Van Dijk: Belanda Tampilkan Permainan Bagus Kala Jumpa Italia
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Belanda hanya bisa imbang 1-1 saat melawan Italia pada partai keempat Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021 di Grup A1. Meski demikian, Virgil van Dijk tetap puas dengan hasil yang diraih.
(Baca Juga: Premier League dan Pemerintah Tolak Gagasan Project Big Picture )
Belanda hampir saja kalah saat tampil di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Kamis (15/10/2020). Pasalnya, Italia sempat unggul dulu lewat Lorenzo Pellegrini (16), sebelum disamakan Donny van de Beek (25).
Ini berarti De Oranje telah melewati empat pertandingan beruntun tanpa kemenangan, yakni dua kalah dan dua imbang. Ini memicu kekhawatiran kalau masa depan Belanda di bawah asuhan Frank de Boer akan suram.
Tapi, pemikiran skeptis itu disanggah Van Dijk. Meski gagal menang, kapten yang sekaligus bek Liverpool itu menilai performa Belanda semakin meningkat. Terbukti, setelah gagal mencetak gol dalam tiga partai sebelumnya, Negeri Kincir Angin sekarang bisa menjebol gawang lawan.
Van Dijk menilai keputusan De Boer mengubah taktik dari 4-3-3 menjadi 5-3-2 memberi pengaruh cukup bagus. “Kami memainkan pertandingan yang bagus. Kami terorganisir cukup baik dan bekerja dengan keras,” ucapnya.
“Itu performa bagus yang bisa kami kembangkan lagi dimasa depan. Kami saling membantu satu sama lain. Kami tahu kemampuan yang dimiliki. Ini hanya soal mempraktekannya di lapangan,” lanjutnya, dilansir skysport.
(Baca Juga: Tantangan Tim Yamaha Taklukan Sirkuit Aragon )
Terkait perubahan taktik menjadi 5-3-2, Van Dijk membeberkan itu juga sudah didiskusikan bersama para pemain sebelum pertandingan. “Kami merasa tidak punya pilihan. Kami harus melakukan hal berbeda dari yang dilakukan di Amsterdam. Tapi, hasilnya seperti ini,” pungkasnya.
(Baca Juga: Premier League dan Pemerintah Tolak Gagasan Project Big Picture )
Belanda hampir saja kalah saat tampil di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Kamis (15/10/2020). Pasalnya, Italia sempat unggul dulu lewat Lorenzo Pellegrini (16), sebelum disamakan Donny van de Beek (25).
Ini berarti De Oranje telah melewati empat pertandingan beruntun tanpa kemenangan, yakni dua kalah dan dua imbang. Ini memicu kekhawatiran kalau masa depan Belanda di bawah asuhan Frank de Boer akan suram.
Tapi, pemikiran skeptis itu disanggah Van Dijk. Meski gagal menang, kapten yang sekaligus bek Liverpool itu menilai performa Belanda semakin meningkat. Terbukti, setelah gagal mencetak gol dalam tiga partai sebelumnya, Negeri Kincir Angin sekarang bisa menjebol gawang lawan.
Van Dijk menilai keputusan De Boer mengubah taktik dari 4-3-3 menjadi 5-3-2 memberi pengaruh cukup bagus. “Kami memainkan pertandingan yang bagus. Kami terorganisir cukup baik dan bekerja dengan keras,” ucapnya.
“Itu performa bagus yang bisa kami kembangkan lagi dimasa depan. Kami saling membantu satu sama lain. Kami tahu kemampuan yang dimiliki. Ini hanya soal mempraktekannya di lapangan,” lanjutnya, dilansir skysport.
(Baca Juga: Tantangan Tim Yamaha Taklukan Sirkuit Aragon )
Terkait perubahan taktik menjadi 5-3-2, Van Dijk membeberkan itu juga sudah didiskusikan bersama para pemain sebelum pertandingan. “Kami merasa tidak punya pilihan. Kami harus melakukan hal berbeda dari yang dilakukan di Amsterdam. Tapi, hasilnya seperti ini,” pungkasnya.
(mirz)