Wenger Berharap Mikel Arteta Bisa Kembalikan Budaya Arsenal
loading...
Mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger. Foto: Istimewa
A
A
A
PARIS - Mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengakui, dia masih khawatir tentang Arsenal dan berharap Mikel Arteta dapat mengembalikan gaya klub.
Arteta menggantikan Unai Emery di pucuk pimpinan tim kepelatihan pada Desember tahun lalu, dengan Wenger pensiun pada akhir musim 2017-18.
Namun pelatih berusia 70 tahun itu masih tetap memperhatikan mantan klubnya dan mengatakan, dia berharap Arteta bisa mengembalikan gaya kepemilikan Arsenal.
"Saya khawatir tentang klub dan saya menonton semua pertandingan," kata Wenger pada talkSPORT.
"Saya percaya ada budaya dalam cara bermain sepakbola di Arsenal yang ingin saya hormati. Dan aku harap Mikel bisa mendapatkannya kembali," katanya.
Arsenal berada di urutan kesembilan di Liga Premier ketika musim dihentikan pada bulan Maret karena pandemi coronavirus.
Liverpool unggul 25 poin di puncak klasemen dan Wenger merasa pasukan Jurgen Klopp adalah juara, terlepas dari apakah musim sudah selesai atau belum.
"Jurgen telah melakukannya dengan sangat baik karena klub itu telah menunggu 30 tahun untuk gelar ini," kata pelatih asal Prancis itu.
"Dan ketika Anda berpikir mereka memiliki perbedaan yang sangat besar dengan tim kedua, Manchester City, juga - 25 poin, itu sangat besar," jelasnya.
"Apa pun keputusan Inggris, Liverpool adalah juara di kepala semua orang, saya pikir," tukasnya.
Arteta menggantikan Unai Emery di pucuk pimpinan tim kepelatihan pada Desember tahun lalu, dengan Wenger pensiun pada akhir musim 2017-18.
Namun pelatih berusia 70 tahun itu masih tetap memperhatikan mantan klubnya dan mengatakan, dia berharap Arteta bisa mengembalikan gaya kepemilikan Arsenal.
"Saya khawatir tentang klub dan saya menonton semua pertandingan," kata Wenger pada talkSPORT.
"Saya percaya ada budaya dalam cara bermain sepakbola di Arsenal yang ingin saya hormati. Dan aku harap Mikel bisa mendapatkannya kembali," katanya.
Arsenal berada di urutan kesembilan di Liga Premier ketika musim dihentikan pada bulan Maret karena pandemi coronavirus.
Liverpool unggul 25 poin di puncak klasemen dan Wenger merasa pasukan Jurgen Klopp adalah juara, terlepas dari apakah musim sudah selesai atau belum.
"Jurgen telah melakukannya dengan sangat baik karena klub itu telah menunggu 30 tahun untuk gelar ini," kata pelatih asal Prancis itu.
"Dan ketika Anda berpikir mereka memiliki perbedaan yang sangat besar dengan tim kedua, Manchester City, juga - 25 poin, itu sangat besar," jelasnya.
"Apa pun keputusan Inggris, Liverpool adalah juara di kepala semua orang, saya pikir," tukasnya.
(agn)
Lihat Juga :
