GP Turki Dipastikan Tanpa Penonton

Rabu, 07 Oktober 2020 - 15:35 WIB
loading...
GP Turki Dipastikan...
Pemandangan Sirkuit Intercity Istanbul Park yang akan menjadi tuan rumah balapan Formula 1 Grand Prix Turki, 15 November mendatang. Foto/Reuters
A A A
ISTANBUL - Kebijakan mengizinkan kehadiran penonton dalam jumlah terbatas pada beberapa balapan Formula One (F1) dipastikan tidak akan terjadi di GP Turki, 15 November mendatang. Otoritas Turki terpaksa menutup rapat pintu bagi pengemar untuk menyaksikan langsung para idolanya beraksi di lintasan.

Keputusan itu diambil karena Turki berada dalam situasi yang kurang kondusif akibat penyebaran virus corona (Covid-19). Jumlah penderita di negara tersebut terus meningkat hingga mencapai lebih dari 326.000 orang, termasuk 8.498 meninggal dunia. Tentu saja, kabar ini menjadi hal yang kurang menggembirakan bagi para pencinta F1. (Baca: Menghormati dan Memuliakan Tetangga)

Sirkuit Istanbul Park diketahui sudah lama tak menggelar balapan jet darat tersebut. Terakhir kali Turki menggelar balapan pada 2011. Ketika itu, Sebastian Vettel yang masih bersama Red Bull Racing berhasil menjadi juara, disusul rekannya Mark Webber di posisi kedua, dan Fernando Alonso dengan Ferrari di podium ketiga.

Setelah beberapa tahun absen, akhirnya seri ini masuk ke kalender F1 2020. Pihak F1 awalnya tak memasukkan Turki, tetapi lantaran sejumlah balapan harus dibatalkan, akhirnya mereka memasukkan seri ini dalam kalender baru. Bahkan, rencananya balapan diharapkan bisa disaksikan hingga 100 ribu penonton. Sayangnya, balapan yang dijadwalkan berlangsung pada 15 November dan menjadi seri ke-14 musim ini tersebut tak bisa digelar secara terbuka.

Pejabat setempat menyarankan untuk menggelar balapan tertutup setelah meningkatnya kasus virus korona di Turki belakangan ini. Kantor Gubernur Istanbul mengonfirmasi bahwa acara tersebut sekarang akan digelar tertutup. (Baca juga: UU Ciptaker Buat Dunia Pendidikan Semakin Komersil)

“Dalam lingkup upaya untuk memerangi pandemi virus korona dan sesuai dengan rekomendasi dari Komite Pandemi Provinsi Istanbul, F1 Grand Prix Turki akan diadakan tanpa penonton,” bunyi pernyataan pihak pemerintahan Turki dilansir crash.

Sebelumnya, penyelenggara GP Turki mengumumkan bahwa mereka telah menjual lebih dari 40.000 tiket hanya dalam enam jam setelah mendapatkan slot untuk menyelenggarakan F1 tahun ini. Bahkan, Ketua Promotor Inter City, Vural Ak, sangat yakin penonton akan diizinkan masuk ke sirkuit dan mereka berharap ada 100.000 penonton yang datang saat lomba berlangsung.

Sayangnya, rencana itu harus gagal terealisasi karena Pemerintah Turki tak memberikan izin F1 menggelar balapan dengan dihadiri penonton. “Kami berencana untuk mengisi kapasitas penuh, 220.000 kursi dalam keadaan normal, tetapi tidak mungkin dengan Covid-19,” ucap Ak. (Lihat videonya: Pasal Kontroversial UU Cipta kerja Dianggap Merugikan Buruh)

F1 baru-baru ini mulai mengizinkan penonton untuk masuk ke sirkuit. Hal itu ditandai dengan 3.000 penggemar menghadiri GP Tuscan di Mugello. Selanjutnya GP Rusia yang berlangsung dua pekan lalu berhasil menampung sekitar 30.000 penonton. Bahkan, beberapa balapan berikutnya di Nurburgring, Algarve, dan Imola, semuanya terbuka untuk para pengemar F1.

“Musim kami telah dipandu oleh pendekatan yang mengutamakan keselamatan, dan itu akan terus menjadi prioritas kami. Di Turki, kami sangat menantikan untuk melihat fans, tetapi situasi di negara itu tidak mungkin lagi, dan kami sepenuhnya memahami dan menghormati keputusan tersebut,” katanya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)