Belum Dapat Persetujuan Pemerintah, Australia Terbuka 2021 Belum Pasti

Rabu, 11 November 2020 - 14:35 WIB
loading...
Belum Dapat Persetujuan Pemerintah, Australia Terbuka 2021 Belum Pasti
Asosiasi Tenis Australia (TA) belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat untuk menggelar turnamen Australia Open 2021. Foto/dok
A A A
MELBOURNE - Sebagian petenis elite dunia sudah tidak sabar tampil di Australia Terbuka 2021 . Namun, keinginannya itu tampaknya masih belum jelas. Asosiasi Tenis Australia (TA) belum mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat untuk menggelar turnamen tenis.

Mulai dari Roger Federer hingga petenis putri nomor satu dunia Ashleigh Barty menjadi salah satu petenis elite dunia yang memilih tidak bermain hingga akhir musim 2020. Sejak virus corona menyerang dunia, keduanya belum pernah turun ke atas lapangan dan berjanji akan kembali lagi saat digelarnya Australia Terbuka 2021. (Baca: Subhahanallah! Shalat Tepat Waktu Berpengaruh Pada Kesuksesan)

Meski begitu, TA mengakui pihaknya belum menerima persetujuan dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan Australia Terbuka pada tahun depan. Padahal, mereka sudah memiliki rencana menggelar beberapa turnamen lainnya di Australia jika sudah mendapatkan izin.

CEO TA Craig Tiley pun memperkirakan olahraga ini masih "sangat tertantang" oleh pembatasan virus corona internasional selama tiga bulan pertama tahun depan. Meski jadwal resmi belum di rilis, ada potensi pihaknya untuk menambahkan beberapa acara di Melbourne Park setelah Australia Terbuka selesai.

"Ini percakapan terbuka sekarang," katanya, kepada Daily Mail. "Ini tentang bagaimana hal itu berdampak pada sisa tur dan apakah tur dan para pemain menginginkannya. Jika mereka melakukannya, kami akan menghiburnya. Itu ada di meja dan mereka sedang melihatnya. Mereka melihat apa yang terjadi musim depan," ujarnya.

Sementara itu, jadwal turnamen pemanasan sebelum Australia Terbuka juga masih belum jelas. Saat ini, TA meminta persetujuan atas rencananya bagi para pemain dan tim berlatih sambil menyelesaikan karantina yang diwajibkan. (Baca juga: Kemendikbud Mendukung Pelaksanaan Kampus Merdeka Selama Pandemi)

Sementara Australia sendiri saat ini tidak memiliki kasus lokal dan mencabut pembatasan internal mengenai masalah pergerakan di saat beberapa negara Eropa memberlakukan lockdown jilid kedua. Namun, Australia juga akan mencari jaminan bahwa pemain akan diizinkan melakukan perjalanan dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya, bahkan jika kasus Covid-19 lebih banyak terjadi.

Jika tidak, semua acara pemanasan di Melbourne akan ditiadakan. Itu pasti akan memengaruhi Piala ATP, yang bisa dikurangi menjadi delapan tim, atau tidak dimainkan sama sekali. Selain itu, pemain akan mendapatkan pengalaman turnamen yang belum mereka dapatkan baru-baru ini, diizinkan meninggalkan lapangan dan hotel dan menikmati aktivitas biasa. "Keuntungan terbesar kami adalah setelah karantina selesai, pemain akan dapat bergerak dengan bebas," ucap Tiley.

Dalam beberapa tahun terakhir, turnamen pemanasan Australia Terbuka terdiri atas Piala ATP yang dimainkan di Sydney, Perth dan Brisbane, bersama dengan ajang WTA di Hobart, Adelaide, dan Brisbane. Sementara Australia Terbuka 2021 direncanakan akan berlangsung mulai 18 Januari mendatang. (Lihat videonya: Waspada Angka Kejahatan Selama Pandemi Naik)

Selain itu, Tiley juga mengatakan penonton Australia Terbuka tidak akan melebihi 25% dari kapasitas normal. Meski belum ada larangan menggelar turnamen tanpa penonton, pihaknya sudah berencana membuka penjualan tiket pada 26 November mendatang. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2366 seconds (0.1#10.140)