Buktikan Kualitas, Sudah 8 Pertandingan Chelsea Belum Kalah
loading...
A
A
A
LONDON - Pasukan mewah Chelsea terus membuktikan kualitasnya sebagai penantang serius di Liga Primer musim ini. The Blues tersebut mengintip takhta klasemen sementara seusai mencukur Sheffield United 4-1 di Stamford Bridge, Minggu (8/11/2020).
Empat rekrutan mahal berkontribusi besar atas 4 gol kemenangan Chelsea. Tertinggal oleh Sheffiled melalui gol David McGoldrick (9), tuan rumah mengamuk dengan membalikkan situasi berkat Tammy Abraham (23). Ben Chilwell (34), Thiago Silva (77), dan Timo Werner (80). Hakim Ziyech turut menyumbangkan assist untuk gol Chilwell dan Silva. (Baca: Pentingnya Tafakuri Diri)
Kemenangan atas Sheffield memperpanjang grafik oke Chelsea yang belum terkalahkan dalam 8 pertandingan terakhir di semua kompetisi (5 kali menang, 3 kali imbang). Kini The Blues hanya berjarak 1 poin dari Southampton yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (16 poin).
Situasi Chelsea saat ini menandakan bahwa mereka mulai menemukan ritme terbaik dengan pemain-pemain anyarnya. Maklum sebelumnya belanja besar The Blues di bursa transfer musim panas lalu dikritik lantaran rekrutan mereka tidak tampil maksimal. Cesar Azpiliciueta dkk cenderung tidak konsisten dan sulit untuk memastikan kemenangan.
Harapan Chelsea menjuarai Liga Primer pertamanya sejak musim 2016/2017 kian mengemuka. Tapi pelatih Frank Lampard enggan berpikir muluk. Dia memilih mensyukuri pencapaian timnya sejauh ini. Lampard mengungkapkan Chelsea menunjukkan kinerja bagus saat melawan Sheffield sehingga pantas diapresiasi.
The Blues bisa memasuki jeda internasional dengan tenang sebelum bertandang ke St James Park, markas Newcastle United, pada lanjutan Liga Primer, 21 November mendatang. (Baca juga: Sosialisasi Minim, Banyak Sekolah Tak Tahu Penyederhanaan Kurikulum)
“Itu menyenangkan. Sheffield adalah tim yang sangat sulit dilawan. Mereka adalah tim yang hebat dengan pelatih luar biasa. Tapi kami menunjukkan reaksi brilian terhadap gol mereka. Kami banyak menciptakan peluang dan nyaman bermain,” ungkap Lampard seperti dilansir bbc.
Kualitas mumpuni skuad Chelsea diakui pelatih Sheffield, Chris Wilder. Dia menilai kesalahan fatal timnya sangat mudah dimaksimalkan oleh The Blues. Wilder begitu kecewa mengingat Sheffield belum mencicipi kemenangan di 9 pertandingan terakhir pad semua kompetisi. The Blades terbenam di dasar klasemen sementara Liga Primer.
“Terkadang tim saya naif. Itu tidak relevan. Kami telah memberikan beberapa gol buruk. Saya pikir kita harus melihat diri kita sendiri. Jika Anda memberikan peluang kepada pemain kelas dunia, mereka akan mengambil peluang mereka. Itu yang Chelsea lakukan,” keluh Wilder. (Baca juga: Penyakit Penyerta Covid-19 Perlu Diwaspadai)
Sementara itu pada pertandingan lainnya, hasil positif juga diraih Manchester United (MU). The Red Devils menang 3-1 atas Everton di Goodison Park, Sabtu (7/8). Tertinggal oleh gol Bernard Anicio (190) MU bangkit melalui gol-gol Bruno Fernandes (25,32) dan Edinson Cavani (90+5).
MU menjadi tim ketiga yang memenangi tiga pertandingan tandang Liga Primer berturut-turut selepas kebobolan gol pertama, yaitu setelah Leeds United (Oktober 1999) dan Tottenham Hotspur (Desember 2013).
Meski masih berkutat di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Primer (10 poin), kemenangan atas Everton setidaknya sedikit mengangkat beban pelatih Ole Gunnar Solskjaer yang jabatannya dipertaruhkan lantaran sebelumnya menelan 2 kekalahan beruntun. Petinggi klub dikabarkan mempertimbangkan untuk mendepak Solskjaer dan menggantinya dengan Mauricio Pochettino atau Massimiliano Allegri. (Lihat videonya: Viral Video Jalan Rusak di Lebak)
Namun Solskjaer memiliki alasan tersendiri. Dia menilai MU tidak diuntungkan karena jadwal pertandingan terlalu padat. Hal itu membuat performa Harry Maguire dkk naik turun karena terlalu lelah.
