bisa berantakan setelah ada pemain di Divisi Bundesliga dinyatakan positif Covid-19.
Tim di dua divisi teratas Jerman telah mengembalikan 1.724 tes Covid-19. Hasilnya, ada 10 pemain yang disebut mengalami positif Covid-19. “Langkah-langkah termasuk ‘isolasi orang yang terkena’ telah dilakukan,” kata Liga Sepak Bola Jerman (DFL) dalam keterangan resmi mereka, dikutip BBC.
Tidak disebutkan secara rinci pemain dan klub mana yang pemainnya positif reaksi Covid-19. Hanya, sebelumnya, salah satu tim Bundesliga Cologne disebut ada tiga orang dinyatakan positif. Ketiganya tanpa gejala, tapi dikarantina selama 14 hari.
Meski begitu, dalam pernyataannya, Cologne mengatakan bahwa hanya pemain yang telah diuji negatif dua kali berturut-turut yang diizinkan berlatih dan bermain secara kelompok. "Gelombang kedua tes akan dilakukan pekan ini. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan temuan 'false negative' hasil tes pertama,” ujar keterangan DFL
Bundesliga akan menjadi liga sepak bola besar pertama di Eropa yang kembali ke kompetisi. Sempat disarankan melanjutkan kembali pada 9 Mei, tapi pemerintah menunda keputusan dan memulai kembali mungkin pada 16 atau 23 Mei. Pekan lalu, Kanselir Angela Merkel mengatakan keputusan tentang apakah dan kapan kegiatan olahraga dapat dilanjutkan akan diambil pada Rabu, 6 Mei.
Liga telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret karena pandemi global virus korona. DFL telah memperingatkan bahwa banyak tim Divisi Utama akan berada dalam posisi keuangan yang "mengancam" jika liga tidak dilanjutkan pada Juni.
Menteri Olahraga Jerman Horst Seehofer telah memberikan dukungannya pada rencana menggulirkan kembali Bundesliga bulan ini. "Saya menganggap jadwal DFL masuk akal dan mendukung memulai kembali pada Mei. Tapi, bagi saya, tidak ada hak istimewa untuk Bundesliga," tandas Seehofer.
DFL dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengusulkan permainan tertutup di bawah pengawasan ketat dan pemerintah akan membuat keputusan, mungkin hari ini, tentang apakah rencana itu dapat dimasukkan ke dalam tindakan.
Tapi, hasil positif di Cologne pada Sabtu menimbulkan keraguan lebih pada situasi. Kepala petugas medis DFB mengakui kepada Sport1 bahwa sistem itu tidak sempurna. "Jika ada terlalu banyak kasus positif, sistem ini pasti bisa goyah," ujarnya, dikutip DW.
Selain itu, pemain juga masih merasa ragu terkait kembalinya Bundesliga. “Kesehatan dulu, lalu sepak bola," kata gelandang Cologne Birger Verstraete.
Dia kemudian mengungkapkan kepada TV Belgia bahwa telah dirawat selama berpekan-pekan oleh fisio yang bersangkutan dan telah berolahraga dengan salah satu pemain yang dites positif baru-baru ini sehari sebelum pengujian.
Ketiganya bebas gejala dan secara alami dimasukkan ke dalam karantina selama dua pekan. Kekasih Verstraete menderita penyakit jantung, menempatkannya dalam kelompok berisiko.
"Kesehatan keluarga saya, pacar, dan semua orang adalah yang terpenting. Saya tidak bisa memutuskan apa yang harus dilakukan dengan Bundesliga. Tapi, saya bisa mengatakan bahwa kepala saya tidak bermain sepak bola," ucapnya.
Sebenarnya, Verstraete tidak sendirian dalam ketakutan. Di Liga Primer, banyak pemain merasa khawatir. Striker Brighton Glenn Murray dan penyerang Manchester City Sergio Aguero turut menyatakan keprihatinan. Mereka takut berpotensi menempatkan keluarga mereka dalam bahaya.
