Yamaha Kehilangan Taji di Dua Balapan Terakhir MotoGP

Rabu, 21 Oktober 2020 - 14:35 WIB
loading...
Yamaha Kehilangan Taji di Dua Balapan Terakhir MotoGP
Pembalap Tim Yamaha Maverick Vinales saat bertarung dengan Valentino Rossi. Foto: dok/Reuters
A A A
ARAGON - Performa Yamaha mulai mengalami penurunan dalam dua balapan terakhir pada ajang MotoGP 2020 . Terbukti, tak ada satu pun pembalap yang mampu menginjakkan kaki di atas podium.

Rider Yamaha mengalami kesulitan mendapatkan kecepatan ideal saat balapan berlangsung di Le Mans dan Aragon. Padahal, pada dua seri tersebut, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli dari tim Petronas Yamaha SRT serta pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales selalu mencatatkan waktu bagus saat sesi kualifikasi. (Baca: Pentingnya Mengajarkan Anak Menjaga Lisan)

Sayangnya, performa motor Yamaha YZR-M1 yang dikendarainya tak sesuai harapan, khususnya pada balapan terakhir di Aragon, akhir pekan lalu. Bagaimana tidak, Quartararo yang memulai dari pole position, Vinales dari grid kedua, dan Quartararo yang memulai dari posisi keempat, tak satu pun mengakhiri balapan di podium.

Bagi Vinales, kegagalan itu membuatnya kecewa. Apalagi, dia sempat berada di posisi terdepan sebelum disalip duo rider Suzuki Ecstar Alex Rins dan Joan Mir serta pembalap Repsol Honda Alex Marquez yang semuanya berhasil menempati podium pada balapan tersebut.

Pembalap asal Spanyol ini pun mengungkapkan alasannya gagal menembus podium pada balapan di Aragon. Vinales merasa mengalami kesalahan dengan masalah setting-an ban yang membuatnya terasa tidak terlalu nyaman. Meski sempat memimpin, kecepatannya perlahan-lahan menurun pada putaran-putaran terakhir. Melalui perjuangan yang keras, posisi keempat adalah hasil terbaiknya.

Hasil tersebut membuat Vinales merasa kurang puas dengan apa yang diperolehnya di Aragon. Rider yang dijuluki Top Gun ini mengeluhkan betapa kesulitan menyesuaikan diri dengan ban belakang yang kurang cocok. Meski begitu, dia berharap bisa mendapatkan sisi positif dari hasil balapan kali ini. (Baca juga: Dunia Pendidikan Indonesia Belum Memiliki Peta Jalan yang Jelas)

“Masalah saya adalah bagian belakang. Setelah lima atau enam lap saya mengalami penurunan besar di sisi kiri. Saya kehilangan waktu di sektor dengan banyak tikungan kiri, tapi di tikungan ke kanan saya cukup cepat dan itu bagus,” kata Vinales, dilansir Crash.

Tidak hanya Vinales, Quartararo juga mengalami masalah yang sama. Namun, bukan karena kendala dengan ban belakang, melainkan ban depan. Bahkan, dia mulai bermasalah saat balapan baru berlangsung tiga lap. Kondisi itu membuat peringkatnya langsung merosot tajam hingga berakhir di posisi ke-18.

Meski begitu, Quartararo belum mengetahui apa penyebab ban depan yang dialaminya itu. Padahal, dia sangat yakin motor Yamaha YZR-M1 miliknya sebenarnya berpotensi untuk meraih podium. Bahkan, untuk masuk lima atau enam teratas dirasanya sangat mungkin. Sayangnya, tekanan pada ban depan meningkat sehingga motor jadi lebih sulit dikendalikan.

“Saya tidak bisa mengerem, menikung, dan merebahkan motor. Jadi, itulah alasan mengapa saya selalu melebar dan tidak bisa menghentikan motor,” ujar Quartararo. (Baca juga: Liburan Aman dan Nyaman di masa Pandemi)

Banyak yang berspekulasi bahwa performanya yang buruk akibat kecelakaan yang dialami saat sesi latihan. Namun, Quartararo mengaku kondisi fisiknya tidak berpengaruh pada balapan.

Satu-satunya hal positif bagi Quartararo dari hasil balap di Aragon adalah rivalnya dalam memperebutkan gelar juara dunia juga gagal memanfaatkan nasib buruknya itu. Pasalnya, Mir yang merupakan penantang terdekat dan pemimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 hanya finis di posisi ketiga.

“Hari ini adalah bencana, tapi bisa lebih buruk jika Mir menang, Maverick berada di urutan kedua, dan Andrea Dovizioso ketiga. Balapan berikutnya akan sangat penting untuk tidak kehilangan poin dan mencoba menang. Saya merasa bisa melawan mereka (Suzuki). Pada akhirnya, hanya terpaut enam poin dengan Mir dan kami bisa berjuang untuk hasil yang baik,” ungkap Quartararo. (Lihat videonya: Dua Polisi yang Kawal Jogging kena Sanksi Administratif)

Mir sekarang memimpin dengan 121 poin meskipun dia belum merebut satu pun kemenangan. Quartararo yang menjadi pemimpin dalam sembilan seri sebelumnya, turun ke posisi kedua dengan 115 poin. Sementara Vinales dan Dovizioso mengintai di belakang dengan masing-masing mengumpulkan 109 dan 106 poin. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0577 seconds (0.1#10.140)