Seandainya Kobe Bryant dan Gianna Masih Ada

FLORIDA - Suasana emosional begitu terasa saat Los Angeles Lakers menutup game keenam Final NBA 2020 dengan kemenangan 106-93 atas Miami Heat di ESPN Wide World of Sports Complex, Lake Buena Vista, Florida, Senin (12/10) WIB. Ini terjadi lantaran Kobe Bryant tidak berada di dekat para pemain.

Bryant dan putrinya Gianna Maria Onore meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan helikopter yang terjadi di California, Amerika Serikat, Januari lalu. Sejak itu, Lakers berjanji untuk memainkan musim ini untuk menghormatinya.

Pada pidato pertamanya di Staples Center LeBron James menangis di pertandingan pertama mereka setelah tragedi itu dan ia berjanji secara terbuka. "Satu hal yang selalu kami bagikan adalah tekad untuk selalu ingin menang dan hanya ingin menjadi hebat. Saya ingin terus bersama rekan satu tim saya, untuk melanjutkan warisannya karena itulah yang diinginkan Kobe Bryant." (Baca juga: Lakers Juara NBA 2020 )

LeBron akhirnya menempati janjinya. Kesedihan selama berbulan-bulan berubah menjadi senyuman setelah King James mengakhiri penantian panjang 10 tahun Lakers merebut gelar juara NBA. Berkat kemenangan ini, Lakers mampu menyamai rekor 17 kali juara NBA yang selama ini dipegang Boston Celtics.

Sepanjang perjalanan di mana mereka hanya kalah lima kali dalam 21 pertandingan, mereka selalu berjanji dengan nyanian '1-2-3-Mamba!'. Ada yang sengaja mengenakan sepatunya, jerseynya, dan juga yang membubuhkan tanda tangan mereka. (Baca juga: Sah, LeBron James Lewati Rekor Derek Fisher )

Kini, Kobe Bryant sudah bisa tersenyum karena kerja keras rekan setimnya terbayar lunas. Dan, Vanessa Bryant pun memposting foto suaminya dan manajer umum Lakers Rob Pelinka ke Instagram story setelah Lakers merebut gelar ke-17

"Selamat, Paman P! Selamat @Lakers Kobe benar… 'tetap berada di jalur- hindari kebisingan,'. Seandainya Kobe dan Gianna ada di sini untuk melihat ini," tulis Vanessa Bryant.