Vienna Open 2020, Jalan Terjal Thiem Pertahankan Gelar
loading...
A
A
A
VIENNA - Ambisis Dominic Thiem mempertahankan gelar juara Vienna Open 2020 mendapatkan rintangan berat. Atlet asal Austria itu berpotensi menghadapi lawan berat salah satunya petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Tahun lalu, Thiem menjadi petenis yang paling diunggulkan di turnamen itu. Buktinya, dia berhasil menjadi juara usai mengalahkan Diego Schwartzman (Argentina) 3-6, 6-3,6-4. Kesuksesannya itu sekaligus membuatnya meraih gelar pertama kalinya pada turnamen terbesar di negaranya. (Baca: Inilah Penyebab Hati Tidak Merasakan Manisnya Iman)
Namun, tahun ini, peluang untuk mengulangnya pencapaian tersebut cukup berat. Sebab, turnamen bakal berlangsung lebih menarik karena akan diikuti tujuh petenis yang berada dan pernah di posisi 10 besar dunia. Selain Djokovic, ada Stefanos Tsitsipas (petening peringkat 5), Daniil Medvedev (6), Andriy Rublev (8), Schwartzman (9).
“Tujuh petenis 10 besar, dengan usai di bawah 30 tahun, di mana hampir setiap babak adalah final. Di babak pertama saya bisa bermain melawan 15 petenis teratas dan jika Anda ingin melawan 15 pemain top lainnya. Dari segi nilai, ini menjadi seperti turnamen Master,” kata Thiem dilansir alkhaleejtoday.
Padahal, turnamen ini sebelumnya tidak terlalu diminati oleh petenis berperingkat atas dunia. Bahkan, Thiem sempat terkejut karena ada banyak bangku kosong di setiap pertandingan pada tahun lalu. Namun karena situasi pandemi virus korona yang memaksa banyak turnamen dibatalkan, membuat para petenis pun tidak memiliki alternatif lain untuk bermain di atas lapangan.
“Tahun lalu benar-benar gila. Saya pikir setiap pertandingan terjual habis. Saya bisa mengingat semifinal dan final. Saya tidak pernah bermain sebelum dan sesudah itu ketika suasana hati saya lebih baik,” kenang Thiem. (Baca juga: Kemenag Bekali Guru RA Keterampilan Psikososial di Masa Pandemi)
Di babak pertama, Thiem akan menghadapi Kei Nishikori. Petenis berusia 27 tahun itu menyadari lawannya bukan petenis sembarangan. Sebab, dia pernah tampil cukup bagus di Vienna pada 2018. Sayangnya, petenis asal Jepang itu gagal mengakhiri turnamen dengan gelar juara setelah difinal kalah oleh Kevin Anderson.
Jika berhasil menang, petenis nomor tiga dunia ini bisa bertemu Stan Wawrinka di babak kedua. Setelah itu, Thiem kemungkinan bisa menghadapi Rublev, yang hadir sebagai unggulan kelima, atau wild card Jannik Sinner, yang lolos ke semifinal ATP Tour keduanya di Cologne. Yang pasti untuk mempertahankan gelar akan sangat sulit baginya.
“Ini adalah gelar paling berharga setelah AS Terbuka. Saya harap bisa melakukannya lagi,” ungkap juara AS Terbuka 2020 ini.
