Monster Energy Yamaha Harus Realistis Lupakan Rossi
loading...
A
A
A
ALCANIZ - Valentino Rossi tampaknya sudah dihapus dari rencana tim Monster Energy Yamaha pada musim ini. Tim pabrikan asal Jepang itu memilih fokus membantu Maverick Vinales dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020 .
Nama besar Valentino Rossi memang perlahan meredup dalam beberapa musim terakhir. Padahal, sebelumnya dia masih sanggup menjadi pesaing utama Marc Marquez yang notabene jauh lebih muda usianya dalam perburuan juara dunia. (Baca: Inilah Dua Keutamaan dari Sikap Istiqamah)
Penurunan performa ini pula yang membuat Yamaha memutuskan mendepaknya pada akhir musim ini. Rossi turun kelas dan membalap untuk tim satelit, Petronas Yamaha SRT, bertandem dengan anak asuhnya Franco Morbidelli, mulai musim depan.
Keputusan Yamaha itu terbukti tepat. Musim ini seolah menjadi titik terendah dalam karier Rossi di MotoGP. Dari 10 balapan yang sudah digelar, pembalap veteran itu tercatat hanya mampu finis di lima race dan sekali naik podium di GP Andalusia.
Bahkan, di GP Teruel nanti, pembalap Italia itu dipastikan kembali absen lantaran masih terinfeksi virus corona. Sebelumnya, dia juga sudah melewatkan GP Aragon. Akibatnya, Rossi tercecer di peringkat 11 klasemen sementara dengan 58 poin.
Situasi ini membuat tim Monster Energy Yamaha realistis. Alih-alih mencari rider pengganti untuk menemani Vinales di atas lintasan pada GP Aragon dan GP Teruel, tim Garputala memilih fokus pada satu pembalap. (Baca juga: Haris Santri, Pemerintah Harus Berpihak dan Hadir BUkan Sekedar Selebrasi)
Ya, mekanik Yamaha kini lebih fokus membantu Vinales meraup poin sebanyak-banyaknya. Sebab, rider asal Spanyol itu sedang mendapatkan hasil yang kurang optimal setelah gagal naik podium di tiga balapan terakhir.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli menyatakan tetap optimistis meraih hasil bagus di GP Teruel nanti. Sebab, pikiran timnya tidak lagi bercabang dan bisa fokus kepada Vinales yang masih bertarung dalam perburuan gelar juara dunia. Bahkan, dia yakin hasil di Aragon, pekan lalu, akan menjadi modal berharga untuk timnya bangkit di balapan nanti.
“Sekali lagi Maverick akan bermain untuk tim kami akhir pekan ini. Jadi, kami dapat sepenuhnya fokus untuk membantunya dalam memburu gelar juara,” kata Meregalli, dilansir situs resmi tim.
“Hal yang baik tentang mengadakan balapan lagi di Aragon adalah kami memiliki data dari minggu lalu. Jadi, kami tahu area mana yang dapat kami tingkatkan untuk balapan hari Minggu,” lanjutnya.
Ucapan Meregalli tersebut memang benar adanya. Kru tim dapat menggunakan data pekan lalu sebagai perbandingan agar bisa membuat keputusan yang lebih tepat pada seri kali ini. Pengaturan rem dan ban juga dapat dibenahi agar lebih cocok dengan gaya balap dari The Top Gun. (Baca juga: Konsumsi Kedelai Bisa Mengurangi Resiko Terkena Kanker)
Dukungan penuh dari Yamaha tentu tidak akan disia-siakan Vinales di balapan nanti. Dia bertekad untuk menunjukkan performa lebih baik dan meraup poin maksimal demi mendongkrak posisinya di klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Pada balapan di GP Aragon pekan lalu, performa Maverick Vinales memang tergolong kurang maksimal. Start dari posisi kedua, Vinales hanya bisa menyelesaikan balapan di peringkat empat. Hasil itu memang tidak buruk tetapi jelas terlihat jika Vinales belum bisa memanfaatkan keunggulan yang dimilikinya.
