Kritikan Shin Taeyong Dalam Menggembleng Timnas U-19

Senin, 19 Oktober 2020 - 13:35 WIB
loading...
Kritikan Shin Taeyong Dalam Menggembleng Timnas U-19
Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Shin Taeyong memberikan pengarahan kepada pemainnya dalam sesi latihan seusai laga kontra Makedonia Utara. Foto: dok/PSSI
A A A
JAKARTA - Kata-kata manis atau pujian sepertinya tidak ada dalam kamus pelatih Shin Tae-yong dalam menggembleng tim nasional Indonesia U-19 . Sebaliknya kritikan keras tetap dilontarkan kendati Garuda Muda sudah tampil impresif dalam empat laga terakhir.



Skuad Garuda Muda boleh saja berbangga diri dengan peningkatan performa yang cukup signifikan dalam empat laga terakhir selama pemusatan latihan di Kroasia. Seusai takluk dari Bosnia Herzegovina (0-1), Witan Sulaeman dkk perlahan bangkit dengan mengalahkan Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (menang 4-1 pada laga pertama serta imbang 0-0 pada laga kedua). (Baca: Mereka Mati Mengenaskan Setelah Menghina Nabi Muhammad SAW)

Padahal pada awal menggelar training centre di Kroasia, timnas Indonesia menjadi bulan-bulanan tim asal Eropa saat bermain di International U-19 Friendly Tournament 2020. Digilas tiga gol oleh Bulgaria, kemudian ditaklukkan Kroasia dengan skor mencolok 1-7.

Performa Garuda Muda mulai meningkat pada laga kontra dua tim asal Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar. Setelah itu timnas hanya menelan satu kekalahan dalam lima laga selanjutnya. Namun pada laga terakhir kontra Makedonia Utara, mereka hanya mampu bermain imbang 0-0. Padahal, pada laga pertama, tim Merah Putih mampu menang telak 4-1.

Pelatih Shin Tae-yong menilai kegagalan menuai hasil maksimal seperti pada laga pertama tidak lepas dari ketidakmampuan anak asuhnya mengeluarkan potensi tim. Dia kembali menyoroti power anak asuhnya yang dinilai masih kurang. Persoalan ini sebelumnya sudah menjadi fokus tim pelatih dengan meningkatkan intensitas latihan di gim.

“Tidak hanya power yang masih kurang, passing yang dilepaskan pemain juga harus ditingkatkan kualitasnya. Untuk mental bertanding, sudah jauh lebih baik daripada di pertandingan sebelumnya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pelatih timnas Korsel pada Piala Dunia 2018 lalu itu juga menyoroti penampilan gelandang dan barisan penyerangnya. Dia menilai kemampuan anak asuhnya untuk mencari ruang di belakang garis pertahanan lawan masih kurang. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)

Hal ini terbukti dalam laga kedua kontra Makedonia Utara. Terlepas dari rotasi pemain yang dilakukan Shin Tae-yong, negara Eropa Timur itu sepertinya sudah belajar dari pertandingan sebelumnya dan mengantisipasi serangan Garuda Muda yang kerap dibangun dari sektor sayap.

“Para pemain memang sudah bekerja keras dalam pertandingan. Tapi mereka juga masih kurang dalam mencari ruang di daerah pertahanan lawan sehingga sulit mencetak gol,” katanya.

Karena itu Shin Tae-yong mengaku akan mencoba memberikan alternatif dan taktik baru kepada anak asuhnya dalam tiga laga ke depan. Hal ini tidak lepas dari padatnya jadwal laga uji coba dan intensitas latihan yang cukup berat sehingga dikhawatirkan pemain akan kelelahan.

“Banyak pertandingan uji coba sehingga pemain tidak punya banyak waktu istirahat. Jadi kita akan coba alternatif formasi baru dan taktik baru,” tambahnya.

Sesuai jadwal, skuad Garuda Muda akan kembali melakoni laga uji coba kontra Bosnia Herzegovina pada Selasa (20/10) besok dan laga kedua pada Jumat (23/10). Ini akan menjadi laga terakhir bagi Witan Sulaeman dan Elkan Baggott sebelum kembali bergabung dengan tim masing-masing. (Baca juga: Cukupi Nutrisi si Kecil di Masa Pandemi)

Witan akan membantu timnya FK Radnik Surdulica berjuang di Super Liga Srbije atau Liga Serbia, sedangkan Baggot kembali ke Ipswich Town yang saat ini bertengger di peringkat pertama League One atau kasta kompetisi ketiga Inggris.

Mereka akan bergabung ke klub masing-masing mulai 24 Oktober 2020 mendatang. Dengan kepastian tersebut laga uji coba pada 20 dan 23 Oktober mendatang menjadi pertandingan terakhir mereka pada TC timnas U-19 di Kroasia sebelum kembali ke klub. (Baca juga: Waspadai Politik Uang Jelang Pilkada Serentak)

“Untuk Witan Sulaeman dan Elkan Baggott masih bersama timnas sampai 24 Oktober nanti. Kepastian ini setelah klub mereka (FK Radnik Surdulica dan Ipswich Town) memberikan konfirmasi ke PSSI. Jadi kemungkinan besar Witan dan Elkan masih bisa bertanding di dua laga uji coba melawan Bosnia Herzegovina,” jelas Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

Sementara itu timnas U-16 dijadwalkan bertolak ke Uni Emirat Arab hari ini untuk mengikuti pertandingan uji coba. Skuad besutan Bima Sakti itu akan menantang tuan rumah dalam dua kali latih tanding persiapan menghadapi Piala AFC.

Bima Sakti menilai laga uji coba internasional ini menjadi kesempatan yang baik bagi pemain untuk lebih berkembang dari segi permainan. Menurutnya, ajang ini akan memberikan pengalaman bertanding kepada pemain, terutama saat melawan tim Timur Tengah. (Lihat videonya: Napi WNA Kabur dari Lapas Tangerang Ditemukan Tewas di Bogor)

“Para pemain akan mendapat jam terbang karena mereka akan menghadapi tim yang saya yakin levelnya bagus. Ini juga menjadi tolok ukur kami nanti ke depan. Karena tim Uni Emirat Arab cara bermain dan kualitasnya seperti tim Arab Saudi yang akan menjadi calon lawan kami nanti di Piala Asia,” jelasnya seperti dilansir laman PSSI. (Abriandi)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2305 seconds (0.1#10.140)