Positif Covid-19, Yates Mundur dari Giro d'Italia

BRINDISI - Pupus sudah Impian Simon Yates untuk menjadi juara Grand Tour Giro d'Italia 2020. Pembalap sepeda tim Mitchelton-Scott itu terpaksa mundur setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Tim Mitchelton-Scott dalam pernyataannya menyebut pesepeda asal Inggris itu mengalami gejala ringan, tak lama setelah menyelesaikan lomba etape 7 yang berjarak 143 km dari Matera ke Brindisi, Jumat (9/10). Yates pun langsung menjalani pemeriksaan dan hasilnya positif terpapar Covid-19. (Baca: Inilah Pintu-pintu Surga untuk Perempuan)

Dokter tim Mitchelton-Scott, dr Matteo Beltemacchi, mengatakan bahwa selama pemeriksaan, Yates sebenarnya menunjukkan suhu yang sangat tinggi. Bahkan, pemeriksaan itu dilakukan tiga kali sehari selama Giro d'Italia. Sesuai peraturan pemerintah Italia terkait penderita virus korona, juara Tirreno–Adriatico 2020 ini langsung diisolasi di kamar hotelnya.

“Sesuai protokol Covid-19, Simon (Yates) diisolasi di kamarnya dan kami segera meminta rapid tes yang ditawarkan oleh RCS Sport (penyelenggara Giro). Hasilnya positif. Kesehatan Simon jadi perhatian utama kami. Untungnya gejalanya tetap sangat ringan dan dalam keadaan sehat. Kami berterima kasih kepada RCS atas dukungannya dalam mengatur pengujian cepat dan transportasinya,” kata Beltemacchi dilansir cyclingnews.

Dengan adanya kabar tersebut, seluruh pesepeda dan staf Mitchelton-Scott pun otomatis langsung menjalani pemeriksaan. Untungnya, semua menunjukkan hasilnya negatif. RCS Sport pun telah memberikan izin kepada tim yang berbasis di Australia itu untuk melanjutkan balapan. (Baca juga: Dua Sekolah di Solo Gelar Pembelajaran Tatap Muka)

“Semua pembalap dan staf lainnya telah memberikan hasil negatif dan telah diizinkan untuk melanjutkan balapan. Tetapi sebagai tindakan pencegahan, kami akan memantau situasi dengan cermat dan melakukan tes lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang,” lanjutnya.

Saat berita positif Yates menyebar ke seluruh media, Direktur Giro d’Italia Mauro Vegni menjelaskan untuk memadamkan kekhawatiran bahwa perlombaan tersebut dapat semakin dipengaruhi oleh virus. Dia mengatakan saat Yates positif Covid-19, protokol kesehatan Giro sudah ditingkatkan, bahkan melampaui persyaratan dari Uni Sepeda Internasional (UCI).

“Yates adalah kasus pertama setelah 10 hari. Operasi deteksi dini bekerja dengan baik. Jika kami hanya harus mengikuti protokol yang ditetapkan oleh UCI, kami harus mengambil sampel sehari sebelumnya, mengirimkannya ke Milan, dan menunggu hasil yang akan terjadi besok. Jadi, Yates bisa saja balapan hari ini (etape 8), dengan risiko menulari pembalap lain,” ungkap Vegni. (Lihat video: Pengelola Kantor Wajib Patuhi Protokol Kesehatan)

Yates meninggalkan Giro d'Italia dengan menempati posisi ke-21 klasifikasi umum. Selama bersaing dalam ajang ini, prestasi terbaik Yates diraihnya tahun lalu. Ketika itu, dia menyelesaikan lomba dengan berada di posisi delapan. Secara keseluruhan, ini merupakan penampilan ketiga secara beruntun di Giro d'Italia. (Raikhul Amar)