Mengingat seri di Teruel akan dihelat di trek yang sama, Vinales berharap bisa menunjukkan performa lebih baik. Apalagi dia sudah tidak sabar untuk mengudeta posisi rider Suzuki Ecstar Joan Mir dari puncak klasemen yang hanya berjarak 12 poin. Dengan tersisa empat balapan, pembalap berusia 25 tahun itu pun enggan melakukan kesalahan fatal lagi. (Baca juga: Pandemi Covid-19 Momentum Indonesia untuk Mandiri)
“Kami memiliki tujuan yang sama seperti yang kami capai minggu lalu. Kami ingin memulai dari barisan depan, membuat awal yang baik, dan kemudian kita lihat. Kami nothing to lose dalam kejuaraan, dan kami memiliki mentalitas yang baik. Ini adalah musim yang aneh dan menuntut bagi semua orang tetapi kami menjaga semangat kami tetap tinggi,” ucap Vinales.
Adapun bagi Rossi , situasi tidak menguntungkan ini membuatnya sangat kecewa. Sebab, dia masih belum diperbolehkan untuk tampil di Aragon setelah positif terjangkit virus korona (Covid-19). Alhasil, Rossi pun memperpanjang kegagalannya meraih poin dalam empat seri balap beruntun.
Dalam tiga seri balap sebelumnya, rider yang dijuluki The Doctor itu juga mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF). Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri bagi Rossi mengingat MotoGP 2020 adalah musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha. (Lihat videonya: Pemerintah Berencana Menyiapkan Materi Khutbah Jumat)
Tidak hanya itu, Rossi juga melihat performa Yamaha sedang berada dalam kondisi mengesankan di Aragon. Pada balapan sebelumnya, para rider Yamaha memang tidak mendapatkan hasil bagus. Namun, mereka mampu mencatatkan waktu lap cukup cepat saat sesi kualifikasi. Hal tersebut yang membuat Rossi sedikit berat untuk kembali absen di Aragon.
“Menyaksikan motor Yamaha bisa melesat lebih cepat rasanya seperti menusuk luka saya dengan sebuah pisau. Saya sebenarnya telah melakukannya dengan baik saat tampil di Barcelona dan Le Mans. Jadi, hal itu membuat lebih sulit untuk tinggal di rumah,” ucap Rossi. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Nama besar Valentino Rossi memang perlahan meredup dalam beberapa musim terakhir. Padahal, sebelumnya dia masih sanggup menjadi pesaing utama Marc Marquez yang notabene jauh lebih muda usianya dalam perburuan juara dunia. (Baca: Inilah Dua Keutamaan dari Sikap Istiqamah)
Penurunan performa ini pula yang membuat Yamaha memutuskan mendepaknya pada akhir musim ini. Rossi turun kelas dan membalap untuk tim satelit, Petronas Yamaha SRT, bertandem dengan anak asuhnya Franco Morbidelli, mulai musim depan.
Keputusan Yamaha itu terbukti tepat. Musim ini seolah menjadi titik terendah dalam karier Rossi di MotoGP. Dari 10 balapan yang sudah digelar, pembalap veteran itu tercatat hanya mampu finis di lima race dan sekali naik podium di GP Andalusia.
Bahkan, di GP Teruel nanti, pembalap Italia itu dipastikan kembali absen lantaran masih terinfeksi virus corona. Sebelumnya, dia juga sudah melewatkan GP Aragon. Akibatnya, Rossi tercecer di peringkat 11 klasemen sementara dengan 58 poin.
Situasi ini membuat tim Monster Energy Yamaha realistis. Alih-alih mencari rider pengganti untuk menemani Vinales di atas lintasan pada GP Aragon dan GP Teruel, tim Garputala memilih fokus pada satu pembalap. (Baca juga: Haris Santri, Pemerintah Harus Berpihak dan Hadir BUkan Sekedar Selebrasi)
Ya, mekanik Yamaha kini lebih fokus membantu Vinales meraup poin sebanyak-banyaknya. Sebab, rider asal Spanyol itu sedang mendapatkan hasil yang kurang optimal setelah gagal naik podium di tiga balapan terakhir.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli menyatakan tetap optimistis meraih hasil bagus di GP Teruel nanti. Sebab, pikiran timnya tidak lagi bercabang dan bisa fokus kepada Vinales yang masih bertarung dalam perburuan gelar juara dunia. Bahkan, dia yakin hasil di Aragon, pekan lalu, akan menjadi modal berharga untuk timnya bangkit di balapan nanti.
