Tim Pertronas Yamaha Berharap Bangkit di Valencia
loading...
A
A
A
VALENCIA - Tim Petronas Yamaha SRT sempat mengawali musim dengan luar biasa. Namun, tim berada dari Malaysia ini tak habis pikir performanya bisa menurun drastis pada beberapa balapan terakhir MotoGP musim ini.
Tim satelit Yamaha ini sempat menjadi buah bibir pada MotoGP 2020. Hal itu tak lepas dari kesuksesan Fabio Quartararo yang merebut dua kemenangan beruntun pada awal musim ini. Dia pun digadang-gadang sebagai kandidat kuat menjadi juara dunia pada tahun ini. (Baca: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
Sayangnya, performanya semakin menurun dalam empat balapan terakhir, termasuk saat balapan di GP Aragon dengan tidak mendapatkan poin karena hanya finis di posisi 18. Kondisi itu membuatnya sedikit demi sedikit kehilangan peluang menjadi yang terbaik pada tahun ini. Quartararo kini hampir disalip rekan setimnya, Franco Morbidelli.
Saat ini Quartararo berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan mengumpulkan 125 poin atau tertinggal 37 angka dari rider Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di puncak. Adapun Morbidelli berada di peringkat empat dengan 117 poin.
Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, berharap Quartararo dan Morbidelli bakal bangkit dan meraih hasil terbaik saat balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (15/11) ini. Sebab, kedua rider-nya sama-sama mengalami balapan yang kurang beruntung kala melakoni Eropa 2020, akhir pekan lalu.
Quartararo harus menelan hasil buruk usai hanya bisa finis di urutan ke-14 dalam balapan tersebut. Nasib serupa juga dialami rekan Morbidelli. Rider asal Italia itu sempat tercecer dan finis di posisi ke-11. Bahkan, hasil itu tampaknya membuat Morbidelli harus mundur dari persaingan perebutan gelar juara dunia. (Baca juga: Kenali Ciri-ciri Rumah Tangga Diganggu Setan Dasim)
Padahal, rider asal Italia itu sempat memiliki kesempatan menjadi pesaing Mir di sisa musim ini. Razali menegaskan timnya tak mau menyerah begitu saja meski kini dalam tren yang kurang baik. Meski mengaku kecewa, dia optimistis duo rider-nya mampu bangkit pada balapan berikutnya di sirkuit yang sama.
"Ini menjadi akhir pekan yang sangat sulit. Walaupun kami kalah dalam perburuan gelar bersama Fabio dan Franco, kami masih percaya diri dan siap memberikan yang terbaik dalam dua balapan terakhir," kata Razali, dilansir laman resmi Sepang Racing Team.
Dia menambahkan bahwa hasil balapan pertama di Valencia, bisa menjadi bahan evaluasi sebelum kembali balapan di Ricardo Tormo. Dengan dua rider-nya yang tidak mampu menembus posisi 10 besar, dia pun menyadari bahwa motor timnya memiliki banyak masalah di atas lintasan. (Baca juga: Manfaat Produk Herbal untuk Ibu Hamil dan Menyusui)
Karena itu, pembalap Malaysia ini akan berusaha meningkatkan kedua rider-nya agar bisa kembali naik ke podium, khususnya Quartararo yang terakhir kali bisa berada di posisi tiga besar saat merebut kemenangan GP Catalunya, 27 September lalu.
"Kami telah menganalisis data dari balapan sebelumnya dan berharap membuat kemajuan pada akhir pekan depan ketika kami balapan di sini, di Valencia," ujar Razali. "Target kami adalah kembali naik ke atas podium dan melanjutkan perkembangan yang telah dicapai seluruh tim pada musim ini," paparnya.
Sementara, Morbidelli justru merasa percaya diri bisa menutup musim 2020 dengan catatan manis. Rider asal Italia itu yakin dapat mengungguli rekan setimnya, Quartararo. Keyakinan itu dilihat dari hasil beberapa balapan terakhir, dia selalu mampu finis di depan rekan setimnya itu.
