Tak Terkalahkan di 20 Pertandingan, Milan Lupa Rasa Kalah

Kamis, 22 Oktober 2020 - 11:35 WIB
loading...
Tak Terkalahkan di 20 Pertandingan, Milan Lupa Rasa Kalah
Pemain AC Milan merayakan kemenangan mereka setelah menjalani derby melawan Inter Milan di San Siro, Milan, (18/10). Milan belum terkalahkan dalam 20 pertandingan resmi mereka di semua ajang. Foto/Reuters
A A A
CELTIC - Siapa yang bisa menghentikan AC Milan ? Pertanyaan tersebut muncul ke permukaan seiring kinerja apik I Rossoneri sejauh ini. Zlatan Ibrahimovic dkk seolah sudah lupa dengan yang namanya kekalahan.

Begitu sensasional lantaran Milan belum terkalahkan dalam 20 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Mereka mampu mengemas 16 kemenangan dan empat imbang. Torehan impresif tersebut berlangsung sejak Maret lalu di mana Milan terakhir kali mengalami kekalahan ketika takluk 1-2 dari Genoa di Seri A. (Baca: Inilah Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan Mata)

Ditelisik lebih rinci, tujuh kemenangan di antaranya diraih musim ini. Empat kemenangan membuat Milan bertengger di puncak klasemen sementara Seri A dengan torehan 12 poin. Mereka sukses meraih empat kemenangan dalam empat pertandingan terakhir Seri A.

Sementara tiga kemenangan lainnya dikemas Milan di Liga Europa, mulai dari babak kedua kualifikasi hingga playoff. Penampilan Milan yang impresif tidak terlepas dari kepiawaian Pelatih Stefano Pioli dalam mengelola skuad. Hal itu yang membuat klub memperpanjang kontraknya hingga 2022, Juli lalu.

Namun, Pioli mengungkapkan pekerjaan lebih mudah karena Milan memberikan dukungan penuh, khususnya dalam operasi transfer musim panas lalu. Selain itu, Pioli berharap tiga pilar utamanya, yakni Ibrahimovic, Gianluigi Donnarumma, dan Hakan Calhanoglu yang kontraknya habis Juni 2021 segera mendapatkan perpanjangan kontrak.

“Saya pikir (Direktur Paolo) Maldini, (CEO Ivan) Gazidis, dan (Direktur Olahraga Frederic) Massara sedang bekerja menyelesaikan situasi. Donnarumma, Calhanoglu, dan Ibrahimovic sosok yang sangat penting. Klub mengetahui hal ini dan berencana melakukan pertemuan untuk mencapai kesepakatan baru," kata Pioli, dilansir football-italia.net. (Baca juga: Masih Pandemi, Evaluasi Siswa Diminta Kembali ke Ujian Sekolah)

Ketiga pemain tersebut sangat dibutuhkan Milan guna melanjutkan tren positif sejauh ini, terutama saat bertandang ke Celtic Park, markas Glasgow Celtic, pada pertandingan perdana Grup H Liga Europa, dini hari nanti. Sayangnya, Calhanoglu dipastikan absen karena cedera engkel.

Pemain asal Turki tersebut diperkirakan menepi selama 10 hari atau hingga November mendatang. Karena itu, Pioli kemungkinan bakal melakukan beberapa rotasi dalam komposisi tim mengingat Selasa (27/10), Milan akan berhadapan dengan AS Roma di Seri A. Rekrutan anyar seperti Sandro Tinali, Diogo Dalot, dan Brahim Diaz akan turun menjadi starter.

Kendati demikian, Pioli menegaskan siapa pun yang diturunkan, Milan akan menunjukkan totalitas di setiap pertandingan. Pelatih berusia 54 tahun tersebut mengatakan I Rossoneri menganggap semua kompetisi sangat penting untuk dimenangkan musim ini.

