Khabib Nurmagomedov Cuma Bisa Roboh Lewat Duel Singkat
loading...
Khabib Nurmagomedov Cuma Bisa Roboh Lewat Duel Singkat
A
A
A
LAS VEGAS - Sepanjang berkarier sebagai petarung Mixed Martial Arts (MMA), Khabib Nurmagomedov telah melakoni 29 kali duel. Luar biasanya, petarung berjuluk The Eagle itu selalu mengakhiri duel-duelnya tersebut dengan kemenangan.
Tak ayal, hal itu membuat Khabib menjadi pemegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC. Bahkan saat ini, Khabib disebut Presiden UFC, Dana White, sebagai petarung terbaik dalam sejarah berkat catatan menterengnya tersebut. (Baca Juga: Khabib Nurmagomedov di Tengah Kepungan Petarung Hebat MMA )
Teman lama Khabib sekaligus mitra berlatihnya, Luke Rockhold, menilai bahwa The Eagle sebenarnya tidak sebanding dengan para petarung yang berada di kelas ringan dan sebagian besar kelas welter. Karena, mereka yang menghadapi Khabib tak tahu bagaimana caranya menumbangkan The Eagle.
Menurut Rockhold, Khabib hanya bisa dikalahkan dengan satu cara, yakni melalui pertarungan singkat. Sebab, semakin lama pertarungan berlangsung, maka Khabib akan semakin menguasai jalannya duel. (Lihat Grafis: MU Kalahkan Everton, Barca Gasak Betis 5-2, Sassuolo Tertahan di Kandang )
Maka dari itu, lawan harus segera membuat serangan kejutan begitu duel dimulai. Sebagaimana yang terjadi di pertarungan Khabib vs Justin Gaethje dalam UFC 254. Pada ronde pertama, Gaethje sebenarnya menang poin atas Khabib.
Kendati demikian, duel harus berlanjut ke ronde kedua. Pada ronde inilah kemudian Khabib menghabisi Gaethje. Puncaknya, The Eagle melancarkan triangle choke yang membuat Gaethje tak berdaya.
"Masalahnya adalah, orang-orang yang berada di kelas ringan ini, mereka hanya tidak tahu bagaimana rasanya ketika Khabib menguasai mereka,” ujar Rockhold, seperti dilansir dari BJ Penn, Minggu (7/11/2020).
“Saya telah bersama dengan talenta-talenta paling hebat yang pernah saya lihat di kelas ringan dan kelas welter dan saya telah bergulat dengan mereka, dan Khabib lebih dari apa pun yang pernah dirasakan oleh setiap petarung kelas ringan, dan sebagian besar dari kelas welter,” sambungnya.
“Jadi, saya tidak peduli siapa Anda, seberapa licinnya Anda, bahkan jika Anda Tony Ferguson dan Anda licin, Anda tidak akan merasakan hal yang sama ketika Khabib menguasai Anda. Itu akan memperlambat Anda," terang petarung berpaspor Amerika Serikat itu.
“Anda harus membuatnya dengan sesuatu yang liar, sesuatu yang cepat. Karena semakin lama hal itu berjalan, semakin banyak Khabib menangkapnya, itu hanya, itu tidak akan berjalan baik baginya,” pungkas Rockhold.
Tak ayal, hal itu membuat Khabib menjadi pemegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC. Bahkan saat ini, Khabib disebut Presiden UFC, Dana White, sebagai petarung terbaik dalam sejarah berkat catatan menterengnya tersebut. (Baca Juga: Khabib Nurmagomedov di Tengah Kepungan Petarung Hebat MMA )
Teman lama Khabib sekaligus mitra berlatihnya, Luke Rockhold, menilai bahwa The Eagle sebenarnya tidak sebanding dengan para petarung yang berada di kelas ringan dan sebagian besar kelas welter. Karena, mereka yang menghadapi Khabib tak tahu bagaimana caranya menumbangkan The Eagle.
Menurut Rockhold, Khabib hanya bisa dikalahkan dengan satu cara, yakni melalui pertarungan singkat. Sebab, semakin lama pertarungan berlangsung, maka Khabib akan semakin menguasai jalannya duel. (Lihat Grafis: MU Kalahkan Everton, Barca Gasak Betis 5-2, Sassuolo Tertahan di Kandang )
Maka dari itu, lawan harus segera membuat serangan kejutan begitu duel dimulai. Sebagaimana yang terjadi di pertarungan Khabib vs Justin Gaethje dalam UFC 254. Pada ronde pertama, Gaethje sebenarnya menang poin atas Khabib.
Kendati demikian, duel harus berlanjut ke ronde kedua. Pada ronde inilah kemudian Khabib menghabisi Gaethje. Puncaknya, The Eagle melancarkan triangle choke yang membuat Gaethje tak berdaya.
"Masalahnya adalah, orang-orang yang berada di kelas ringan ini, mereka hanya tidak tahu bagaimana rasanya ketika Khabib menguasai mereka,” ujar Rockhold, seperti dilansir dari BJ Penn, Minggu (7/11/2020).
“Saya telah bersama dengan talenta-talenta paling hebat yang pernah saya lihat di kelas ringan dan kelas welter dan saya telah bergulat dengan mereka, dan Khabib lebih dari apa pun yang pernah dirasakan oleh setiap petarung kelas ringan, dan sebagian besar dari kelas welter,” sambungnya.
“Jadi, saya tidak peduli siapa Anda, seberapa licinnya Anda, bahkan jika Anda Tony Ferguson dan Anda licin, Anda tidak akan merasakan hal yang sama ketika Khabib menguasai Anda. Itu akan memperlambat Anda," terang petarung berpaspor Amerika Serikat itu.
“Anda harus membuatnya dengan sesuatu yang liar, sesuatu yang cepat. Karena semakin lama hal itu berjalan, semakin banyak Khabib menangkapnya, itu hanya, itu tidak akan berjalan baik baginya,” pungkas Rockhold.
Lihat Juga :
(mirz)
