Dampak Covid-19, Juara Bertahan Liga Singapura Asal Brunei Mundur
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Juara bertahan Singapore Premier League (SPL) Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM) FC memutuskan mundur dari kompetisi musim 2020. Penyebabnya, tim asal Brunei Darussalam itu tidak mendapatkan izin meninggalkan negaranya akibat pandemi virus corona .
General Manager DPMMFC Brunei Ali Haji Momin menyatakan, mempertahankan gelar juara yang diraih musim lalu sangat dinantikan timnya. Namun, tim yang bergabung dengan kompetisi sepak bola Singapura pada musim 2009 itu mengaku tidak bisa mengabaikan pembatasan perjalanan yang diterapkan.
“Dalam beberapa minggu terakhir kami bersama FA Singapura (FAS) mencari jalan keluar untuk masalah ini. Kami mendoakan yang terbaik bagi delapan tim lainnya selama sisa musim ini, dan berharap dapat kembali untuk musim 2021 dengan kekuatan penuh,” jelas Ali Haji Momin dilansir laman AFF .
DPMM FC tercatat baru melakoni satu pertandingan saat menang 2-0 atas Tampines Rovers di Bandar Seri Begawan pada 6 Maret 2020 sebelum musim ditangguhkan. FAS sendiri telah memutuskan melanjutkan kompetisi pada 17 Oktober lalu.
Presiden FAS Lim Kia Tong mengatakan, liga akan tetap berlanjut tanpa kehadiran juara bertahan. Hal ini penting untuk memastikan ada perwakilan Singapura untuk kompetisi klub Konfederasi Sepak Bola Asia ( AFC ) 2021.
Meski demikian, dia juga menyayangkan keputusan mundur DPMM FC yang dinilai sudah menjadi bagian integral dari liga Singapura dalam 10 tahun terakhir.
“Sangat disayangkan Brunei DPMM FC tidak dapat bergabung dengan kami untuk kampanye SPL 2020. Saya yakin pendukung dan klub peserta lainnya sangat menantikan untuk melihat juara bertahan. Memburu gelar mereka. Kami berharap untuk menyambut mereka kembali musim depan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Polemik Bahrain Tolak Bertanding di Jakarta: FIFA Diuji, Sejarah Timnas Indonesia Terulang?
General Manager DPMMFC Brunei Ali Haji Momin menyatakan, mempertahankan gelar juara yang diraih musim lalu sangat dinantikan timnya. Namun, tim yang bergabung dengan kompetisi sepak bola Singapura pada musim 2009 itu mengaku tidak bisa mengabaikan pembatasan perjalanan yang diterapkan.
“Dalam beberapa minggu terakhir kami bersama FA Singapura (FAS) mencari jalan keluar untuk masalah ini. Kami mendoakan yang terbaik bagi delapan tim lainnya selama sisa musim ini, dan berharap dapat kembali untuk musim 2021 dengan kekuatan penuh,” jelas Ali Haji Momin dilansir laman AFF .
DPMM FC tercatat baru melakoni satu pertandingan saat menang 2-0 atas Tampines Rovers di Bandar Seri Begawan pada 6 Maret 2020 sebelum musim ditangguhkan. FAS sendiri telah memutuskan melanjutkan kompetisi pada 17 Oktober lalu.
Presiden FAS Lim Kia Tong mengatakan, liga akan tetap berlanjut tanpa kehadiran juara bertahan. Hal ini penting untuk memastikan ada perwakilan Singapura untuk kompetisi klub Konfederasi Sepak Bola Asia ( AFC ) 2021.
Meski demikian, dia juga menyayangkan keputusan mundur DPMM FC yang dinilai sudah menjadi bagian integral dari liga Singapura dalam 10 tahun terakhir.
“Sangat disayangkan Brunei DPMM FC tidak dapat bergabung dengan kami untuk kampanye SPL 2020. Saya yakin pendukung dan klub peserta lainnya sangat menantikan untuk melihat juara bertahan. Memburu gelar mereka. Kami berharap untuk menyambut mereka kembali musim depan,” pungkasnya.
Lihat Juga: Polemik Bahrain Tolak Bertanding di Jakarta: FIFA Diuji, Sejarah Timnas Indonesia Terulang?
(abr)