Selain itu, mengambil sumber daya dari orang lain yang mungkin lebih membutuhkan atau berpotensi jauh dari keluarga mereka untuk jangka waktu lama jelas bukan sesuatu yang diharapkan. Apalagi, jika pemain benar-benar harus menjalani karantina selama kompetisi dilanjutkan. (Maruf)
Tim di dua divisi teratas Jerman telah mengembalikan 1.724 tes Covid-19. Hasilnya, ada 10 pemain yang disebut mengalami positif Covid-19. “Langkah-langkah termasuk ‘isolasi orang yang terkena’ telah dilakukan,” kata Liga Sepak Bola Jerman (DFL) dalam keterangan resmi mereka, dikutip BBC.
Tidak disebutkan secara rinci pemain dan klub mana yang pemainnya positif reaksi Covid-19. Hanya, sebelumnya, salah satu tim Bundesliga Cologne disebut ada tiga orang dinyatakan positif. Ketiganya tanpa gejala, tapi dikarantina selama 14 hari.
Meski begitu, dalam pernyataannya, Cologne mengatakan bahwa hanya pemain yang telah diuji negatif dua kali berturut-turut yang diizinkan berlatih dan bermain secara kelompok. "Gelombang kedua tes akan dilakukan pekan ini. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan temuan 'false negative' hasil tes pertama,” ujar keterangan DFL
Bundesliga akan menjadi liga sepak bola besar pertama di Eropa yang kembali ke kompetisi. Sempat disarankan melanjutkan kembali pada 9 Mei, tapi pemerintah menunda keputusan dan memulai kembali mungkin pada 16 atau 23 Mei. Pekan lalu, Kanselir Angela Merkel mengatakan keputusan tentang apakah dan kapan kegiatan olahraga dapat dilanjutkan akan diambil pada Rabu, 6 Mei.
Liga telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret karena pandemi global virus korona. DFL telah memperingatkan bahwa banyak tim Divisi Utama akan berada dalam posisi keuangan yang "mengancam" jika liga tidak dilanjutkan pada Juni.
Menteri Olahraga Jerman Horst Seehofer telah memberikan dukungannya pada rencana menggulirkan kembali Bundesliga bulan ini. "Saya menganggap jadwal DFL masuk akal dan mendukung memulai kembali pada Mei. Tapi, bagi saya, tidak ada hak istimewa untuk Bundesliga," tandas Seehofer.
DFL dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengusulkan permainan tertutup di bawah pengawasan ketat dan pemerintah akan membuat keputusan, mungkin hari ini, tentang apakah rencana itu dapat dimasukkan ke dalam tindakan.
Tapi, hasil positif di Cologne pada Sabtu menimbulkan keraguan lebih pada situasi. Kepala petugas medis DFB mengakui kepada Sport1 bahwa sistem itu tidak sempurna. "Jika ada terlalu banyak kasus positif, sistem ini pasti bisa goyah," ujarnya, dikutip DW.
Selain itu, pemain juga masih merasa ragu terkait kembalinya Bundesliga. “Kesehatan dulu, lalu sepak bola," kata gelandang Cologne Birger Verstraete.
Dia kemudian mengungkapkan kepada TV Belgia bahwa telah dirawat selama berpekan-pekan oleh fisio yang bersangkutan dan telah berolahraga dengan salah satu pemain yang dites positif baru-baru ini sehari sebelum pengujian.
Ketiganya bebas gejala dan secara alami dimasukkan ke dalam karantina selama dua pekan. Kekasih Verstraete menderita penyakit jantung, menempatkannya dalam kelompok berisiko.
"Kesehatan keluarga saya, pacar, dan semua orang adalah yang terpenting. Saya tidak bisa memutuskan apa yang harus dilakukan dengan Bundesliga. Tapi, saya bisa mengatakan bahwa kepala saya tidak bermain sepak bola," ucapnya.
Sebenarnya, Verstraete tidak sendirian dalam ketakutan. Di Liga Primer, banyak pemain merasa khawatir. Striker Brighton Glenn Murray dan penyerang Manchester City Sergio Aguero turut menyatakan keprihatinan. Mereka takut berpotensi menempatkan keluarga mereka dalam bahaya.
Selain itu, mengambil sumber daya dari orang lain yang mungkin lebih membutuhkan atau berpotensi jauh dari keluarga mereka untuk jangka waktu lama jelas bukan sesuatu yang diharapkan. Apalagi, jika pemain benar-benar harus menjalani karantina selama kompetisi dilanjutkan. (Maruf)
(ysw)