Ada Atau Tanpa Vaksin, Olimpiade 2021 Tetap Berjalan

TOKYO - Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengaku lega dengan pemberitaan vaksin virus covid-19 akan segera ditemukan. Meski begitu, mereka memastikan perencanaan keamanan kesehatan yang sempat membuat Olimpiade ditunda tetap tidak berubah.

Pejabat Olimpiade secara terbuka mengatakan bahwa vaksin virus korona bukanlah prasyarat menggelar Olimpiade, yang sekarang dijadwalkan dibuka akhir Juli 2021. Tetapi mereka tetap mendukung jika suntikan yang berhasil akan membuat tugasnya jauh lebih mudah, dan menyambut keefektifan 90% yang ditunjukkan oleh satu vaksin percobaan.

"Panitia penyelenggara tidak terputus dari masyarakat, dan saya mendengar berita vaksin," kata petugas pengiriman Olimpiade Tokyo 2020 Hidemasa Nakamura kepada wartawan. "Dan panitia juga merasakan hal yang sama seperti yang mungkin Anda rasakan, berada dalam kondisi positif dan lega," tambahnya.

Meski begitu, Nakamura menambahkan bahwa pihaknya saat ini bukan memikirkan tentang vaksin yang sampai saat ini belum ditemukan, melainkan fokus pada pengujian, jarak sosial dan juga kerja sama antara atlet dan pemangku kepentingan lainnya. "Saya pikir itulah yang perlu kami lakukan untuk menciptakan Olimpiade yang aman," lanjutnya.

Pada pekan lalu, raksasa farmasi AS Pfizer telah melakukan tes yang melibatkan lebih dari 40.000 orang yang memberikan hasil yang positif. Berita itu kemungkinan akan menjadi berita bagus bagi para pejabat Jepang dan rekan-rekan Olimpiade, yang terus menghadapi keraguan tentang apakah Olimpiade dapat diadakan tahun depan jika pandemi tidak terkendali.