Penonton Bisa Hadir di GP Portugal
loading...
Sirkuit Autódromo Internacionaldo Algarve yang akan menjadi tuan rumah balapan Formula One akhir pekan ini dijadwalkan akan dihadiri penonton dalam jumlah terbatas. Foto/Istimewa
A
A
A
LISBON - Grand Prix (GP) Portugal berpeluang disaksikan penonton saat para pembalap Formula One (F1) beraksi di Autódromo Internacional do Algarve, akhir pekan ini. Ribuan lembar tiket dikabarkan sudah terjual.
Keyakinan balapan bisa disaksikan publik setelah otoritas kesehatan Portugal baru-baru ini menyatakan tengah mempertimbangkan penonton untuk bisa mendatangi sirkuit untuk mendukung pembalap idolanya. Padahal, sebelumnya negara tersebut sempat melarang ada kegiatan yang melibatkan banyak orang. (Baca: Agar Doa Cepat Dikabulkan, Perhatikan tiga Hal Ini)
Kepala Otoritas Kesehatan Portugal Graca Freitas menyatakan pihaknya tengah memikirkan kehadiran penonton, tapi dengan jumlah terbatas yang datang ke sirkuit. Meski begitu, keinginan tersebut belum menjadi jaminan fans bisa datang ke sirkuit mengingat pandemi virus corona (Covid-19) semakin memburuk di negara tersebut.
Freitas mengatakan keputusan itu akan mempertimbangkan situasi epidemiologis di wilayah tempat suatu peristiwa terjadi dan jenis peristiwa yang dimaksud. “Kami sangat berhati-hati, dan melihat situasi epidemiologi (untuk melihat) apakah akan ada penonton atau tidak serta pengurangan (jumlah penonton) yang harus ada,” katanya, dilansir portugalresident.
Balapan F1 di Sirkuit Portimao awalnya dijadwalkan berlangsung pada Juli lalu. Dan, itu akan menjadi penyelenggaraan untuk pertama kali dalam sejarah. Namun, situasi pandemi virus corona memaksa jadwalnya diubah menjadi 25 Oktober mendatang. Bahkan, jumlah seri balapan pun dipersingkat dari 22 balapan menjadi tinggal 17 seri balapan. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring)
Sebenarnya, GP Portugal sempat mendapatkan harapan dapat menyelenggarakan balapan saat membangun Sirkuit Internasional Algarve (Autodromo Internacional do Algarve) di Portimao pada 2008 dengan biaya mencapai 195 juta euro. Setahun berikutnya, mereka menjadi tuan rumah untuk tes F1. Namun, untuk menjalani debutnya menggelar balapan ternyata butuh lebih dari satu dekade.
“Bagi kami, ini sudah lama ditunggu. Ini adalah impian seumur hidup bahwa kami berhasil mencapai ini. Jadi, kami sangat menantikan kehadiran F1 di sana,” kata bos sirkuit Paulo Pinheiro.
Tidak hanya F1 , Portugal juga akan menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Algarve, 22 November mendatang. Namun, kehadirannya itu dinilai sangat beruntung setelah sirkuit di beberapa negara luar Eropa mengundurkan diri karena masalah krisis kesehatan masih belum aman.
Portugal, negara dengan penduduk 10 juta orang, awalnya dinilai punya respons cepat saat pandemi terjadi. Kasus positif di negara ini sempat terbilang rendah dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, sekitar 95.902 kasus, dan jumlah kematian sebanyak 2.149 kasus. (Lihat videonya: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)
Namun saat ini kasus Covid-19 di Portugal telah meningkat. Pada akhir pekan lalu, negara tersebut mengumumkan terjadi peningkatan kasus hingga 2.608 kasus per hari. (Raikhul Amar)
Keyakinan balapan bisa disaksikan publik setelah otoritas kesehatan Portugal baru-baru ini menyatakan tengah mempertimbangkan penonton untuk bisa mendatangi sirkuit untuk mendukung pembalap idolanya. Padahal, sebelumnya negara tersebut sempat melarang ada kegiatan yang melibatkan banyak orang. (Baca: Agar Doa Cepat Dikabulkan, Perhatikan tiga Hal Ini)
Kepala Otoritas Kesehatan Portugal Graca Freitas menyatakan pihaknya tengah memikirkan kehadiran penonton, tapi dengan jumlah terbatas yang datang ke sirkuit. Meski begitu, keinginan tersebut belum menjadi jaminan fans bisa datang ke sirkuit mengingat pandemi virus corona (Covid-19) semakin memburuk di negara tersebut.
Freitas mengatakan keputusan itu akan mempertimbangkan situasi epidemiologis di wilayah tempat suatu peristiwa terjadi dan jenis peristiwa yang dimaksud. “Kami sangat berhati-hati, dan melihat situasi epidemiologi (untuk melihat) apakah akan ada penonton atau tidak serta pengurangan (jumlah penonton) yang harus ada,” katanya, dilansir portugalresident.
Balapan F1 di Sirkuit Portimao awalnya dijadwalkan berlangsung pada Juli lalu. Dan, itu akan menjadi penyelenggaraan untuk pertama kali dalam sejarah. Namun, situasi pandemi virus corona memaksa jadwalnya diubah menjadi 25 Oktober mendatang. Bahkan, jumlah seri balapan pun dipersingkat dari 22 balapan menjadi tinggal 17 seri balapan. (Baca juga: Wawancara Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dilakukan Daring)
Sebenarnya, GP Portugal sempat mendapatkan harapan dapat menyelenggarakan balapan saat membangun Sirkuit Internasional Algarve (Autodromo Internacional do Algarve) di Portimao pada 2008 dengan biaya mencapai 195 juta euro. Setahun berikutnya, mereka menjadi tuan rumah untuk tes F1. Namun, untuk menjalani debutnya menggelar balapan ternyata butuh lebih dari satu dekade.
“Bagi kami, ini sudah lama ditunggu. Ini adalah impian seumur hidup bahwa kami berhasil mencapai ini. Jadi, kami sangat menantikan kehadiran F1 di sana,” kata bos sirkuit Paulo Pinheiro.
Tidak hanya F1 , Portugal juga akan menggelar balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Algarve, 22 November mendatang. Namun, kehadirannya itu dinilai sangat beruntung setelah sirkuit di beberapa negara luar Eropa mengundurkan diri karena masalah krisis kesehatan masih belum aman.
Portugal, negara dengan penduduk 10 juta orang, awalnya dinilai punya respons cepat saat pandemi terjadi. Kasus positif di negara ini sempat terbilang rendah dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, sekitar 95.902 kasus, dan jumlah kematian sebanyak 2.149 kasus. (Lihat videonya: Diduga Depresi Sekolah Daring, Pelajar Nekat Bunuh Diri)
Namun saat ini kasus Covid-19 di Portugal telah meningkat. Pada akhir pekan lalu, negara tersebut mengumumkan terjadi peningkatan kasus hingga 2.608 kasus per hari. (Raikhul Amar)
(ysw)
Lihat Juga :
