Sebut Tyson Fury Akan Bungkam Joshua, Ini Alasan George Foreman
loading...
A
A
A
LONDON - Legendaris tinju dunia George Foreman punya pendapat sendiri soal siapa yang bakal menang dalam megaduel Tyson Fury versus Anthony Joshua jika terlaksana. Mantan juara kelas berat WBA, IBF, dan Hall of Famer itu meyakini Tyson Fury akan mengalahkan Anthony Joshua.
Fury yang memegang gelar WBC berpotensi menghadapi pemegang sabuk juara WBA, WBO, IBF, dan IBO, Joshua. Menurut Promotor Eddie Hearn, seperti dilansir ESPN, pembicaraan mengenai megaduel kedua petinju Inggris tersebut sedang berlangsung. Bahkan, Arab Saudi disebut-sebut siap menjadi tuan rumah dengan menyodorkan tawaran 400 juta poundsterling atau sekitar Rp7,6 triliun untuk memanggungkan mereka.
Fury memantapkan dirinya sebagai petinju elite kelas berat setelah menjatuhkan dan menghentikan Deontay Wilder dalam tujuh ronde untuk merebut gelar WBC di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, pada Februari 2020. Foreman sangat menghormati kemampuan bertinju Fury.
"Jagoan itu Tyson Fury. Anda harus membawa segala senjata yang Anda miliki untuk mengalahkannya. Saya jujur pada Anda, saya tidak melihat Joshua bisa mengalahkannya. Tapi, saya pasti akan membeli beberapa tiket untuk melihat apa yang akan terjadi, saya sangat ingin tahu pertarungan mereka," kata Foreman kepada IFL TV seperti dilansir boxingscene.com.
Foreman juga mengungkapkan bahwa dirinya bertaruh untuk Fury dan memprediksi Wilder akan menderita kekalahan pertama sepanjang kariernya, saat dijatuhkan Fury di Las Vegas. Wilder mengungkap banyak alasan atas kekalahan itu, termasuk kostum seberat 18 kg yang dikenakan saat berjalan menuju ring, yang membuat kakinya lemah.
"Saya terkejut. Saya tahu Tyson Fury dapat memenangkan pertarungan, dan saya pasti berpikir dia bisa menang angka,” ujar Foreman. “Dan saya tidak menyangka dia bisa KO. Fury mengejutkan seluruh dunia tinju."
Setelah kekalahan itu, Wilder mengaktifkan klausul pertandingan ulang. Duel trilogi itu dijadwalkan 18 Juli 2020 di MGM Grand, namun ditunda akibat pandemi virus corona.
Duel pertama Fury vs Wilder terjadi pada Desember 2008 yang berakhir imbang kontroversial. Sedangkan di duel kedua, Fury menyingkirkan Wilder di MGM Grand, Las Vegas, Minggu (23/2/2020). Wilder kalah TKO ronde ketujuh.
Foreman percaya Wilder dapat bangkit dari kekalahan pertamanya. Tapi, Wilder harus memahami alasan kekalahannya.
"Ketika saya kalah dari Muhammad Ali di Afrika bertahun-tahun lalu, (banyak alasan seperti) tali ring longgar, ada seseorang menaruh sesuatu di air saya, pertandingan terlalu dini di pagi hari. Oh, alasannya berlanjut," ujar Foreman.
"Anda harus memiliki alasan ketika kalah, terutama ketika Anda tidak terkalahkan. Anda tidak bisa mengatakan, 'Saya kalah.' Anda tidak boleh mengatakan itu! Dan itu peringatan, yang membuat diri Anda kuat untuk membuat comeback yang luar biasa. Dia bisa kembali dan dia bisa menang lagi dengan mudah. Semua petinju bisa."
Fury yang memegang gelar WBC berpotensi menghadapi pemegang sabuk juara WBA, WBO, IBF, dan IBO, Joshua. Menurut Promotor Eddie Hearn, seperti dilansir ESPN, pembicaraan mengenai megaduel kedua petinju Inggris tersebut sedang berlangsung. Bahkan, Arab Saudi disebut-sebut siap menjadi tuan rumah dengan menyodorkan tawaran 400 juta poundsterling atau sekitar Rp7,6 triliun untuk memanggungkan mereka.
Fury memantapkan dirinya sebagai petinju elite kelas berat setelah menjatuhkan dan menghentikan Deontay Wilder dalam tujuh ronde untuk merebut gelar WBC di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, pada Februari 2020. Foreman sangat menghormati kemampuan bertinju Fury.
"Jagoan itu Tyson Fury. Anda harus membawa segala senjata yang Anda miliki untuk mengalahkannya. Saya jujur pada Anda, saya tidak melihat Joshua bisa mengalahkannya. Tapi, saya pasti akan membeli beberapa tiket untuk melihat apa yang akan terjadi, saya sangat ingin tahu pertarungan mereka," kata Foreman kepada IFL TV seperti dilansir boxingscene.com.
Foreman juga mengungkapkan bahwa dirinya bertaruh untuk Fury dan memprediksi Wilder akan menderita kekalahan pertama sepanjang kariernya, saat dijatuhkan Fury di Las Vegas. Wilder mengungkap banyak alasan atas kekalahan itu, termasuk kostum seberat 18 kg yang dikenakan saat berjalan menuju ring, yang membuat kakinya lemah.
"Saya terkejut. Saya tahu Tyson Fury dapat memenangkan pertarungan, dan saya pasti berpikir dia bisa menang angka,” ujar Foreman. “Dan saya tidak menyangka dia bisa KO. Fury mengejutkan seluruh dunia tinju."
Setelah kekalahan itu, Wilder mengaktifkan klausul pertandingan ulang. Duel trilogi itu dijadwalkan 18 Juli 2020 di MGM Grand, namun ditunda akibat pandemi virus corona.
Duel pertama Fury vs Wilder terjadi pada Desember 2008 yang berakhir imbang kontroversial. Sedangkan di duel kedua, Fury menyingkirkan Wilder di MGM Grand, Las Vegas, Minggu (23/2/2020). Wilder kalah TKO ronde ketujuh.
Foreman percaya Wilder dapat bangkit dari kekalahan pertamanya. Tapi, Wilder harus memahami alasan kekalahannya.
"Ketika saya kalah dari Muhammad Ali di Afrika bertahun-tahun lalu, (banyak alasan seperti) tali ring longgar, ada seseorang menaruh sesuatu di air saya, pertandingan terlalu dini di pagi hari. Oh, alasannya berlanjut," ujar Foreman.
"Anda harus memiliki alasan ketika kalah, terutama ketika Anda tidak terkalahkan. Anda tidak bisa mengatakan, 'Saya kalah.' Anda tidak boleh mengatakan itu! Dan itu peringatan, yang membuat diri Anda kuat untuk membuat comeback yang luar biasa. Dia bisa kembali dan dia bisa menang lagi dengan mudah. Semua petinju bisa."
(sha)