Solskjaer vs Arteta Hidupkan Memori Rivalitas Ferguson vs Wenger?

Minggu, 01 November 2020 - 19:00 WIB
loading...
Solskjaer vs Arteta...
Mikel Arteta dalam wawancara dengan televisi Arsenal./foto/arsenal
A A A
MANCHESTER - MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer dan Mikel Arteta diharapkan beban melanjutkan tradisi rivalitas Manchester United (MU) vs Arsenal era Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Solskjaer pernah menjadi bagian dari anggota skuad Ferguson, sama dengan Arteta yang pernah merasakan sentuhan Wenger.

Sebagai pemain yang pernah menjadi bagian dari skuad Wenger, Arteta ingat bagaimana Wenger mempersiapkan tim setiap jelang dan saat melawan The Red Devils. "Saya pikir itu salah satu persaingan terbaik di Liga Primer. Sejarah bentrokan ini sangat besar. Saya ingat waktu antara Arsene dan Sir Alex, dan konfrontasi antarpemain," kata Arteta dikutip situs resmi.

Mengutip transfermarkt, Ferguson dan Wenger bertemu 49 kali. Dari jumlah tersebut, Ferguson memenangkan 23 pertandingan dan hanya 16 kali kalah. Wenger menjadi rival sejak datang kali pertama ke Liga Primer karena dianggap menganggu dominasi Ferguson di kompetisi sepak bola Inggris. Wenger memiliki tiga gelar Liga Primer, 1997/1998, 2001/2002 dan 2003/2004. Khusus musim 2003/2004, The Gunners bahkan menjadi tim pertama yang tidak terkalahkan untuk menjuarai liga.

Catatan apik inilah yang membuat Ferguson merasa perlu memberikan pressure kepada Wenger dan timnya, sehingga banyak insiden terjadi antara kedua tim. Paling terkenal adalah pizzagate saat pertandingan di Emirates Stadium pada 2004. Insiden itu baru diketahui aktornya setelah 13 tahun berlalu melalui pengakuan yang disamapaikan Cecs Fabregas. "Seusai pertandingan saya mendengar keributan dan saya berpikir ada yang terjadi. Jadi saya pergi sambil membawa sepotong pizza dan saya melihat Sol Campbell, Rio Ferdinand, dan Martin Keown. Semua orang saat itu saling mendorong satu sama lain," ujar Cesc dikutip Daily Mail.



Setelah kedua pelatih pensiun, rivalitas itu sedikit mengendur karena pelatih setelah era Fergie dan Arsene berasal dari "luar klub". MU sempat ditangani David Moye, Luis van Gaal, dan Jose Mourinho yang notabene dianggap sebagai orang luar dan tak mengerti tradisi persaingan yang mendarah daging antara kedua tim dan manajer sebelumnya. Arsenal juga ditangani Unai Emery yang datang dari Spanyol sehingga tak 100% paham bagaimana sejarah rivalitas MU dan Arsenal.

Kehadiran Arteta di Arsenal dan Solskjaer bersama MU bisa memantik romantisme tentang rivalitas tersebut. Arteta yang kini di kursi pelatih Arsenal, pernah lima tahun menjadi bagian dari skuad The Gunners, sehingga ia tahu betul bagaimana cara treatmentmenghadapi pertandingan bergengsi tersebut. Ditambah, Arsenal memiliki masalah saat menjalani laga away ke anggota big six.

PunSolskjaer pernah menjadi bagian dari MU yang melawan Arsenal. Dia berada 11 musim di Old Trafford sehingga memahami bagaimana bergengsinya pertandingan menghadapi The Gunners. Dia menjadi saksi mata fluktuasi prestasi MU sebelum dan setelah kedatangan Wenger, dan memahami suasana hati Ferguson menjelang laga tersebut. Sehingga laga melawan Arsenal yang sekaligus menjadi pertandingan ke-100 bersama The Red Devils, akan menjadi kesempatan dia melanjutkan tradisi dominan melawan Arsenal.

Arteta dan Solskjaer baru bertemu sekali dengan kemenangan menjadi milik Arteta. Dari sisi gelar, Arteta telah memberikan trofi Piala Liga dan Piala FA, sementara Solskjaer prestasi terbaiknya membawa timnya di semifinal turnamen dan ke peringkat tiga klasemen akhir Liga Primer.
(ruf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)