Kondisi Lukaku Membuat I Nerazzurri Khawatir

MILAN - Ketatnya jadwal pertandingan berdampak negatif terhadap Inter Milan . Satu per satu punggawa utamanya bertumbangan karena cedera. Terbaru, I Nerazzurri dipastikan kehilangan bomber andalan, Romelu Lukaku, karena cedera.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihak klub mengonfirmasi Lukaku mengalami cedera paha saat Inter ditahan tanpa gol oleh Shakhtar Donetsk di pertandingan fase Grup B Liga Champions, Rabu (28/10). "Lukaku menjalani pemindaian MRI di Humanitas Institute di Rozzano, Kamis (29/10). Hasil scan menunjukkan dia menderita ketegangan di paha kirinya. Kondisinya akan dipantau setiap hari,” ungkap pernyataan resmi Inter seperti dilansir football-italia.net. (Baca: Inilah Perkara-perkara yang Membinasakan Manusia)

Meski tidak memerinci seberapa parah cederanya, Lukaku dipastikan akan absen saat Inter menjamu Parma di Giuseppe Meazza pada pertandingan Seri A dini hari nanti. Kehilangan Lukaku jelas memukul Inter. Penyerang Belgia tersebut merupakan andalan utama I Nerazzurri.

Sejauh ini Lukaku telah mencetak 10 gol dari 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sebelum melawan Shakhtar, dia bahkan selalu mencetak gol di tiga pertandingan. Bakal berdampak besar mengingat Lautaro Martinez masih sulit menemukan bentuk terbaiknya. Penyerang Argentina tersebut baru mencetak 3 gol dari 5 pertandingan terakhir semua kompetisi.

Kendati demikian dengan cederanya Lukaku dan Alexis Sanchez, Martinez diharapkan kembali tajam saat melawan Parma. Tekanan semakin besar mengingat Inter sedang berada dalam periode sulit lantaran hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir semua kompetisi. (Baca juga: Kemenag Minta Guru Fokus pada Pendidikan Karakter Siswa)

I Nerazzurri masih berada di peringkat keempat Seri A (10 poin). Kemenangan atas Parma bakal memberikan tekanan terhadap rival sekota AC Milan yang berada di puncak klasemen sementara (13 poin). Pelatih Antonio Conte juga menganggap Inter tetap berada dalam performa yang baik dan layak mendapatkan hasil lebih baik saat melawan Shakhtar apabila lebih klinis di depan gawang, sesuatu yang ingin dilihat Conte ketika menjamu Parma.

Dia tetap percaya diri skuadnya tetap kompetitif meski kehilangan Lukaku, Sanchez, Matias Vecino, Roberto Gagliardini, Stefano Sensi dan Andrei Radu. Di belakang, Samir Handanovic dilapisi Stefan de Vrij, Danilo D’Ambrosio, dan Alessandro Bastoni. Adapun Matteo Darmian mendukung Arturo Vidal, Nicolo Barella, Ivan Perisic di lini tengah. Andrea Pinamonti akan menemani Martinez sebagai juru gedor. (Baca juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan Apabila Terinfeksi Flu)

“Kami harus kecewa dengan hasil akhir melawan Shakhtar. Kami menciptakan begitu banyak peluang untuk mencetak gol dan peluang besar. Pada saat yang sama kami bermain melawan tim yang sulit dikalahkan. Inilah mengapa saya pikir kami memainkan permainan yang bagus dengan atau tanpa penguasaan bola,” terang Conte.

Inter semakin berada di atas angin mengingat Parma tidak berada dalam kondisi ideal karena 7 anggota skuad mereka yang terdiri atas pemain dan skuad terpapar Covid-19. Kabar baiknya kapten Bruno Alvez dan Yordan Osorio telah kembali berlatih. (Lihat videonya: Viral Pengendara Motor Diduga Bonceng Mayat di Boyolali)

Selain itu tim berjuluk I Gialloblu tersebut menuai hasil positif seusai menang 3-1 atas Pescara di babak ketiga Coppa Italia, Kamis (29/10). Pelatih Fabio Liverani menilai Parma membutuhkan proses. Dia yakin timnya perlahan akan bangkit di Seri A apabila seluruh skuad tersedia. Parma diyakini tampil tanpa beban di Giuseppe Meazza mengingat dalam empat kunjungan terakhirnya di Seri A, mereka tidak terkalahkan (1 kali menang, 3 kali imbang).

“Kami mencari semangat dan sikap baik, Hal itu telah tumbuh di dalam tim, terutama saat menang atas Pescara. Saya tetap tenang karena kami memiliki skuad yang baik dan saya menyukainya. Tapi kami membutuhkan waktu,” sebut Liverani. (Alimansyah)