Edinson Cavani Akan Bertemu Mantan Terindah
loading...
A
A
A
PARIS - Bagi Paris Saint-Germain (PSG) , Edinson Cavani adalah pemain penting dalam sejarah revolusi mereka sebagai salah satu tim elite Eropa. Cavani bahkan masuk buku sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Les Parisiens.
Sementara untuk Cavani, PSG adalah rumah terbaik yang selalu mendatangkan pemain berkelas demi mendukung performa tim dan menjadi partnernya di starting line-up. Masalahnya, mereka resmi berpisah musim lalu. Bahkan, Cavani tak membela PSG di final Liga Champions 2019/2020. (Baca: Agar Doa Cepat Dikabulkan, Perhatikan Tiga Hal Ini)
Salah satu musim terbaik Cavani adalah saat bahu-membahu bersama Kylian Mbappe dan Neymar Jr yang kemudian dikenal dengan trio MNC. Produktivitas ketiganya dibandingkan dengan trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo) milik Real Madrid, SMN (Luis Suarez, Lionel Messi, Neymar Jr,) di Barcelona, dan Firmansyah (Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah) milik Liverpool.
Kerja sama ketiganya sudah dimulai pada 2017/2018, tepatnya saat Neymar dan Mbappe berlabuh di Parc de Princes. Kombinasi ketiganya menghasilkan 232 gol di semua ajang. Rinciannya, Cavani 70 gol, Neymar 72 gol, dan Mbappe 90 gol. Atau, jika dibuat rata-rata, kombinasi ketiganya menghasilkan 77 gol setiap musim.
Angka tersebut mendekati rata-rata produktivitas trio BBC Madrid, yang mencapai 86 gol per musim. Lima musim bekerja sama, BBC sukses memproduksi 433 gol. Sebagian besar disumbangkan CR7 dengan 249 gol, Benzema (105), dan Bale (79).
Sementara trio MSN Barcelona (Messi, Suarez, Neymar Jr) secara keseluruhan, selama trio ini bermain bersama sejak musim 2014/2015-2016/2017 mencetak 379 gol (126 gol perlaga). Messi mencetak 153 gol, Suarez (121), dan Neymar (105). (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring)
Sayangnya, kebersamaan Mbappe, Cavani, dan Neymar berakhir di akhir musim lalu. Cavani memutuskan pergi dan tidak memperpanjang kontraknya di PSG yang berakhir Agustus. Akibatnya, penyerang Uruguay tersebut berstatus tanpa klub saat Les Parisiens lolos ke final Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah.
Tapi, seperti sudah menjadi takdir, ketiganya akan bereuni di fase Grup H Liga Champions, dini hari nanti. Bedanya, Cavani datang ke Parc des Princes sebagai lawan PSG bersama klub barunya, Manchester United (MU).
Wajar jika kembalinya Cavani ke Paris disambut antusias Mbappe. Dia mengatakan Cavani, pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG (200 gol dari 301 penampilan), sosok terhormat dan sahabat baik. “Dia (Cavani) sekarang berada di tim berbeda. Saya berharap yang terbaik untuknya. Tapi, kami akan menghadapinya dan berusaha mengalahkan MU,” ungkap Mbappe, dilansir manchestereveningnews.co.uk.
Kepercayaan diri Mbappe yang berpeluang mencetak gol ke-20 di Liga Champions jelas menjadi modal penting PSG di tengah krisis pemain yang dialami. Mauro Icardi, Juan Bernat, dan Thilo Kehrer dipastikan absen karena cedera. Sementara Marquinhos, Marco Verratti, Julian Draxler, dan Danilo Pereira diragukan. (Baca juga: Ibu Penyitas Covid-19 Jangan Berhenti Menyusui)
Sementara untuk Cavani, PSG adalah rumah terbaik yang selalu mendatangkan pemain berkelas demi mendukung performa tim dan menjadi partnernya di starting line-up. Masalahnya, mereka resmi berpisah musim lalu. Bahkan, Cavani tak membela PSG di final Liga Champions 2019/2020. (Baca: Agar Doa Cepat Dikabulkan, Perhatikan Tiga Hal Ini)
Salah satu musim terbaik Cavani adalah saat bahu-membahu bersama Kylian Mbappe dan Neymar Jr yang kemudian dikenal dengan trio MNC. Produktivitas ketiganya dibandingkan dengan trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo) milik Real Madrid, SMN (Luis Suarez, Lionel Messi, Neymar Jr,) di Barcelona, dan Firmansyah (Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah) milik Liverpool.
Kerja sama ketiganya sudah dimulai pada 2017/2018, tepatnya saat Neymar dan Mbappe berlabuh di Parc de Princes. Kombinasi ketiganya menghasilkan 232 gol di semua ajang. Rinciannya, Cavani 70 gol, Neymar 72 gol, dan Mbappe 90 gol. Atau, jika dibuat rata-rata, kombinasi ketiganya menghasilkan 77 gol setiap musim.
Angka tersebut mendekati rata-rata produktivitas trio BBC Madrid, yang mencapai 86 gol per musim. Lima musim bekerja sama, BBC sukses memproduksi 433 gol. Sebagian besar disumbangkan CR7 dengan 249 gol, Benzema (105), dan Bale (79).
Sementara trio MSN Barcelona (Messi, Suarez, Neymar Jr) secara keseluruhan, selama trio ini bermain bersama sejak musim 2014/2015-2016/2017 mencetak 379 gol (126 gol perlaga). Messi mencetak 153 gol, Suarez (121), dan Neymar (105). (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring)
Sayangnya, kebersamaan Mbappe, Cavani, dan Neymar berakhir di akhir musim lalu. Cavani memutuskan pergi dan tidak memperpanjang kontraknya di PSG yang berakhir Agustus. Akibatnya, penyerang Uruguay tersebut berstatus tanpa klub saat Les Parisiens lolos ke final Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah.
Tapi, seperti sudah menjadi takdir, ketiganya akan bereuni di fase Grup H Liga Champions, dini hari nanti. Bedanya, Cavani datang ke Parc des Princes sebagai lawan PSG bersama klub barunya, Manchester United (MU).
Wajar jika kembalinya Cavani ke Paris disambut antusias Mbappe. Dia mengatakan Cavani, pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG (200 gol dari 301 penampilan), sosok terhormat dan sahabat baik. “Dia (Cavani) sekarang berada di tim berbeda. Saya berharap yang terbaik untuknya. Tapi, kami akan menghadapinya dan berusaha mengalahkan MU,” ungkap Mbappe, dilansir manchestereveningnews.co.uk.
Kepercayaan diri Mbappe yang berpeluang mencetak gol ke-20 di Liga Champions jelas menjadi modal penting PSG di tengah krisis pemain yang dialami. Mauro Icardi, Juan Bernat, dan Thilo Kehrer dipastikan absen karena cedera. Sementara Marquinhos, Marco Verratti, Julian Draxler, dan Danilo Pereira diragukan. (Baca juga: Ibu Penyitas Covid-19 Jangan Berhenti Menyusui)