“Waktu kick-off membuat kami kelelahan. Kami telah ke Turki, memainkan banyak pertandingan musim ini, kami kembali Kamis pagi (5/11) dan kami bermain di hari Sabtu (7/11). Ini adalah kekacauan. Mengapa kami tidak bermain pada hari Minggu," ujar Solskjaer. (Alimansyah)
Empat rekrutan mahal berkontribusi besar atas 4 gol kemenangan Chelsea. Tertinggal oleh Sheffiled melalui gol David McGoldrick (9), tuan rumah mengamuk dengan membalikkan situasi berkat Tammy Abraham (23). Ben Chilwell (34), Thiago Silva (77), dan Timo Werner (80). Hakim Ziyech turut menyumbangkan assist untuk gol Chilwell dan Silva. (Baca: Pentingnya Tafakuri Diri)
Kemenangan atas Sheffield memperpanjang grafik oke Chelsea yang belum terkalahkan dalam 8 pertandingan terakhir di semua kompetisi (5 kali menang, 3 kali imbang). Kini The Blues hanya berjarak 1 poin dari Southampton yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (16 poin).
Situasi Chelsea saat ini menandakan bahwa mereka mulai menemukan ritme terbaik dengan pemain-pemain anyarnya. Maklum sebelumnya belanja besar The Blues di bursa transfer musim panas lalu dikritik lantaran rekrutan mereka tidak tampil maksimal. Cesar Azpiliciueta dkk cenderung tidak konsisten dan sulit untuk memastikan kemenangan.
Harapan Chelsea menjuarai Liga Primer pertamanya sejak musim 2016/2017 kian mengemuka. Tapi pelatih Frank Lampard enggan berpikir muluk. Dia memilih mensyukuri pencapaian timnya sejauh ini. Lampard mengungkapkan Chelsea menunjukkan kinerja bagus saat melawan Sheffield sehingga pantas diapresiasi.
The Blues bisa memasuki jeda internasional dengan tenang sebelum bertandang ke St James Park, markas Newcastle United, pada lanjutan Liga Primer, 21 November mendatang. (Baca juga: Sosialisasi Minim, Banyak Sekolah Tak Tahu Penyederhanaan Kurikulum)
“Itu menyenangkan. Sheffield adalah tim yang sangat sulit dilawan. Mereka adalah tim yang hebat dengan pelatih luar biasa. Tapi kami menunjukkan reaksi brilian terhadap gol mereka. Kami banyak menciptakan peluang dan nyaman bermain,” ungkap Lampard seperti dilansir bbc.
Kualitas mumpuni skuad Chelsea diakui pelatih Sheffield, Chris Wilder. Dia menilai kesalahan fatal timnya sangat mudah dimaksimalkan oleh The Blues. Wilder begitu kecewa mengingat Sheffield belum mencicipi kemenangan di 9 pertandingan terakhir pad semua kompetisi. The Blades terbenam di dasar klasemen sementara Liga Primer.
“Terkadang tim saya naif. Itu tidak relevan. Kami telah memberikan beberapa gol buruk. Saya pikir kita harus melihat diri kita sendiri. Jika Anda memberikan peluang kepada pemain kelas dunia, mereka akan mengambil peluang mereka. Itu yang Chelsea lakukan,” keluh Wilder. (Baca juga: Penyakit Penyerta Covid-19 Perlu Diwaspadai)
Sementara itu pada pertandingan lainnya, hasil positif juga diraih Manchester United (MU). The Red Devils menang 3-1 atas Everton di Goodison Park, Sabtu (7/8). Tertinggal oleh gol Bernard Anicio (190) MU bangkit melalui gol-gol Bruno Fernandes (25,32) dan Edinson Cavani (90+5).
MU menjadi tim ketiga yang memenangi tiga pertandingan tandang Liga Primer berturut-turut selepas kebobolan gol pertama, yaitu setelah Leeds United (Oktober 1999) dan Tottenham Hotspur (Desember 2013).
Meski masih berkutat di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Primer (10 poin), kemenangan atas Everton setidaknya sedikit mengangkat beban pelatih Ole Gunnar Solskjaer yang jabatannya dipertaruhkan lantaran sebelumnya menelan 2 kekalahan beruntun. Petinggi klub dikabarkan mempertimbangkan untuk mendepak Solskjaer dan menggantinya dengan Mauricio Pochettino atau Massimiliano Allegri. (Lihat videonya: Viral Video Jalan Rusak di Lebak)
Namun Solskjaer memiliki alasan tersendiri. Dia menilai MU tidak diuntungkan karena jadwal pertandingan terlalu padat. Hal itu membuat performa Harry Maguire dkk naik turun karena terlalu lelah.
“Waktu kick-off membuat kami kelelahan. Kami telah ke Turki, memainkan banyak pertandingan musim ini, kami kembali Kamis pagi (5/11) dan kami bermain di hari Sabtu (7/11). Ini adalah kekacauan. Mengapa kami tidak bermain pada hari Minggu," ujar Solskjaer. (Alimansyah)
(ysw)