Ramos Tegaskan Madrid Pantas Dapat Penalti Saat Bentrok Barcelona
loading...
Sergio Ramos bisa tampil bersama Real Madrid pada laga El Clasico melawan Barcelona di LaLiga. Hebatnya, dia ikut memberi kontibusi lewat tendangan 12 pas. Foto: reuters
A
A
A
BARCELONA - Sergio Ramos akhirnya bisa tampil bersama Real Madrid pada laga El Clasico melawan Barcelona di LaLiga . Bek sekaligus kapten itu bahkan masuk starting line-up dan hebatnya lagi ikut memberi kontibusi lewat tendangan 12 pas.
(Baca Juga: Walau Barcelona Kalah dari Madrid, Ansu Fati Ukir Sejarah Saat El Clasico )
Ramos semula dikhawatirkan tidak bisa hadir di Camp Nou, Sabtu (14/10/2020) karena masih cedera. Tapi, pemain berusia 34 tahun itu bisa pulih tepat waktu dan ikut terlibat dalam pesta kemenangan 3-1 Madrid dengan memaksimalkan penalti pada menit ke-63.
Wasit menunjuk titik putih setelah Ramos dijatuhkan Clement Lenglet. Itu sempat diprotes Barcelona dengan alasan diving. Tapi, mantan pemain Sevilla itu mengklaim Madrid pantas mendapat hadiah penalti.
Berdasarkan rekaman VAR, terbukti kalau Lenglet menarik kausnya di kotak terlarang. Artinya, tidak ada bantuan dari wasit atau kontroversi. “Penaltinya sangat jelas. Bagi saya pelanggarannya (Clement Lenglet) sangat jelas. Wasit dan VAR yang mengambil keputusan itu,” jelas Ramos.
Sukses mempermalukan Barcelona di Camp Nou berarti banyak bagi Madrid. Itu menjadi dua kemenangan beruntun Los Blancos atas musuh bebuyutannya, yang sebelumnya unggul 2-0 di kompetisi domestik.
(Info Grafis: Madrid Bekuk Barca di Camp Nou, Chelsea Imbangi MU di Old Trafford )
Itu juga pelampiasan dendam mengingat Madrid pernah dua kali kalah saat menjamu Barcelona pada musim 2018/2019, yakni 0-1 di LaLiga, dan 0-3 saat leg kedua babak semifinal Copa del Rey. Ini ikut menyudahi periode buruk Los Blancos usai dihajar Cadiz (0-1) dan Shakhtar Donetsk (1-3).
Tapi, yang terpenting itu membuat armada Zinedine Zidane untuk sementara naik ke posisi pertama dengan 13 poin dari enam laga. “Ini adalah pekan dimana kami harus membuktikan diri sendiri. El Clasico adalah laga paling unik di dunia,” ujar Ramos.
“Kami bermain dengan antusiasme tinggi. Anda harus bersatu dan tidak boleh meratapi hasil buruk beruntun. Kami gembira dengan tiga poin, yang sekaligus mengangkat moral kami untuk laga berikutnya,” sambungnya, dilansir skysport.
(Baca Juga: Bikin Hattrick Buat Bayern, Lewandowski Cetak Rekor Baru )
Ramos berharap sukses mengalahkan Barcelona menjadi titik balik bagi Barcelona untuk terus meraih hasil positif. Sebab, akan sangat disayangkan jika momentum ini tidak bisa dimanfaatkan. “Kami sempat mengalami krisis. Karena itu, kami harus terus menambah tiga poin,” pungkasnya.
(Baca Juga: Walau Barcelona Kalah dari Madrid, Ansu Fati Ukir Sejarah Saat El Clasico )
Ramos semula dikhawatirkan tidak bisa hadir di Camp Nou, Sabtu (14/10/2020) karena masih cedera. Tapi, pemain berusia 34 tahun itu bisa pulih tepat waktu dan ikut terlibat dalam pesta kemenangan 3-1 Madrid dengan memaksimalkan penalti pada menit ke-63.
Wasit menunjuk titik putih setelah Ramos dijatuhkan Clement Lenglet. Itu sempat diprotes Barcelona dengan alasan diving. Tapi, mantan pemain Sevilla itu mengklaim Madrid pantas mendapat hadiah penalti.
Berdasarkan rekaman VAR, terbukti kalau Lenglet menarik kausnya di kotak terlarang. Artinya, tidak ada bantuan dari wasit atau kontroversi. “Penaltinya sangat jelas. Bagi saya pelanggarannya (Clement Lenglet) sangat jelas. Wasit dan VAR yang mengambil keputusan itu,” jelas Ramos.
Sukses mempermalukan Barcelona di Camp Nou berarti banyak bagi Madrid. Itu menjadi dua kemenangan beruntun Los Blancos atas musuh bebuyutannya, yang sebelumnya unggul 2-0 di kompetisi domestik.
(Info Grafis: Madrid Bekuk Barca di Camp Nou, Chelsea Imbangi MU di Old Trafford )
Itu juga pelampiasan dendam mengingat Madrid pernah dua kali kalah saat menjamu Barcelona pada musim 2018/2019, yakni 0-1 di LaLiga, dan 0-3 saat leg kedua babak semifinal Copa del Rey. Ini ikut menyudahi periode buruk Los Blancos usai dihajar Cadiz (0-1) dan Shakhtar Donetsk (1-3).
Tapi, yang terpenting itu membuat armada Zinedine Zidane untuk sementara naik ke posisi pertama dengan 13 poin dari enam laga. “Ini adalah pekan dimana kami harus membuktikan diri sendiri. El Clasico adalah laga paling unik di dunia,” ujar Ramos.
“Kami bermain dengan antusiasme tinggi. Anda harus bersatu dan tidak boleh meratapi hasil buruk beruntun. Kami gembira dengan tiga poin, yang sekaligus mengangkat moral kami untuk laga berikutnya,” sambungnya, dilansir skysport.
(Baca Juga: Bikin Hattrick Buat Bayern, Lewandowski Cetak Rekor Baru )
Ramos berharap sukses mengalahkan Barcelona menjadi titik balik bagi Barcelona untuk terus meraih hasil positif. Sebab, akan sangat disayangkan jika momentum ini tidak bisa dimanfaatkan. “Kami sempat mengalami krisis. Karena itu, kami harus terus menambah tiga poin,” pungkasnya.
(mirz)
Lihat Juga :