Meski begitu, Morbidelli tetap harus khawatir. Sebab, performa Petronas Yamaha mengalami penurunan dalam beberapa seri terakhir. Sadar peluangnya untuk menjadi juara dunia sudah hampir tertutup, Morbidelli lantas mengubah targetnya untuk menjadi runner-up saja. (Lihat videonya: Angin Puting Beliung Rusak Sejumlah Rumah)
Tidak berhenti hanya dengan target runner-up, Morbidelli juga yakin dapat mengalahkan Quartararo dalam urusan perolehan poin hingga akhir musim nanti. "Meski jarak poin dari pemimpin klasemen jadi lebih lebar, kami dekat dengan peringkat kedua. Ini bisa jadi target kami dalam dua balapan terakhir. Musim belum berakhir, dan ini prestasi yang akan coba saya raih dengan mengerahkan segalanya," ucap Morbidelli. (Raikhul Amar)
Tim satelit Yamaha ini sempat menjadi buah bibir pada MotoGP 2020. Hal itu tak lepas dari kesuksesan Fabio Quartararo yang merebut dua kemenangan beruntun pada awal musim ini. Dia pun digadang-gadang sebagai kandidat kuat menjadi juara dunia pada tahun ini. (Baca: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
Sayangnya, performanya semakin menurun dalam empat balapan terakhir, termasuk saat balapan di GP Aragon dengan tidak mendapatkan poin karena hanya finis di posisi 18. Kondisi itu membuatnya sedikit demi sedikit kehilangan peluang menjadi yang terbaik pada tahun ini. Quartararo kini hampir disalip rekan setimnya, Franco Morbidelli.
Saat ini Quartararo berada di posisi kedua klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan mengumpulkan 125 poin atau tertinggal 37 angka dari rider Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di puncak. Adapun Morbidelli berada di peringkat empat dengan 117 poin.
Bos tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, berharap Quartararo dan Morbidelli bakal bangkit dan meraih hasil terbaik saat balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (15/11) ini. Sebab, kedua rider-nya sama-sama mengalami balapan yang kurang beruntung kala melakoni Eropa 2020, akhir pekan lalu.
Quartararo harus menelan hasil buruk usai hanya bisa finis di urutan ke-14 dalam balapan tersebut. Nasib serupa juga dialami rekan Morbidelli. Rider asal Italia itu sempat tercecer dan finis di posisi ke-11. Bahkan, hasil itu tampaknya membuat Morbidelli harus mundur dari persaingan perebutan gelar juara dunia. (Baca juga: Kenali Ciri-ciri Rumah Tangga Diganggu Setan Dasim)
Padahal, rider asal Italia itu sempat memiliki kesempatan menjadi pesaing Mir di sisa musim ini. Razali menegaskan timnya tak mau menyerah begitu saja meski kini dalam tren yang kurang baik. Meski mengaku kecewa, dia optimistis duo rider-nya mampu bangkit pada balapan berikutnya di sirkuit yang sama.
"Ini menjadi akhir pekan yang sangat sulit. Walaupun kami kalah dalam perburuan gelar bersama Fabio dan Franco, kami masih percaya diri dan siap memberikan yang terbaik dalam dua balapan terakhir," kata Razali, dilansir laman resmi Sepang Racing Team.
Dia menambahkan bahwa hasil balapan pertama di Valencia, bisa menjadi bahan evaluasi sebelum kembali balapan di Ricardo Tormo. Dengan dua rider-nya yang tidak mampu menembus posisi 10 besar, dia pun menyadari bahwa motor timnya memiliki banyak masalah di atas lintasan. (Baca juga: Manfaat Produk Herbal untuk Ibu Hamil dan Menyusui)
Karena itu, pembalap Malaysia ini akan berusaha meningkatkan kedua rider-nya agar bisa kembali naik ke podium, khususnya Quartararo yang terakhir kali bisa berada di posisi tiga besar saat merebut kemenangan GP Catalunya, 27 September lalu.
"Kami telah menganalisis data dari balapan sebelumnya dan berharap membuat kemajuan pada akhir pekan depan ketika kami balapan di sini, di Valencia," ujar Razali. "Target kami adalah kembali naik ke atas podium dan melanjutkan perkembangan yang telah dicapai seluruh tim pada musim ini," paparnya.
Sementara, Morbidelli justru merasa percaya diri bisa menutup musim 2020 dengan catatan manis. Rider asal Italia itu yakin dapat mengungguli rekan setimnya, Quartararo. Keyakinan itu dilihat dari hasil beberapa balapan terakhir, dia selalu mampu finis di depan rekan setimnya itu.
Meski begitu, Morbidelli tetap harus khawatir. Sebab, performa Petronas Yamaha mengalami penurunan dalam beberapa seri terakhir. Sadar peluangnya untuk menjadi juara dunia sudah hampir tertutup, Morbidelli lantas mengubah targetnya untuk menjadi runner-up saja. (Lihat videonya: Angin Puting Beliung Rusak Sejumlah Rumah)
Tidak berhenti hanya dengan target runner-up, Morbidelli juga yakin dapat mengalahkan Quartararo dalam urusan perolehan poin hingga akhir musim nanti. "Meski jarak poin dari pemimpin klasemen jadi lebih lebar, kami dekat dengan peringkat kedua. Ini bisa jadi target kami dalam dua balapan terakhir. Musim belum berakhir, dan ini prestasi yang akan coba saya raih dengan mengerahkan segalanya," ucap Morbidelli. (Raikhul Amar)
(ysw)