“Sekali lagi Maverick akan bermain untuk tim kami akhir pekan ini. Jadi, kami dapat sepenuhnya fokus untuk membantunya dalam memburu gelar juara,” kata Meregalli, dilansir situs resmi tim.
“Hal yang baik tentang mengadakan balapan lagi di Aragon adalah kami memiliki data dari minggu lalu. Jadi, kami tahu area mana yang dapat kami tingkatkan untuk balapan hari Minggu,” lanjutnya.
Ucapan Meregalli tersebut memang benar adanya. Kru tim dapat menggunakan data pekan lalu sebagai perbandingan agar bisa membuat keputusan yang lebih tepat pada seri kali ini. Pengaturan rem dan ban juga dapat dibenahi agar lebih cocok dengan gaya balap dari The Top Gun. (Baca juga: Konsumsi Kedelai Bisa Mengurangi Resiko Terkena Kanker)
Dukungan penuh dari Yamaha tentu tidak akan disia-siakan Vinales di balapan nanti. Dia bertekad untuk menunjukkan performa lebih baik dan meraup poin maksimal demi mendongkrak posisinya di klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Pada balapan di GP Aragon pekan lalu, performa Maverick Vinales memang tergolong kurang maksimal. Start dari posisi kedua, Vinales hanya bisa menyelesaikan balapan di peringkat empat. Hasil itu memang tidak buruk tetapi jelas terlihat jika Vinales belum bisa memanfaatkan keunggulan yang dimilikinya.
Mengingat seri di Teruel akan dihelat di trek yang sama, Vinales berharap bisa menunjukkan performa lebih baik. Apalagi dia sudah tidak sabar untuk mengudeta posisi rider Suzuki Ecstar Joan Mir dari puncak klasemen yang hanya berjarak 12 poin. Dengan tersisa empat balapan, pembalap berusia 25 tahun itu pun enggan melakukan kesalahan fatal lagi. (Baca juga: Pandemi Covid-19 Momentum Indonesia untuk Mandiri)
“Kami memiliki tujuan yang sama seperti yang kami capai minggu lalu. Kami ingin memulai dari barisan depan, membuat awal yang baik, dan kemudian kita lihat. Kami nothing to lose dalam kejuaraan, dan kami memiliki mentalitas yang baik. Ini adalah musim yang aneh dan menuntut bagi semua orang tetapi kami menjaga semangat kami tetap tinggi,” ucap Vinales.
Adapun bagi Rossi , situasi tidak menguntungkan ini membuatnya sangat kecewa. Sebab, dia masih belum diperbolehkan untuk tampil di Aragon setelah positif terjangkit virus korona (Covid-19). Alhasil, Rossi pun memperpanjang kegagalannya meraih poin dalam empat seri balap beruntun.
Dalam tiga seri balap sebelumnya, rider yang dijuluki The Doctor itu juga mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF). Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri bagi Rossi mengingat MotoGP 2020 adalah musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha. (Lihat videonya: Pemerintah Berencana Menyiapkan Materi Khutbah Jumat)
Tidak hanya itu, Rossi juga melihat performa Yamaha sedang berada dalam kondisi mengesankan di Aragon. Pada balapan sebelumnya, para rider Yamaha memang tidak mendapatkan hasil bagus. Namun, mereka mampu mencatatkan waktu lap cukup cepat saat sesi kualifikasi. Hal tersebut yang membuat Rossi sedikit berat untuk kembali absen di Aragon.
“Menyaksikan motor Yamaha bisa melesat lebih cepat rasanya seperti menusuk luka saya dengan sebuah pisau. Saya sebenarnya telah melakukannya dengan baik saat tampil di Barcelona dan Le Mans. Jadi, hal itu membuat lebih sulit untuk tinggal di rumah,” ucap Rossi. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(ysw)