Italia Gasak Estonia 4-0, Evani Ingin Semua Pemain Harus Siap Hadapi Kesulitan
loading...
Pelatih sementara Italia, Alberico Evani menyambut kemenangan atas Estonia. Namun, dia tetap meminta kepada semua pemain untuk selalu siap menghadapi kesulitan. Foto: TUTTOmercatoWEB.com
A
A
A
FIRENZE - Pelatih sementara Italia , Alberico Evani menyambut positif sukses mengalahkan Estonia 4-0 pada laga uji coba . Meski demikian, dia tetap meminta kepada semua pemain untuk selalu siap menghadapi kesulitan.
(Baca Juga: Italia dan Portugal Pesta Gol, Gawang Tetap Perawan )
Kesulitan yang dimaksud Evani adalah skuad Italia harus terbiasa bertanding tanpa bimbingan langsung pelatih Roberto Mancini untuk sementara waktu. Pasalnya, mantan pelatih Manchester City (Man City) itu sedang menjalani karantina setelah tertular virus Corona.
Belum lagi berkurangnya amunisi karena ada ada sejumlah pemain pilar yang mengalami cedera. Evani hanya berharap semua itu tidak menjadi penghalang bagi Gli Azzurri pada lanjutan penyisihan Grup A1 Liga Bangsa-Bangsa Eropa ( UEFA Nations League ) 2020.
“Saya berharap semuanya berjalan mulus. Sebab, kami mendapat banyak kesulitan selama mengikuti laga ini. Tapi, kami harus mempercayai pemain. Kami harus bisa bertahan dengan kesulitan ini untuk sementara waktu, baik akibat cedera dan virus Corona,” ucap Evani, dilansir skysport.
“Disisi lain, kami juga perlu memainkan pemain muda agar bisa menambah pengalaman. Kami akan mencoba untuk terus melangkah maju dan mengerahkan segenap kemampuan untuk menghibur mereka yang berada di rumah,” lanjutnya.
Bagi Evani kemenangan atas Estonia menjadi momen penuh emosional. Sebab, laga terakhirnya bersama Italia adalah melawan musuh yang sama pada 26 tahun lalu. “Saya pikir ini takdir. Ini akhir dan juga awal,” pungkasnya.
Yang jelas Evani ingin Sandro Tonali dkk memanfaatkan momentum ini untuk mengakhiri periode buruk di UEFA Nations League. Walau menempati posisi dua klasemen sementara dengan enam poin, Italia terus terpeleset selama dua laga terbarunya di Grup A1.
(Baca Juga: Walau Absen Karena Corona, Mancini Bisa Bantu Italia Bantai Estonia )
Setelah mengalahkan Belanda 0-1 pada laga kedua di Amsterdam, Italia ditahan Polandia 0-0, dan bermain 1-1 kotra De Oranje di Bergamo. Jika nanti bisa menjinakan Polandia, mereka bisa merebut posisi pertama.
(Baca Juga: Italia dan Portugal Pesta Gol, Gawang Tetap Perawan )
Kesulitan yang dimaksud Evani adalah skuad Italia harus terbiasa bertanding tanpa bimbingan langsung pelatih Roberto Mancini untuk sementara waktu. Pasalnya, mantan pelatih Manchester City (Man City) itu sedang menjalani karantina setelah tertular virus Corona.
Belum lagi berkurangnya amunisi karena ada ada sejumlah pemain pilar yang mengalami cedera. Evani hanya berharap semua itu tidak menjadi penghalang bagi Gli Azzurri pada lanjutan penyisihan Grup A1 Liga Bangsa-Bangsa Eropa ( UEFA Nations League ) 2020.
“Saya berharap semuanya berjalan mulus. Sebab, kami mendapat banyak kesulitan selama mengikuti laga ini. Tapi, kami harus mempercayai pemain. Kami harus bisa bertahan dengan kesulitan ini untuk sementara waktu, baik akibat cedera dan virus Corona,” ucap Evani, dilansir skysport.
“Disisi lain, kami juga perlu memainkan pemain muda agar bisa menambah pengalaman. Kami akan mencoba untuk terus melangkah maju dan mengerahkan segenap kemampuan untuk menghibur mereka yang berada di rumah,” lanjutnya.
Bagi Evani kemenangan atas Estonia menjadi momen penuh emosional. Sebab, laga terakhirnya bersama Italia adalah melawan musuh yang sama pada 26 tahun lalu. “Saya pikir ini takdir. Ini akhir dan juga awal,” pungkasnya.
Yang jelas Evani ingin Sandro Tonali dkk memanfaatkan momentum ini untuk mengakhiri periode buruk di UEFA Nations League. Walau menempati posisi dua klasemen sementara dengan enam poin, Italia terus terpeleset selama dua laga terbarunya di Grup A1.
(Baca Juga: Walau Absen Karena Corona, Mancini Bisa Bantu Italia Bantai Estonia )
Setelah mengalahkan Belanda 0-1 pada laga kedua di Amsterdam, Italia ditahan Polandia 0-0, dan bermain 1-1 kotra De Oranje di Bergamo. Jika nanti bisa menjinakan Polandia, mereka bisa merebut posisi pertama.
(mirz)
Explore More