Yamaha Belum Menyerah, Tapi Ada Nada Pasrah

Rabu, 11 November 2020 - 13:35 WIB
loading...
Yamaha Belum Menyerah, Tapi Ada Nada Pasrah
Tim Yamaha memastikan belum akan menyerahdalam perburuan gelar di dua seri tersisa musim ini. Foto/Reuters
A A A
VALENCIA - Tim Monster Energy Yamaha mulai pesimis bisa membawa rider-nya menjadi juara dunia dan meraih gelar Konstruktor pada MotoGP 2020 . Namun, tim pabrikan asal Jepang itu belum mau menyerah dan akan berjuang di dua balapan tersisa musim ini.

Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli mengakui timnya berada dalam situasi kurang menguntungkan jelang berakhirnya MotoGP tahun ini. Dia menyebut ada beberapa hal yang membuat timnya tidak bisa fokus membawa pembalapnya mendapatkan hasil bagus dibeberapa balapan terakhirnya. (Baca: Subhahanallah! Shalat Tepat Waktu Berpengaruh Pada Kesuksesan)

Salah satunya adalah faktor hukuman pengurangan 50 poin konstruktor yang dijatuhkan FIM. Hal itu disebabkan Yamaha tidak mendapat persetujuan dari asosiasi pabrikan ketika melakukan perubahan teknis mesin. Mereka dituding melanggar peraturan homologasi yang digunakan di awal musim.

Selain itu, tim berlambang Garpu Tala ini juga mengalami musibah dengan harus menjalani balapan GP Eropa, akhir pekan lalu, tanpa Meregalli yang sempat melakukan kontak erat dengan orang yang terpapar COVID-19. Dia harus menjalani karantina dan kemungkinan kembali tak bisa hadir pada GP Valencia, Minggu (15/11) ini.

Bukan hanya itu, beberapa kru tim terpaksa diusir dari lingkungan Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan lalu. Hasilnya, timnya tak ada yang mampu mengakhiri balapan di posisi 10 besar di GP Eropa. Maverick Vinales hanya mampu finis di posisi 13, sedangkan Valentino Rossi terhenti saat balapan baru berjalan empat lap karena masalah dengan motornya.

Terkait hasil buruk yang diraih kedua pembalapnya itu, Meregalli mengaku tidak terlalu panik. Dia akan mengumpulkan semua data dari motor kedua pembalap itu agar berguna pada seri berikutnya yang juga berlangsung di Valencia. Pria asal Italia ini juga tegas bahwa Yamaha akan terus berjuang dan tidak akan tunduk tanpa melakukan perlawanan. (Baca juga: Kemendikbud Dukung Pelaksanaan Kampus Sehat Selama Pandemi)

“Data yang dikumpulkan Valentino dan Maverick akan membantu tim ini untuk balapan berikutnya, GP Valencia 2020, yang juga dihelat di sirkuit ini,” kata Meregalli dilansir situs resmi timnya. "Dengan segala kesulitan yang kami alami, kami akan terus mengerahkan yang terbaik. Kami tidak akan menyerah dan terus berjuang,” lanjutnya.

Namun, Meregalli mengakui timnya selalu mendapatkan hasil yang kurang memuaskan jika menjalani balapan di sirkuit yang sama. Satu-satunya hasil bagus saat balapan berlangsung dua kali secara beruntun terjadi di Sirkuit Jerez, awal musim ini. Ketika itu, Vinales selalu berhasil naik podium.

Setelah itu, mereka tampak mengalami kesulitan menembus podium. Bahkan, Meregalli juga tidak yakin apakah timnya mampu kembali bisa bersaing di barisan depan, setelah melihat Vinales harus menjalani balapan dari pit lane di dua balapan terakhir. Meski begitu, pria berekepala plontos ini tetap belum menyatakan menyerah, dan akan berjuang sebelum musim ini berakhir. (Baca juga: LIma Langkah Sederhana Agar Tubuh Tetap Sehat Selama Pandemi)

"Kami tidak selalu suka balapan di tempat yang sama dua kali, tetapi dalam hal ini kami ingin memanfaatkan putaran kedua di Valencia dengan sebaik-baiknya," ujar Meregalli. "Terlepas dari kesulitan yang kami hadapi, kami akan terus memberikan yang terbaik. Tantangan untuk memenangkan gelar juara pembalap dan konstruktor sangat sulit saat ini, tetapi kami tidak akan menyerah tanpa perlawanan," paparnya.

Dari empat pembalap Yamaha, Rossi mungkin yang jelas paling kecewa. Setelah gagal balapan pada dua seri sebelumya di Aragon akibat terpapar Covid-19, lomba di Valencia harus berakhir premature pada putaran keempat akibat kegagalan mesin. Tapi, dia yakin kegagalannya itu dapat menjadi masukan untuk timnya memberikan motor lebih baik lagi kedepan. (Lihat videonya: Waspada Angka Kejahatan Selama Pandemi Naik)

"Saya mengumpulkan data agar bisa memahami bagaimana menjadi lebih kuat untuk balapan akhir di Valencia, pekan depan. Ini bukan akhir pekan yang bagus bagi saya untuk menemukan cara untuk meningkatkan diri, tetapi kami akan melihat apa yang dapat kami lakukan minggu depan," ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)