Sedangkan bagi Djokovic, ini akan menjadi pertama kalinya tampil di lapangan Erste Bank Open sejak 13 tahun lalu. Di kesempatan terakhirnya itu, dia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Wawrinka pada 2007. Jika kembali berhasil mengulanginya, petenis asal Serbia ini akan merebut gelar kelimanya sepanjang tahun ini. (Lihat videonya: Skateboard Dapat Melatih Keberanian Anak-anak Sejak Dini)
Di awal perjuangannya, Djokovic akan menghadapi rekan senegaranya Filip Krajinovic. Sedangkan Schwartzman, yang kalah dari Djokovic di final Italia Terbuka dan mencapai semifinal Prancis Terbuka kemungkinan akan menjadi lawannya di perempat final. Meski begitu, Djokovic tetap sangat diunggulkan untuk bisa melangkah jauh di turnamen tersebut. (Raikhul Amar)
Tahun lalu, Thiem menjadi petenis yang paling diunggulkan di turnamen itu. Buktinya, dia berhasil menjadi juara usai mengalahkan Diego Schwartzman (Argentina) 3-6, 6-3,6-4. Kesuksesannya itu sekaligus membuatnya meraih gelar pertama kalinya pada turnamen terbesar di negaranya. (Baca: Inilah Penyebab Hati Tidak Merasakan Manisnya Iman)
Namun, tahun ini, peluang untuk mengulangnya pencapaian tersebut cukup berat. Sebab, turnamen bakal berlangsung lebih menarik karena akan diikuti tujuh petenis yang berada dan pernah di posisi 10 besar dunia. Selain Djokovic, ada Stefanos Tsitsipas (petening peringkat 5), Daniil Medvedev (6), Andriy Rublev (8), Schwartzman (9).
“Tujuh petenis 10 besar, dengan usai di bawah 30 tahun, di mana hampir setiap babak adalah final. Di babak pertama saya bisa bermain melawan 15 petenis teratas dan jika Anda ingin melawan 15 pemain top lainnya. Dari segi nilai, ini menjadi seperti turnamen Master,” kata Thiem dilansir alkhaleejtoday.
Padahal, turnamen ini sebelumnya tidak terlalu diminati oleh petenis berperingkat atas dunia. Bahkan, Thiem sempat terkejut karena ada banyak bangku kosong di setiap pertandingan pada tahun lalu. Namun karena situasi pandemi virus korona yang memaksa banyak turnamen dibatalkan, membuat para petenis pun tidak memiliki alternatif lain untuk bermain di atas lapangan.
“Tahun lalu benar-benar gila. Saya pikir setiap pertandingan terjual habis. Saya bisa mengingat semifinal dan final. Saya tidak pernah bermain sebelum dan sesudah itu ketika suasana hati saya lebih baik,” kenang Thiem. (Baca juga: Kemenag Bekali Guru RA Keterampilan Psikososial di Masa Pandemi)
Di babak pertama, Thiem akan menghadapi Kei Nishikori. Petenis berusia 27 tahun itu menyadari lawannya bukan petenis sembarangan. Sebab, dia pernah tampil cukup bagus di Vienna pada 2018. Sayangnya, petenis asal Jepang itu gagal mengakhiri turnamen dengan gelar juara setelah difinal kalah oleh Kevin Anderson.
Jika berhasil menang, petenis nomor tiga dunia ini bisa bertemu Stan Wawrinka di babak kedua. Setelah itu, Thiem kemungkinan bisa menghadapi Rublev, yang hadir sebagai unggulan kelima, atau wild card Jannik Sinner, yang lolos ke semifinal ATP Tour keduanya di Cologne. Yang pasti untuk mempertahankan gelar akan sangat sulit baginya.
“Ini adalah gelar paling berharga setelah AS Terbuka. Saya harap bisa melakukannya lagi,” ungkap juara AS Terbuka 2020 ini.
Sedangkan bagi Djokovic, ini akan menjadi pertama kalinya tampil di lapangan Erste Bank Open sejak 13 tahun lalu. Di kesempatan terakhirnya itu, dia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Wawrinka pada 2007. Jika kembali berhasil mengulanginya, petenis asal Serbia ini akan merebut gelar kelimanya sepanjang tahun ini. (Lihat videonya: Skateboard Dapat Melatih Keberanian Anak-anak Sejak Dini)
Di awal perjuangannya, Djokovic akan menghadapi rekan senegaranya Filip Krajinovic. Sedangkan Schwartzman, yang kalah dari Djokovic di final Italia Terbuka dan mencapai semifinal Prancis Terbuka kemungkinan akan menjadi lawannya di perempat final. Meski begitu, Djokovic tetap sangat diunggulkan untuk bisa melangkah jauh di turnamen tersebut. (Raikhul Amar)
(ysw)