Wakil Liga Primer Melaju Mulus di Liga Champions

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 11:35 WIB
loading...
A A A
Penampilan bagus MU membuat Solskjaer semringah. Komposisi pemain, kebijakan rotasi, dan taktiknya berjalan baik. Membangku cadangkan Bruno Fernandes dan tanpa Alex Telles yang positif Covid-19, pola 4-2-1-2 membuat MU begitu solid, terutama di lini tengah bersama kuartet Paul Pogba, Fred, Nemanja Matic, dan Donny van De Beek.

Di lini depan, bos asal Norwegia itu juga menurunkan Edinson Cavani sebagai pemain pengganti di pertengahan babak kedua. Tiga poin atas Leipzig memperpanjang catatan bagus MU. Sejak dipermalukan 1-6 oleh Tottenham Hotspur di Liga Primer (4/10), The Red Devils melesat dengan tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir semua kompetisi (tiga menang, satu imbang). (Baca juga: Jangan Skip Buah Walau Sedang Berlibur)

Solskjaer berharap konsistensi MU berlanjut saat menjamu Arsenal di Old Trafford, Minggu (1/10), demi mendongkrak Maguire dkk yang saat ini berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga Primer (tujuh poin). “Melawan Leipzig adalah penampilan dengan sikap yang hebat, kerja keras, dan bekerja untuk satu sama lain. Skuad dirotasi dan kami dalam kondisi yang sangat baik saat ini. Selanjutnya kami akan melawan Arsenal dan harus mengambil poin,” papar Solskjaer.

Kedigdayaan tim-tim Liga Primer di fase grup Liga Champions dilengkapi Chelsea. The Blues bertengger di puncak klasemen sementara Grup E (empat poin). Dari dua pertandingan, Cesar Azpilicueta dkk ditahan tanpa gol oleh tim Primera Liga, Sevila, Rabu (21/10), dan menang 4-0 atas wakil Rusia, Krasnodar, Kamis (29/10).

Empat gol Chelsea di Stadion FK Krasnodar masing-masing dilesakkan Callum Hudson-Odoi (37), Timo Werner (76 pen), Hakim Ziyech (79), dan Christian Pulisic (90). Ini menjadi kemenangan pertama The Blues setelah di tiga pertandingan sebelumnya hanya mengemas hasil imbang.

Beberapa catatan terukir, Chelsea tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan tandang penyisihan grup terakhir mereka di kompetisi Eropa (enam menang, dua imbang) dan menjaga clean sheet dalam lima pertandingan di antaranya. (Baca juga: Mahathir: Umat Islam Punya Hak untuk Menghukum Prancis)

Chelsea mencatatkan clean sheet berturut-turut di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak Desember 2015, dan dalam dua pertandingan awal fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2008/09.

Bukan hanya itu, Chelsea telah mencatatkan tiga clean sheet berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya di bawah Frank Lampard. Secara khusus, Lampard memuji Ziyech dan Odoi. Ziyech menunjukkan kontribusi besar di pertandingan pertamanya sebagai starter bersama Chelsea dengan mencetak gol pertamanya di klub.

Adapun Odoi (19 tahun) adalah pemain di bawah usia 20 tahun kedua yang mencetak gol untuk Chelsea di Liga Champions, setelah Reece James, yang melakukannya saat melawan Ajax musim lalu. Lampard mengungkapkan kemenangan atas Krasnodar juga dipersembahkan kepada sang pemilik, Roman Abramovich, yang menyaksikan langsung di Stadion Fk Krasnodar. (Lihat videonya: Buaya Raksasa Tertangkap Warga di Bangka Belitung)

Pelatih berusia 42 tahun tersebut menegaskan Chelsea akan selalu berupaya membuat Abramovich dan fans bangga dengan penampilan bagus di lapangan. Laju tak terkalahkan The Blues di lima pertandingan terakhir bakal diuji saat menghadapi Burnley pada lanjutan Liga Primer, Sabtu (31/10).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)