“Kami adalah Milan . Kami harus lebih ambisius. Kami tidak bisa memilih antara Seri A atau Liga Europa. Kami hanya fokus pada satu pertandingan yang akan kami mainkan. Saat ini kami memikirkan Celtic. Peta kekuatan Grup H cukup seimbang. Tapi, kami ingin melaju dan memenangkan Liga Europa,” tandas Pioli. (Baca juga: Sgtres Bisa Pengaruhi Perilaku Makan pada Anak)

Ambisi besar Pioli selaras dengan rekor bagus Milan atas Celtic. Dari enam pertemuan terakhir, I Rossoneri mengemas empat kemenangan, satu imbang, dan hanya mengalami satu kekalahan. Milan juga didukung kondisi Celtic yang kurang ideal setelah kalah 0-2 dari rival sekota, Glasgow Rangers, pada pertandingan Liga Primer Skotlandia, Sabtu (17/10).

Sementara Milan tengah menikmati performa terbaik. Dua klub Liga Primer Arsenal dan Tottenam Hotspur justru masih mencari keseimbangan. Arsenal, misalnya. The Gunners baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Manchester City (Man City) di Liga Primer, Sabtu (17/10). Padahal, di dua pertandingan sebelumnya, Arsenal mampu meraih dua kemenangan.

Kendati demikian, Pelatih Arsenal Mikel Arteta menilai sebagai sebuah tim, The Gunners sebenarnya telah menunjukkan banyak peningkatan dalam hal sikap, kolektivitas, keberanian, dan performa. Hal itu membuat Arteta tetap bangga dengan pasukannya, terlepas hasil negatif kontra Man City.

Konsistensi jelas harus diperlihatkan Arsenal saat menghadapi wakil Austria Sk Rapid Vienna di pertandingan Grup B Liga Europa di Allianz Stadion, nanti malam. The Gunners memiliki motivasi lebih karena gagal meraih kemenangan dalam 90 menit waktu normal dalam tiga pertandingan tandang terakhir di semua kompetisi. (Baca juga: Wacana Kominfo Blokir Medsos Dinilai Rawan Berangus Pendapat Publik)

Arteta mengindikasikan bakal mengistirahatkan beberapa pilar utama seperti Bernd Leno, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Nicolas Pepe agar tetap fit jelang pertandingan Liga Primer melawan Leicester City, Senin (26/10). Para pemain muda seperti Reiss Nelson, Ainsley Maitland-Niles, dan rekrutan anyar Thomas Partey diandalkan menjadi starter.

Kesempatan Arteta mengeksplorasi skuad semakin besar setelah tidak memasukkan Mesut Oezil dan Sokratis Papastathopoulos ke dalam tim di Liga Europa. “Kami ingin kembali ke jalur kemenangan melawan Vienna. Kami harus terbiasa dengan ini karena kami akan bermain setiap tiga hari di kompetisi yang berbeda. Kami memiliki skuad yang besar saat ini. Semua pemain sangat ingin tampil sehingga kami akan memberikan kesempatan kepada semua untuk tampil,” tandas Arteta.

Sama seperti Arsenal, Tottenham Hotspur tidak mampu memaksimalkan momentum kemenangan 6-1 atas Manchester United (MU), Minggu (4/10). The Lilywhites ditahan 3-3 oleh West Ham United pada lanjutan Liga Primer, Minggu (18/10/2020). (Lihat videonya: Diduga Depresi, Anggota Polisi Tewas Tembak Dada Sendiri)

Tapi, Pelatih Jose Mourinho tidak terlalu risau dengan performa timnya melawan West Ham karena sejatinya tampil baik dan memiliki banyak peluang sehingga menganggap kegagalan meraih kemenangan kontra West Ham hanya kurang beruntung.

Bermodalkan tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Special One bertekad meraih kemenangan saat menjamu LASK Linz di fase Grup J, dini hari nanti. Pertandingan tersebut bakal dimaksimalkan Mou untuk mengukur kebugaran Gareth Bale yang diperkirakan akan diturunkan menjadi starter setelah masuk di pertengahan babak kedua melawan West Ham. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)