Sama-sama Berpeluang Juara, Pilih Mir atau Rins Suzuki?

Rabu, 28 Oktober 2020 - 12:05 WIB
loading...
A A A
Selain itu, Rins mengungkapkan bahwa kunci keberhasilannya dua kali naik podium di Aragon adalah penggunaan ban. Apalagi, dia menjadi salah satu dari tiga rider yang menggunakan ban lembut pada kedua roda motornya selain Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Pramac). Hal inilah yang menjadi pertimbangan utamanya untuk tak memaksakan menggeber motornya.

“Saya pikir Vinales dan saya adalah pembalap yang memakai ban lembut di depan. Saya merasa baik-baik saja dengan ban itu. Hingga pertengahan balapan, saya masih baik-baik saja. Namun, setelah menjalani putaran demi putaran, saya merasa sedikit slip ke depan,” tandasnya.

Sementara itu, Manajer Teknis Tim Suzuki Ken Kawauchi mengaku puas kedua pembalapnya menjaga konsistensi naik podium dua kali secara beruntun. Apalagi, dia juga tidak percaya timnya sekarang sebagai pemimpin klasemen konstruktor tim dengan 242 poin. (Lihat videonya: Tolak Omnibus Law, ribuan Buruh Kembali Turun ke Jalan)

Pencapaian itu unggul dari tim Petronas Yamaha SRT yang mengumpulkan 235 poin. Meski kedua rider-nya berpeluang menjadi juara dunia, Kawauchi hanya ingin mencoba menjaga motor rider-nya tetap konsisten. Yang terpenting bisa membawa pembalap Suzuki menjadi juara dunia MotoGP yang terakhir kali berhasil diraih Kenny Roberts Jr pada 2000.

“Sungguh luar biasa melihat kedua pembalap kami naik podium dan memimpin kejuaraan. Satu hal yang telah membantu kami dalam beberapa balapan terakhir ini adalah awal yang baik dari para pembalap, kemampuan kami untuk menghemat ban, dan waktu putaran kami yang konsisten. Tiga hal ini telah menjadi kunci kesuksesan kami,” ujar Kawauchi. (Raikhul Amar)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)