Dorna Sports Siapkan Tiga Seri Cadangan pada MotoGP 2021
loading...
A
A
A
VALENCIA - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta bakal mempersiapkan 20 seri, dan tiga seri cadangan pada kalender MotoGP 2021 . Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi pembatalan balapan akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang belum diprediksi kapan berakhir.
Sebelum Covid-19 melanda dunia, MotoGP sebenarnya direncanakan menggelar 20 balapan untuk musim ini. Namun, akibat pandemi, musim balap dipersingkat menjadi 14 seri di sembilan sirkuit, dan enam negara. Lima seri di antaranya menggelar balapan back to back dalam dua pekan beruntun.
Baca juga : Joan Mir Tidak Butuh Menang untuk Jadi Juara Dunia MotoGP
Mengingat situasi yang belum pasti akibat pandemi Covid-19, Dorna Sports menyiapkan langkah antisipasi untuk jadwal MotoGP musim depan. Yaitu kembali menggelar dua balapan di satu sirkuit seperti yang dilakukan di Jerez, Red Bull Ring, Misano, Aragon dan Valencia. Namun, Ezpeleta menyatakan pihaknya tetap akan menggodok kalender MotoGP 2021 dengan jumlah normal.
"Tanggalnya bakal seperti biasa. Kalender balap akan terdiri dari 20 Grand Prix. Jika, misalnya, tak memungkinkan pergi ke Amerika Serikat atau negara lain, jadwalnya akan dipindahkan atau diganti. Akan ada tiga sirkuit cadangan yang nanti bisa dipilih," kata Ezpeleta dilansir gpone.
Selain itu, Ezpeleta menambahkan agar 20 balapan yang direncanakan ini berjalan dengan lancar. Dia berharap takkan ada perubahan protokol kesehatan untuk penghuni paddock MotoGP. "Dalam fase baru dalam pandemi ini, saya berharap tak ada kemungkinan perubahan protokol," ujarnya.
Baca juga : Kesehatan Bermasalah, Maradona Dilarikan ke Rumah Saki
Ezpeleta juga menanggapi GP Portugal di Sirkuit Portimao yang terancam batal akibat 14 orang anggota tim-tim Formula One (F1) positif Covid-19 usai menjalani pekan balap di trek yang sama pada 25 Oktober lalu. Beruntung, Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, masih mengizinkan MotoGP untuk digelar.
Namun, Costa melarang MotoGP untuk dihadiri penonton seperti F1. Ezpeleta pun menanggapi jika hal tersebut bukan masalah mengingat mayoritas balapan digelar tertutup. "Sepertinya memang ada beberapa kasus positif dalam pekan balap F1, tapi 'bubble' kami di Misano berfungsi dengan sempurna. Kala itu, tak ada kasus yang dilaporkan," paparnya.
Sebelum Covid-19 melanda dunia, MotoGP sebenarnya direncanakan menggelar 20 balapan untuk musim ini. Namun, akibat pandemi, musim balap dipersingkat menjadi 14 seri di sembilan sirkuit, dan enam negara. Lima seri di antaranya menggelar balapan back to back dalam dua pekan beruntun.
Baca juga : Joan Mir Tidak Butuh Menang untuk Jadi Juara Dunia MotoGP
Mengingat situasi yang belum pasti akibat pandemi Covid-19, Dorna Sports menyiapkan langkah antisipasi untuk jadwal MotoGP musim depan. Yaitu kembali menggelar dua balapan di satu sirkuit seperti yang dilakukan di Jerez, Red Bull Ring, Misano, Aragon dan Valencia. Namun, Ezpeleta menyatakan pihaknya tetap akan menggodok kalender MotoGP 2021 dengan jumlah normal.
"Tanggalnya bakal seperti biasa. Kalender balap akan terdiri dari 20 Grand Prix. Jika, misalnya, tak memungkinkan pergi ke Amerika Serikat atau negara lain, jadwalnya akan dipindahkan atau diganti. Akan ada tiga sirkuit cadangan yang nanti bisa dipilih," kata Ezpeleta dilansir gpone.
Selain itu, Ezpeleta menambahkan agar 20 balapan yang direncanakan ini berjalan dengan lancar. Dia berharap takkan ada perubahan protokol kesehatan untuk penghuni paddock MotoGP. "Dalam fase baru dalam pandemi ini, saya berharap tak ada kemungkinan perubahan protokol," ujarnya.
Baca juga : Kesehatan Bermasalah, Maradona Dilarikan ke Rumah Saki
Ezpeleta juga menanggapi GP Portugal di Sirkuit Portimao yang terancam batal akibat 14 orang anggota tim-tim Formula One (F1) positif Covid-19 usai menjalani pekan balap di trek yang sama pada 25 Oktober lalu. Beruntung, Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, masih mengizinkan MotoGP untuk digelar.
Namun, Costa melarang MotoGP untuk dihadiri penonton seperti F1. Ezpeleta pun menanggapi jika hal tersebut bukan masalah mengingat mayoritas balapan digelar tertutup. "Sepertinya memang ada beberapa kasus positif dalam pekan balap F1, tapi 'bubble' kami di Misano berfungsi dengan sempurna. Kala itu, tak ada kasus yang dilaporkan," paparnya.
(abr)