Hadapi Busta di Perempat Final, Djokovic Dibayangi Trauma

Rabu, 07 Oktober 2020 - 13:35 WIB
loading...
Hadapi Busta di Perempat Final, Djokovic Dibayangi Trauma
Novak Djokovic. Foto/dok
A A A
PARIS - Dejavu dialami Novak Djokovic saat bersua Pablo Carreno Busta pada babak perempat final Prancis Terbuka 2020. Petenis nomor satu dunia itu berjanji untuk lebih fokus mengontrol emosi dalam pertandingan yang akan berlangsung di Philippe Chatrier, malam ini.

Trauma membayangi Djokovic ketika dirinya dipastikan akan kembali berhadapan Carreno Busta di atas lapangan. Pasalnya, pada pertemuan sebelumnya di Amerika Serikat Terbuka, petenis asal Serbia itu harus menelan pil pahit. (Baca: Menghormati dan Memuliakan Tetangga)

Saat tertinggal dari lawannya dan break dengan skor 5-6, petenis berjuluk Djoker itu tampak emosi dan memukul bola yang langsung mengenai leher seorang hakim garis di pinggir lapangan. Tindakannya itu ternyata berbuntut panjang. Djokovic langsung didiskualifikasi dari AS Terbuka.

Hukuman itu sekaligus menjadi satu-satunya kekalahan yang dideritanya sepanjang permainannya tahun ini. Namun, dia mengaku berusaha melupakan kejadian itu dan fokus menjalani seluruh pertandingan dengan baik di Prancis Terbuka.

Namun, alih-alih move on, memori itu justru kembali terulang ketika berusaha mendapatkan tiket ke perempat final Prancis Terbuka 2020. Dia melakukan kesalahan yang hampir sama saat mengalahkan Karen Khachanov 6-4, 6-3, 6-3 di babak keempat, Senin (5/10/2020). Ketika itu, Djokovic mencoba mengembalikan servis lawannya, namun forehand-nya justru mengenai wajah hakim garis. Beruntung, dia tidak mendapatkan sanksi dari kejadian tersebut.

Djokovic mengungkapkan keprihatinannya kepada hakim garis tersebut. Apalagi, dia masih sangat trauma dengan pengalamannya saat bermain di Flushing Meadows. (Baca juga: UU Ciptaker Buat Dunia Pendidikan Semakin Komersial)

"Itu sangat canggung, deja vu. Saya sebenarnya mencoba untuk medekati hakim garis dan melihat apakah dia baik-baik saja, karena saya melihat dia sedikit memar di bagian kepala tepat bola mengenainya. Saya harap dia baik-baik saja. Dia pasti menanganinya dengan cara yang sangat kuat dan berani,” kata Djokovic dilansir abc.net.

Insiden ini membuat Djokovic semakin berhati-hati saat berada di atas lapangan, terutama saat menghadapi Carreno Busta. Dia bertekad untuk membalas kejadian tersebut dengan merebut kemenangan. Apalagi, petenis berusia 33 tahun itu bertekad mengakhiri turnamen dengan merebut gelar Grand Slam yang ke 18 dalam kariernya.

Selain menjaga emosinya, Djokovic juga harus waspada dengan permainan dari Carreno Busta. Meski dalam statistik pertemuan unggul 3-1, lawannya berada dalam kondisi bagus selama tampil di Roland Garros, termasuk mengandalkan wakil Jerman Daniel Altmaier straight set 6-2, 7-5, 6-2.

Namun, Carreno Busta mengakui mengalami sedikit masalah perut ketika bertanding dengan Altmaier. Hal itu terlihat ketika dirinya sempat mendapatkan perawatan pada set kedua di laga tersebut. Akan tetapi, dia berharap saat bertemu Djokovic bisa dalam keadaan lebih baik dibandingkan pada pertandingan sebelumnya. (Baca juga: Bentengi Tubuh dari Covid-19 dengan Olahraga)

“Saya mengalami banyak sakit perut dan merasa tidak enak badan. Seringkali harus seperti ini, bahkan ketika saya tidak 100% harus bermain sebaik mungkin dan mencari cara untuk menang. Itulah yang berhasil saya lakukan dan itu membuat saya bahagia,” ucap Carreno Busta.

Sementara itu, petenis asal Yunani Stefanos Tsitsipas berhasil mempertahankan performa mengesankannya di Prancis Terbuka 2020. Buktinya, dia sukses menundukkan rival barunya, Grigor Dimitrov 6-3, 7-6, 6-2. Keberhasilan itu sekaligus membuatnya melaju ke perempat final untuk pertama kali dalam kariernya di Roland Garros.

Selanjutnya, Tsitsipas akan berhadapan dengan Andrey Rublev demi satu tiket semifinal Prancis Terbuka musim ini. Unggulan kelima ini harus waspada mengingat rekor pertemuannya tertinggal dari Rublev 0-2, termasuk kalah 4-6, 6-3, 5-7 pada laga final Turnamen Jerman Terbuka di Hamburg, 27 September lalu. (Lihat videonya: Pasal Kontroversial UU Cipta Kerja Dianggap Merugikan Buruh)

“Kami tumbuh dengan bermain bersama. Dia (Rublev) telah meningkat pesat. Sangat penting bagi saya untuk mengambil kesempatan ini dan berjuang lebih keras kali ini, mungkin melakukan sesuatu yang lebih baik. Dia akan sulit untuk dikalahkan. Dia memiliki permainan yang sangat lengkap dan solid dari semua lini,” ungkap Tsitsipas. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3131 seconds (0.1#10.140)