Corona Kembali Mewabah di Spanyol, Dorna Jamin MotoGP Tetap Ngegas

Senin, 26 Oktober 2020 - 13:41 WIB
loading...
Corona Kembali Mewabah di Spanyol, Dorna Jamin MotoGP Tetap Ngegas
Balapan GP Teruel di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, akhir pekan kemarin. dok MotoGP
A A A
ARAGON - Langkah pemerintah Spanyol melakukan pembatasan akibat tingginya kasus penyebaran virus corona (Covid-19) tidak akan mempengaruhi jalannya dua seri MotoGP di Negeri Matador.

CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta optimistis dua balapan MotoGP di Sirkuit Valencia, tetap akan berlangsung sesuai jadwal.

Pada pertemuan kabinet khusus penanganan Covid-19 di Spanyol, membahas status darurat baru setelah sejumlah wilayah mendesak pemerintah memberlakukan jam malam untuk membantu mengatasi wabah Covid-19 yang meningkat.

Baca juga : Kalender MotoGP 2020 Terancam Gelombang Kedua Covid-19

Spanyol telah mencatatkan lebih dari satu juta kasus sejak awal pandemi, dan menjadi angka tertinggi di Eropa Barat. Sementara, Valencia akan menjadi tuan rumah dua balapan MotoGP beruntun, GP Eropa dan GP Valencia, pada 8 dan 15 November.

Otoritas setempat mengumumkan jam malam diberlakukan antara tengah malam dan jam 6 pagi waktu setempat mulai Sabtu akhir pekan ini hingga 9 Desember. Meski begitu, kondisi itu disebut tidak akan berpengaruh dengan kelanjutan balapan MotoGP.

“Kami bekerja selama balapan dan jika ada pembatasan pergerakan setelah jam 10 malam hingga pagi, itu tidak mempengaruhi kami,” kata Ezpeleta dilansir situs resmi MotoGP.

“Saat ini kami bisa lanjut. Selain itu kami menjaga komunikasi erat dengan otoritas di setiap tempat dan kami tidak menerima informasi apapun terkait itu,” lanjutnya.

Sebagian besar balapan musim ini digelar tanpa penonton untuk mencegah penularan virus korona. Meski sejumlah kasus positif Covid-19 muncul di paddock, termasuk Valentino Rossi yang terjangkit dan melewatkan dua balapan di Aragon, Ezpeleta mengatakan situasinya tetap berada di bawah kendali.

“Ada sejumlah (kasus positif) di Austria dan kemudian di tempat lain ada satu atau dua orang yang pulang ke rumah. Tapi hal yang terpenting adalah, melalui tes yang kami lakukan, kami mampu mengendalikan semuanya dan kami tahu situasinya,” lanjutnya.
(abr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2012 seconds (0.1#10.140)