Bundesliga Kembali Bergulir, CEO Dortmund Tetap Ketar-ketir

DORTMUND - CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke bisa menerima keputusan Kanselir Jerman Angel Merkel yang memberi lampu hijau bahwa Bundesliga kembali bergulir bulan ini. Watzke tetap ketar-ketir dan merasa tak ada jaminan pemain nantinya tak akan terinfeksi virus corona.

Bundesliga menjadi kompetisi di Eropa yang sudah memastikan kembali menggelar roda kompetisi sejak ditangguhkan Maret lalu. Mereka akan menyelesaikan sembilan pertandingan tersisa. (Baca juga : Kanselir Jerman Restui Bundesliga Kembali Bergulir )

Keputusan untuk memainkan kompetisi jelas sangat ditunggu klub dan penggemar. Buat klub, jika pertandingan kembali digelar, mereka akan mendapatkan pendapatan.

Tapi kondisi tersebut bisa dibilang jika Jerman secara menyeluruh sudah aman. Kalau belum, itu artinya pertandingan akan dilakukan secara tertutup tanpa penonton. Pendapatan klub kemungkinan hanya akan datang dari hak siaran televisi. Guna membahas teknis pelaksanaan, Liga Sepak Bola Jerman (DFL) berencana menggelar pertemuan pada Kamis (7/5) malam atau Jumat (8/5) dinihari.

Watzke mengklaim tidak mungkin menunggu sampai aman untuk memungkinkan penggemar kembali ke lapangan untuk menonton pertandingan karena risiko ekonomi bagi klub. "Kami sangat senang dengan orang-orang di Jerman khususnya di Dortmund dan daerah sekitarnya. Mereka telah berperilaku sangat baik dalam beberapa pekan terakhir ini sehingga penyebaran pandemi setidaknya dapat diatasi, "katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di laman Dortmund.

"Hanya berkat disiplin yang luar biasa dari bagian populasi yang kita dapat sekarang, secara bertahap dan dalam langkah-langkah kecil, beralih ke bentuk normalitas lainnya. Banyak industri sekarang perlahan-lahan mulai lagi sesuai dengan aturan ketat dan ini berlaku untuk sepak bola profesional juga. Dalam konteks ini, kami di Borussia Dortmund sadar kami memiliki tanggung jawab besar. Kami akan - dalam pengetahuan tidak ada jaminan - melakukan segala daya kami untuk memastikan tingkat keamanan setinggi mungkin untuk mencegah infeksi baru di antara pemain dan keluarga mereka," urainya.

"Harus bermain secara tertutup adalah tantangan besar, terutama bagi klub seperti Dortmund yang menarik banyak kekuatan dari semangat para pendukungnya. Namun, secara ekonomi tidak mungkin bagi klub untuk memungkinkan Bundesliga berhenti sejenak sampai penonton diizinkan kembali ke stadion. "