Belum Terima Kekalahan Real Madrid, Courtois Persoalkan VAR
loading...
A
A
A
MADRID - Thibaut Courtois masih belum bisa melupakan kekalahan memalukan yang dialami Real Madrid di kandang Valencia pada lanjutan LaLiga musim 2020/2021. Kiper asal belgia itu lalu mempertanyakan VAR yang dianggapnya lebih memihak tuan rumah.
(Baca Juga: Luis Suarez Jaga Keping Puzzle Tradisi Penyerang Subur Atletico )
Madrid harus tumbang 1-4 di Estadio de Mestalla. Tapi, yang menjadi sorotan adalah tiga gol Valencia berasal dari titik putih yang semuanya dicetak Carlos Soler. Sedangkan satu lagi karena gol bunuh diri Raphael Varane.
Ini yang dipersoalkan Courtois. Menurutnya Valencia seharusnya tidak perlu sampai mendapat tiga penalti. Sebab salah satunya ada yang didapat setelah Maxi Gomez berteriak-teriak kepada wasit sebagai tanda protes.
Gomez mengklaim harus mendapat penalti karena merasa dijatuhkan Marcelo. “Maxi (Gomez) berteriak lebih banyak, dan akhirnya VAR menghadiahi mereka penalti. Lawan mendapat tiga penalti, dan yang kedua sangat buruk,” ucap Courtois, dilansir skysport.
Selain itu Courtois juga menilai hasil akhirnya mungkin akan berbeda jika penalti pertama Valencia yang bisa digagalkannya tidak diulang. Karena itu dia menilai banyak keputusan wasit yang merugikan Los Blancos.
“Penalti pertama mungkin murni penalti. Kami hanya sial. Tapi, saya tidak tahu mengapa harus diulang. Penalti kedua juga akibat nasib sial. Sebelum rehat kami termotivasi untuk membalikan keadaan. Begitu, babak kedua dimulai, saya bisa melakukan penyelamatan. Tapi, setelah itu ada dua penalti,” ucapnya.
Kontroversi lainnya soal VAR yang disorot Courtois pada laga itu adalah Madrid juga seharusnya mendapat penalti. Sebab, sempat terjadi dimana Denis Cheryshev melakukan pelanggaran kepada Marco Asensio.
(Baca Juga: Liga Dimulai Februari, Striker Persib Sudah Rindu Sepak Bola )
“Saat itu sempat terjadi pelanggaran kepada Asensio. Saya mendengarnya mengatakan itu di kamar ganti. Tapi, Anda tidak bisa mengubah keadaan disana. Yang jelas, kami punya peluang mencetak gol. Hanya saja, bola tidak mau masuk ke dalam gawang,” pungkasnya.
(Baca Juga: Luis Suarez Jaga Keping Puzzle Tradisi Penyerang Subur Atletico )
Madrid harus tumbang 1-4 di Estadio de Mestalla. Tapi, yang menjadi sorotan adalah tiga gol Valencia berasal dari titik putih yang semuanya dicetak Carlos Soler. Sedangkan satu lagi karena gol bunuh diri Raphael Varane.
Ini yang dipersoalkan Courtois. Menurutnya Valencia seharusnya tidak perlu sampai mendapat tiga penalti. Sebab salah satunya ada yang didapat setelah Maxi Gomez berteriak-teriak kepada wasit sebagai tanda protes.
Gomez mengklaim harus mendapat penalti karena merasa dijatuhkan Marcelo. “Maxi (Gomez) berteriak lebih banyak, dan akhirnya VAR menghadiahi mereka penalti. Lawan mendapat tiga penalti, dan yang kedua sangat buruk,” ucap Courtois, dilansir skysport.
Selain itu Courtois juga menilai hasil akhirnya mungkin akan berbeda jika penalti pertama Valencia yang bisa digagalkannya tidak diulang. Karena itu dia menilai banyak keputusan wasit yang merugikan Los Blancos.
“Penalti pertama mungkin murni penalti. Kami hanya sial. Tapi, saya tidak tahu mengapa harus diulang. Penalti kedua juga akibat nasib sial. Sebelum rehat kami termotivasi untuk membalikan keadaan. Begitu, babak kedua dimulai, saya bisa melakukan penyelamatan. Tapi, setelah itu ada dua penalti,” ucapnya.
Kontroversi lainnya soal VAR yang disorot Courtois pada laga itu adalah Madrid juga seharusnya mendapat penalti. Sebab, sempat terjadi dimana Denis Cheryshev melakukan pelanggaran kepada Marco Asensio.
(Baca Juga: Liga Dimulai Februari, Striker Persib Sudah Rindu Sepak Bola )
“Saat itu sempat terjadi pelanggaran kepada Asensio. Saya mendengarnya mengatakan itu di kamar ganti. Tapi, Anda tidak bisa mengubah keadaan disana. Yang jelas, kami punya peluang mencetak gol. Hanya saja, bola tidak mau masuk ke dalam gawang,” pungkasnya.
(mirz)